Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.899 views

Impor Guru, Kebijakan Keliru?

MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani mewacanakan akan mengundang guru dari luar negeri untuk menjadi tenaga pengajar di Indonesia. “Kami ajak guru dari luar negeri untuk mengajari ilmu-ilmu yang dibutuhkan di Indonesia,” ujar Puan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional Bappenas, di Hotel Shangri-La, Jakarta pusat, Kamis, 9/5/2019 lalu (tirto.id,12/05/2019).

 

Perlu pengkajian ulang

Banyak pihak yang menyayangkan wacana ini. Dilansir dari Republika.co.id,12/05/19, Ketua Umum Ikatan Guru Indonesia Muhammad Ramli Rahim mengkritik rencana mengundang guru dari luar negeri guna mengajar di Indonesia. Dia menilai wacana impor guru sebagai hal yang kurang tepat terlebih ditengah hebohnya polemik guru honorer.

Senada, Wakil Sekjen Federasi Serikat Guru Indonesia(FSGI) Satriawan Salim menyampaikan bahwa kondisi Indonesia tidak kekurangan guru. Menurutnya jika Impor guru benar-benar terealisasi, artinya pemerintah putus asa dalam memperdayakan guru dalam negeri.

Pun demikian, Koordinator Pusat Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Nusantara Hengky Primana mengatakan wacana ini merupakan bentuk tidak adanya perhatian pemerintah kepada guru di Indonesia. Seharusnya pemerintah lebih mengembangkan potensi anak negeri agar menjadi berkualitas, papar Hengky , kepada Metropekanbaru.com, Senin(13/5/2019).

 

Tak menyelesaikan problem guru

Ironis memang ketika salah satu tujuan pemerintah adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Tetapi, pemerintah tidak menjadikan para guru bebas dari beban-beban persoalannya. Mereka tidak hanya menghadapi beratnya tantangan peserta didik jaman now yang tidak mudah. Namun,  juga harus berjibaku menghadapi sulitnya ekonomi karena minimnya honor.

Jika kita melihat dari gaji sang guru honorer dan susahnya penjadi PNS, membuat sang guru honorer berfikir keras agar dapur keluarga tetap ngepul. Mereka harus membagi waktu menjadi guru  sambil mencari pekerjaan tambahan. Terlebih untuk mereka yang sudah memiliki istri dan anak.

Jelas jika demikian maka berat bagi guru honorer ini dalam waktu yang bersamaan harus membagi tenaga dan fikiran antara mengajar dan bekerja paru waktu ditempat lain.

Maka, tak heran jika masih banyak anak sekolah yang berbuat kriminal, seks bebas, menjadi korban kemajuan teknologi, dan sebagainya. Itu semua tentu tak lepas dari faktor guru yang kehilangan fokus dalam tugas utamanya sebagai pengajar.

Bisa dibayangkan jika pendidikan masih menghadapi problem guru, maka kualitas pendidikanlah taruhannya. Dan kualitas pendidikan ini hanya bisa dijawab oleh kualitas guru. Guru yang profesional, Padahal, tak ada yang menghendaki generasi ini rusak. Oleh karena itu, persoalan ini harus segera dituntaskan.

 

Islam mengatasi problem guru

Dalam Islam, problem yang dialami guru akan teratasi sebab guru memiliki kedudukan yang tinggi dan  mulia disisi Allah SWT. Karena guru  adalah sosok yang dikaruniai ilmu oleh Allah SWT, yang dengan ilmunya itu menjadikan perantara manusia lain untuk memperoleh serta menuju kebaikan dunia dan akhirat. Selain itu, guru tidak hanya mendidik muridnya agar cerdas secara akademik saja tapi juga harus cerdas secara spiritual yakni kepribadian islam.

Sejarah telah membuktikan bahwa guru naungan kepemimpinan mendapatkan penghargaan yang tinggi dari Negara termasuk pemberian gaji yang melampaui kebutuhannya. Tercatat, dimasa kekhalifahan Umar Bin Khattab, seorang guru diberi gaji 15 dinar per bulan (1 dinar=4,25 gr emas;15 dinar=63,75 gr emas;bila sekarang ini 1 gr emas Rp.500.000, berarti gaji guru pada saat itu setiap bulannya sebesar Rp.31.875.000). Belum lagi untuk seorang guru atau ulama yang berhasil menyusun kitab ajarannya, dihargai dengan emas seberat buku yang diterbitkannya.

Tidak hanya mendapatkan gaji yang besar, Negara dalam naungan kepemimpinan Islam juga menyediakan sarana dan prasarana secara gratis nan mudah dalam menunjang kualitas dan profesionalitas guru dalam menjalankan tugas mulianya. 

Hal ini tentu akan membuat guru lebih fokus untuk menjalankan tugasnya sebagai pendidik dan pencetak SDM yang berkualitas yang dibutuhkan Negara untuk membangun peradaban yang agung dan mulia.

Sayangnya, kesejahteraan guru seperti diatas tidak akan didapatkan jika islam tidak diterapkan secara kaffah dalam segala aspek kehidupan. Karena hanya sistem islam dalam naungan kepemimpinan Islam kesejahteraan itu akan tercapai. Wallahu A’lam bish shawab.*

Yunita Sari,S.Pd

Pemerhati Sosial Andoolo, Sulawesi Tenggara

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X