Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.040 views

Ayah, Janganlah Jadi Monster untuk Anakmu

 

Oleh:

Ainul Mizan, S.Pd*

 

MEMILIKI seorang anak adalah keindahan tersendiri bagi orang tua. Hari demi hari berlalu dipenuhi dengan gelak tawa, tingkah menggemaskan, dan kelucuan anak-anak. Namun tidak jarang pula orang tua menjadi jengkel bahkan marah saat si kecil mulai berulah. Rewel, menangis keras, dan membuat rumah menjadi berantakan.

Wahai para orang tua, sadarilah bahwa anak-anakmu itu adalah manusia selayaknya kita. Mereka mempunyai perasaan, keinginan dan akal pikiran. Sebagai manusia, mereka ingin diperhatikan, dimengerti, didengarkan, dan dihargai. Kita sebagai orang tua harus bisa memahami karakter anak. Kita bisa menempatkan anak sesuai dengan minat dan kemampuan mereka.

Memang di saat anak itu rewel dan menangis, tentu akan sangat mengganggu ketenangan di dalam rumah. Di sinilah peran orang tua untuk menyelami anak tentang apa yang dirasakannya dan apa yang diinginkannya. Bukan justru orang tua membuat benteng kokoh yang nantinya akan berimbas kepada perkembangan anak di kemudian hari.

 Ungkapan seperti: “Sudah jangan menangis, sebentar lagi ayah datang”, “Udah diam, nanti ayah marah lho…” dan ungkapan lain yang sejenis. Betul ungkapan itu sangat manjur. Seketika anak akan berhenti rewel dan berhenti menangis. Suasana rumah kembali menjadi tenang. Akan tetapi sadarilah…, anak berhenti dari tangisannya itu tidak lebih hanya karena takut. Takut kepada ayahnya.

Akibat yang lebih fatal lagi adalah anak menjadi tidak memiliki kepercayaan diri. Tatkala anak menghadapi sebuah persoalan yang harus ia memilih, ia akan kuatir dengan keputusannya. Takut berseberangan dengan kemauan ayahnya. Takut dimarahi oleh ayahnya. Takut salah. Keadaan demikian pernah penulis rasakan. Waktu itu penulis menentukan pilihan jurusan IPS saat naik kelas 3 SMA. Sontak ayah marah. Ayah membandingkan anaknya sendiri dengan anak tetangga.

“Anak tetangga tetangga saja yang kurang pandai, bisa masuk jurusan IPA kok, kamu nggak bisa”. Ini salah satu ungkapan beliau. Akhirnya penulis pun menuruti keinginan ayah untuk masuk ke jurusan IPA. Ya, penulis cukup memahami dan bisa menikmati mata pelajaran IPA dengan baik. Kami awalnya memilih IPS karena terdapat kecenderungan membaca buku-buku di perpustakaan kota yang berisi fenomena sosial dan pemikiran.

Dulu sewaktu awal SMA memang pernah kami melakukan pemberontakan, ingin bebas. Pernah kami mempunyai kebiasaan merokok menjelang kelulusan SMP hingga kelas 1 SMA. Rasanya bisa rileks saat merokok. Kami bisa berhenti dari merokok itu tatkala belum genap satu semester di kelas 1 SMA, nafas terasa tersengal-sengal untuk mengayuh sepeda ontel dari rumah ke sekolah dan sebaliknya. Cuman jangan ditanya, SMP dan SMA tempat kami belajar adalah sekolah unggulan di kota kami.

Wahai ayah, anak berhenti dari melakukan kesalahan tidak perlu untuk dimarahi. Tidak perlu dihardik. Berilah pengertian kepada anak. Berikanlah kepada anak akan pilihan-pilihan seraya memberikan pemahaman atas konsekwensi dari setiap pilihan tersebut.

Wahai ayah, ajaklah anakmu untuk bercerita. Bercerita akan keinginan-keinginannya. Bercerita akan harapan dan cita-citanya. Belajarlah untuk mendengar setiap keluh kesah anak. Tegurlah mereka dengan kasih sayang. Bukan menegur sebagai sosok yang menakutkan bagi anak. Tanamkanlah kedisiplinan murni pada diri anak. Pahamkanlah kepada anak bahwa Allah SWT selalu mengawasi dan melihat setiap perbuatan hambaNya.

Wahai ayah, janganlah menjadi ‘monster’ bagi kehidupan anak. Ayah tentu ingin melihat anak-anak mencintainya dengan tulus, karena anak menyadari betul bahwa ayahnya adalah manusia yang penuh kasih, bukan sesosok ‘monster’ yang menakutkan.*Penulis tinggal di Malang, Jawa Timur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X