Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
34.077 views

Sebab-sebab Su'ul Khatimah

Oleh: Badrul Tamam

Seorang muslim yang beriman dengan betul-betul pasti akan takut mati su'ul khatimah. Karenanya, dia berusaha mencari tahu sebab-sebab yang bisa melindunginya dari kondisi tersebut, lalu berlindung di belakangnya.

Dalam kenyataan, ada sebagian orang terlihat sebagai seorang muslim yang rajin ibadah, namun akhir hayatnya ditutup dengan su'ul khatimah, Ya Allah kami berlindung kepada-Mu dari kondisi ini. Berikut ini beberapa sebab yang bisa menyebabkan seseorang meninggal su'ul khatimah:

Pertama, rusaknya aqidah walaupun disertai dengan kezuhudan dan keshalihan

Jika seseorang memiliki aqidah yang rusak dan meyakininya, walau dia tigak ragu bahwa dia salah dalam meyakininya, maka akan terkuak kebatilan keyakinanya ketika sakaratul maut. Walaupun dalam dirinya terdapat keyakinan yang hak dan yang batil. Tersingkapnya kebatilan akidahnya menjadi sebab hilangnya sisa akidahnya yang lain. Sesungguhnya keluarnya nyawa orang tersebut dalam kondisi ini sebelum mengecap kebenaran dan kembali kepada pokok iman, ditutup dengan su'ul khatimah dan meninggalkan dunia tanpa iman. Dia termasuk di antara orang-orang yang disebutkan oleh Allah Ta’ala,

قُلْ هَلْ نُنَبِّئُكُمْ بِالْأَخْسَرِينَ أَعْمَالًا * الَّذِينَ ضَلَّ سَعْيُهُمْ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَهُمْ يَحْسَبُونَ أَنَّهُمْ يُحْسِنُونَ صُنْعًا

 Katakanlah: "Apakah akan Kami beritahukan kepadamu tentang orang-orang yang paling merugi perbuatannya?" Yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan dunia ini, sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya.” (QS. Al-Kahfi: 103-104)

Siapa saja yang meyakini akidah yang berseberangan dengan akidah yang shahih, baik atas penalarannya sendiri atau mengambil dari orang yang berakidah batil, maka tetap berada dalam lingkup bahaya. Kezuhudan dan keshalihan tidak sedikiitpun membawa manfaat baginya. Dan sesungguhnya yang bisa mendatangkan kebaikan pada dirinya adalah akidah yang benar, yang sesuai dengan Kitabullah dan Sunnah Rasul-Nya shallallaahu 'alaihi wasallam. Karena akidah dalam Islam tidak dianggap kecuali yang berasal dari keduanya.

Kedua, terus menerus bermaksiat

Orang yang terbiasa melakukan kemaksiatan-kemaksiatan maka akan terekam dalam batinnya. Dan semua tindakan yang terekam selama hidupnya akan teringat kembali saat kematian menjemput.

Jika kecenderungannya kepada ketaatan lebih dominan, maka yang akan terngiang dalam benaknya ketika ajal datang adalah amal-amal ketaatan. Sebaliknya, jika kecenderungannya kepada perbuatan maksiat lebih banyak, maka yang akan muncul dalam ingatannya ketika maut menjemput adalah kemaksiatan-kemaksiatan. Dan boleh jadi, keinginan berbuat kemaksiatan itu mendominasi dirinya ketika kematian menghampirinya, sehingga hatinya kecanduan dengannya. Akibatnya, muncul hijab antara dirinya dengan Rabb-nya dan menjadi sebab kesengsaraannya di akhirat. Sebagian ulama salaf berkata,

الْمَعَاصِيْ بَرِيْدُ الْكُفْرِ كَمَا أَنَّ الْقُبْلَةَ بَرِيْدُ الْجِمَاعِ وَالْغِنَاءَ بَرِيْدُ الزِّنَا وَالنَّظَرَ بَرِيْدُ الْعِشْقِ وَالْمَرَضَ بَرِيْدُ الْمَوْتِ

Maksiat adalah pengantar menuju kekafiran sebagaimana halnya ciuman pengantar menuju jimak, nyanyian adalah pengantar menuju zina, pandangan adalah pengantar menuju kerinduan, dan sakit pengantar menuju kematian”. (Lihat Al-Jawab Al-Kafi (hal. 33) karya Ibnul Qoyyim)

Dan siapa yang tidak pernah melakukan kemaksiatan atau pernah melakukannya lalu bertaubat, maka dia jauh dari bahaya ini. Sedangkan orang yang banyak melakukan dosa sehingga jumlahnya lebih banyak dari ketaatannya, dan dia tidak bertaubat darinya bahkan terus menerus melakukannya, maka ini akan menciderai dirinya. Karena banyaknya goresan dosa tersebut menyebabkan ukiran dalam hatinya, sehingga dia kecanduan terhadapnya. Maka ketika nyawanya dicabut dalam kondisi itu, maka itu menjadi sebab akhir hidupnya yang buruk (su'ul khatimah).

