Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.616 views

Indonesia Darurat Hoaks Jelang Pemilu

Oleh: Sholihah, S.Pd (Institut Kajian Politik dan Perempuan) 

Pada tanggal 17 Februari 2019 jutaan pasang mata telah menyaksikan agenda Debat Capres Kedua. Agenda yang dinanti-nanti oleh masyarakat indonesia sebagai lanjutan dari Debat Capres Pertama.

Mengingat dalam Debat Capres ini, publik dapat melihat sejauh mana visi-misi pasangan kedua paslon dalam pembahasan “Energi, Pangan, Infrastruktur, Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup”.

Hal yang cukup menarik dan berbeda dari Debat Capres Kedua dibandingkan Debat Capres Pertama bahwa debat yang kedua ini tidak ada kisi-kisi untuk masing-masing paslon, sehingga benar-benar menguji kapabilitas masing-masing paslon.

Pada malam itu sontak semakin menambah panasnya atmosfer politik, ramai dan bersitegang baik di dunia maya maupun di dunia nyata, dikarenakan data-data yang disampaikan paslon 1 tepatnya data yang disampaikan oleh Jokowi banyak yang tidak sesuai dengan data yang ada di lapangan sebagaimana data dari Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini langsung di respon oleh publik sebagai kebohongan atau hoaks. Tercatat ada 7 hoaks yang disampaikan oleh Presiden Jokowi, antara lain:

Hoaks ke-1, data tentang impor jagung. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa tahun 2018 total impor jagung sebesar 180.000 ton. Faktanya menurut data BPS bahwa impor jagung 2018 mencapai 737.228 ton

Hoaks ke-2, data tentang produksi sawit. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa produksi sawit sebesar 46 juta ton per tahun. Faktanya menurut data BPS bahwa produksi sawit pada tahun 2018 sebesar 34,5 ton

Hoaks ke-3, data tentang jaringan 4G. Presiden Jokowi menyampaikan telah membangun jaringan 4G 100% di tengah, 100% di barat, 90% di timur. Faktanya menurut data kominfo kabupaten dan kota terlayani 4G adalah 64,4%

Hoaks ke-4, data tentang konflik pembebasan lahan. Presiden Jokowi menyampaikan dalam 4,5 tahun hampir tidak ada konflik pembebasan lahan. Faktanya pada laporan Ombudsman 2017 terdapat 13,43% laporan berasal dari pembebasan lahan.

Hoaks ke-5, data tentang kebakaran hutan. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa sejak 2015 tidak pernah terjadi kebakaran hutan. Faktanya, data menunjukkan pada tahun 2016-2018 terjadi kebakaran hutan lebih dari 30.000 hektar

Hoaks ke-6, data tentang produksi beras. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa produksi beras tahun 2018 sebesar 33 juta ton dan konsumsinya sebesar 28 juta ton. Fakta di lapangan menunjukkan data produksi beras 2018 adalah 48,5 juta ton dan konsumsinya sebesar 33,47 juta ton dan impor beras sebesar 500 ton

Hoaks ke-7, data tentang pembangunan jalan desa. Presiden Jokowi menyampaikan bahwa telah membangun lebih dari 191.000 km jalan desa. Faktanya hanya 158,691 km, sedangkan 191.000 km adalah jalan yang dibangun sejak indonesia merdeka.

Itulah beberapa hoaks yang disampaikan oleh Jokowi yang saat ini masih menjabat sebagai Presiden. Sebagaimana yang kita ketahui bahwa beliaulah yang selama ini menyerukan untuk memerangi hoaks, ternyata beliaulah pelaku utama hoaks dan langsung disaksikan oleh seluruh rakyat Indonesia sekaligus rakyat sebagai korban. Ada yang menelan mentah-mentah, ada pula yang mencoba untuk menelaah.

Kenapa hal ini bisa terjadi? Ini adalah kebutuhan dari petahana untuk mempertahankan posisi menjelang pesta demokrasi supaya di tahun 2019 tidak terusir dari istana negara. Sebegitu besar ambisi untuk bekuasa hingga menghalalkan segala cara, termasuk salah satunya menebar hoaks dan fitnah kepada lawan politiknya.

Tidak ada sanksi hukum, yang ada hanya sebatas menurunkan kredibilitasnya, bahkan bagi orang-orang yang ada dikubunya akan tetap membela karena kepentingan politik telah membuat mereka buta akan kebenaran. Dalam pesta demokrasi memang tidak ada aturan yang baku, tidak peduli pakai money politic ataukah dengan menebar kebohongan sekalipun, selama nanti terpilih berdasarkan suara terbanyak tetap itulah yang dianggap menang.

Sejatinya sitem pemerintahan demokrasi yang menjadikan pesta demokrasi diwarnai dengan segala kebohongan. Memberikan peluang kepada siapa saja yang ingin berkuasa dengan berbagai cara yang selama ini dianggap sah-sah saja, semisal dengan membagikan sembako ketika kampanye.

Kemudian Shooting untuk pencitraan di lokasi bencana, menyerang pribadi lawan politik, mengkriminalisasi orang-orang yang dianggap membahayakan posisinya tanpa ditunjukkan kesalahannya, membungkam orang-orang kritis dengan dalih UU ITE, membagikan sertifikat tanah, menebar hoaks, dan tak terhitung berbagai cara yang dihalalkan oleh sistem demokrasi. [syahid/voa-islam.com] 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X