Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.082 views

Ulama Bukan Kendaraan Politik

MEDIA sosial perlahan menjadi fasilitas yang digandrungi banyak kalangan. Disamping karena penyebaran informasinya yang cepat, medsos juga dinilai netral dan memiliki keakuratan lebih. Beberapa kejadian menarik yang luput dari pemberitaan media mainstream justru menjadi viral di media sosial.  Seperti halnya beberapa waktu lalu, ketika Presiden RI Joko Widodo menghadiri acara Sarang Berdzikir untuk Indonesia Maju di Pondok Pesantren Al Anwar Rembang Jawa tengah pada Jumat 1 Februari 2019. (Tempo.co 3/2)

Menariknya, ketika tiba pembacaan doa penutup di akhir acara, Kiai Maimun Zubair atau akrab disapa Mbah Moen yang duduk disebelah Jokowi justru membacakan doa yang didalamnya menyebut nama calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto. Diduga salah menyebut nama, doa akhirnya kembali dilantunkan setelah Kiai Maimun Zubair dihampiri dan dibisiki oleh Ketua Umum PPP Muhammad Romahurmuziy.

Kejadian ini pun mendapat respon dari juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo - Sandiaga, Miftah Nur Sabri. Ia menilai kubu Jokowi terlampau panik hingga Ketum PPP Romahurmuziy sampai turun tangan membuat klarifikasi soal dukungan Maimoen Zubair dalam Pilpres. Dalam video yang diunggah di Instagram, Rommy menegaskan dukungan Mbah Moen kepada pasangan calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.

Sementara itu, Miftah justru meyakini sesungguhnya Mbah Moen mendukung pasangan calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno. Dia mengklaim Prabowo memiliki hubungan dekat sejak masih perwira di Kopassus. Ditambah, 2014 lalu Mbah Moen dalam barisan pendukung Prabowo. (Merdeka 2/2)

Peran ulama memang tak bisa dilepaskan dari perpolitikan di negeri berpenduduk mayoritas Muslim seperti Indonesia. Pertanyaannya, peran politik seperti apa yang harus diwujudkan para ulama. Pada kasus ini, maka jelas ada kesalahan sikap dalam menempatkan dan memandang posisi ulama. Kemuliaan mereka, baik dalam ilmu maupun perilaku rentan dijadikan legitimasi untuk mendulang suara.

Ironisnya, ketika kemenangan sudah ada di tangan, penguasa tak segan kembali berhukum pada hukum buatan  manusia, yang notabene seringkali menyengsarakan. Peran ulama sebagai penyeru kebaikan diabaikan, upaya untuk mencegah kemungkaran justru dianggap sebagai ujaran kebencian bahkan tak segan dipidanakan.

Kemudian, posisi ulama akan kembali dibutuhkan dalam menetapkan fatwa untuk melegitimasi kebijakan yang berkaitan dengan umat Islam. Sebagaimana kasus BPJS dan dana haji untuk infrastruktur.

Demikianlah, sistem buatan manusia memang meniscayakan pengkerdilan peran ulama terus dipelihara dari waktu ke waktu. Dalam sistem ini pula, thariqah/metode apapun untuk meraih kekuasaan dinilai sah sah saja selama tidak ada pihak yang merasa dirugikan.

Tidak bisa dipungkiri, rekatnya hubungan antara individu/penguasa dengan para ulama memang menjadi hal yang patut disyukuri mengingat banyak sekali hal baik yang bisa diambil dari bimbingan pewaris para nabi ini. Namun, mengapa kedekatan itu hanya hadir pada moment-moment krusial dan jarang sekali tampak dalam keseharian mereka?

Inilah kejanggalan yang mestinya disadari oleh individu muslim, bahwasanya tidaklah tepat jika ulama hanya dijadikan kendaraan politik. Dan tidaklah tepat pula jika kebutuhan umat akan ulama hanya dibatasi dalam perkara yang menyangkut ibadah mahdhah. Hal ini karena Islam tidak mengenal dikotomi antara agama dan dunia sebagaimana pemahaman sekuler. Lebih dari itu, ulama adalah pihak terdepan dalam melakukan muhasabah kepada penguasa atas berbagai kebijakan yang bertentangan dengan Islam. Sehingga eksistensi mereka tidak boleh dijegal hanya karena ego/sentimen kekuasaan.

Hanya saja, peran penting ini baru dapat diwujudkan dalam sistem politik berbasis syariat dengan menerapkan Islam secara kaffah.*Maya. A, tinggal di Gresik, Jawa Timur

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Citizens Jurnalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X