Contoh mudah dari hal ini, seseorang memimpikan kondisi yang dijalani selama hidupnya. Sehingga orang yang menghabiskan waktunya untuk berkecimpung dengan ilmu, akan memimpikan kondisi-kondisi yang berkaitan dengan ilmu dan ulama. Seseorang yang menghabiskan waktunya dalam menjahit, maka dia akan memimpikan jahitan, para penjahit dan pelanggan. Kenapa seperti itu? Karena tidak akan hadir dalam mimpi seseorang kecuali yang sesuatu yang memiliki kesan dalam batinnya karena seringnya berkecimpung dengan hal itu. Sedangkan kematian, walaupun tingkatannya di atas tidur, tetapi kondisi yang mengawalinya hampir sama. Maka yang sering dilakukan akan diingatnya ketika maut datang, akan terkenang dalam hatinya dan cenderung kepadanya. Ketika ruhnya dicabut dalam kondisi itu, maka dia telah mengakhiri hidupnya dengan su'ul khatimah.

Imam al-Dzahabi berkata dalam al-Kabaair, …. Mujahid berkata, “Tidak ada satu orang yang meninggal kecuali terbayang olehnya teman-temannya yang sering duduk bersamanya, sehingga datang seseorang yang biasa bermain catur bersamanya. ..Lalu dikatakan padanya, “Ucapkan Laa Ilaaha Illallaah”, maka dia menjawab, “Sekak” lalu dia mati. Maka yang banyak terucap oleh lisannya adalah yang biasa dikerjakanya saat bermain catur. Maka ucapannya Sekak adalah pengganti dari kalimat tauhid.

Dan datang lagi seorang laki-laki kepada laki-laki lain yang biasa menenggak minuman keras. Dia mendekatinya, lalu mulai mentalkinkan (menuntunkan)-nya dengan kalimat syahadat. Maka dia berkata kepada orang yang menjenguknya tadi, “Minum dan tuangkan untukku”, lalu dia mati. Laa Haula wa laa Quwwata Illaa Billaahi al-‘Aliyyi al-‘Adzim.” (Selesai)

Orang yang terbiasa melakukan kemaksiatan-kemaksiatan maka akan terekam dalam batinnya.

Dan semua tindakan yang terekam selama hidupnya akan teringat kembali saat kematian menjemput.

Ketiga, sengaja tidak istiqamah (sengaja menyimpang)

Jika seseorang sebelumnya istiqamah, lalu berubah kondisinya dan meninggalkan keadaan tadi, maka hal itu menjadi sebab dia mengalami su'ul khatimah. Contohya: Bal’am bin Ba’ur yang telah Allah berikan kepadanya ayat-ayat-Nya, lalu dia sengaja melepaskan diri darinya dikarenakan cenderung kepada dunia dan mengikuti hawa nafsunya yang rendah, akhirnya dia menjadi orang yang sesat dan celaka.

Contoh lainnya adalah pendeta Barshisha, seorang ahli ibadah dari kalangan Bani Israil yang dibujuk syetan, “Kufurlah”. Ketika telah kufur maka syetan berkata, “Sesungguhnya aku takut kepada Rabb, Tuhan semesta alam.” Dia telah ditipu syetan untuk kufur. Maka ketika dia telah kafir, syetan berlepas diri darinya karena takut akan menyertainya dalam adzab. Tapi hal itu tidak bermanfaat baginya, sebagaimana firman Allah Ta’ala:

فَكَانَ عَاقِبَتَهُمَا أَنَّهُمَا فِي النَّارِ خَالِدَيْنِ فِيهَا وَذَلِكَ جَزَاءُ الظَّالِمِينَ

Maka adalah kesudahan keduanya, bahwa sesungguhnya keduanya (masuk) ke dalam neraka, mereka kekal di dalamnya. Demikianlah balasan orang-orang yang dzalim.” (QS. Al-Hasyar: 17)

Keempat, lemah iman

Jika iman seseorang lemah, maka lemah pula rasa cintanya kepada Allah Ta’ala. Sebaliknya, cintanya kepada dunia menguat dalam hatinya sampai menguasai dirinya. