Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.377 views

Presiden Spanduk

Oleh: M Rizal Fadillah

Di Bandung, atau mungkin daerah lain, spanduk, baliho, banner para caleg marak diberbagai tempat. Awalnya Pemkot cukup konsisten membersihkan berbagai atribut kampanye setelah beberapa hari terpasang. Kota tetap terkendali pemasangan. Tentu saja ada satu dua yang lolos, namun masih dalam batas wajar.

Tiba tiba dalam waktu cepat muncul luar biasa banyak spanduk, baliho, banner Capres/Cawapres Jokowi-Ma'ruf diberbagai tempat. Dari tiang listrik sampai pohon pohon. Pohon yang awal masih terjaga pemasangan, kini dilabrak habis oleh atribut Jokowi Ma'ruf. Ada yang satu pohon tiga gambar, saking berlebihnya. Atribut capres saingannya Prabowo Sandi tentu jauh tertinggal.

Raja spanduk datang. Adidaya tandang. Tak ada yang kuat menantang. Tentu harapan dengan itu pasti menang. Masyarakat menyimpulkan betapa besarnya modal sang petahana. Melengkapi munculnya gumpalan-gumpalan pendukung yang "berbiaya" besar. Ada seloroh di warkop jika ingin ada uang dukunglah pasangan yang beruang. Pilpres disamakan dengan "proyek" yang menghasilkan.

Andai alat peraga kampanye menjadi ukuran kemenangan, maka selesai Pilpres. Akan tetapi suara hati dan pilihan tidak melekat di spanduk atau baliho. Ia ada di harapan (hope) dan kepercayaan (thruth). Pada nurani rakyat. Makna alat peraga adalah semata pengenalan akan kandidat.

Jika kandidat Presiden dan Wakil Presiden sudah dikenal oleh rakyat maka keberadaan alat itu menjadi tidak signifikan. Siapa rakyat Indonesia yang tidak kenal Pak Jokowi atau Kyai Ma'ruf. Keduanya sudah terkenal. Bahwa kemudian figur itu dikenal baiknya atau buruknya tentulah menjadi urusan lain. Imej tak mudah diubah oleh virtualisasi alat peraga.

Mengedepankan alat peraga kampanye model spanduk, baliho, ataupun banner menyebabkan kota terasa lebih "sumpek". Dialog dan konsepsi perjuangan kontestan menjadi mundur ke belakang. Ke depan perlu difikirkan pola kampanye yang lebih baik. Tetap semarak, akan tetapi terjaga keindahan kota. Jangan sampai juga terjadi seperti atribut "ular besar" yang memakan "ular-ular kecil" sebagai efek dari raksasa permodalan yang bisa mengalahkan kualitas pemilu dan hasilnya.

Terlalu lama waktu kampanye atau sosialisasi patut untuk dievaluasi. Rekayasa bisa terjadi karena "memainkan waktu". Raksasa bisa memakan pigmi setahap demi setahap.

Kita butuh Presiden dan Wakil Presiden yang berkualitas, bukan berkuantitas spanduk dan baliho. Kita perlu Pemimpin di bumi yang nyata, bukan virtual. Dunia nyata bukan maya atau utopia. Bukan Pemimpin yang hanya bisa bicara kerja tapi tak mampu bekerja.

Presiden spanduk adalah ujung dari ceritra masa lalu. Presiden baru tentu lebih baik dan perlu. Kita tunggu. [syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X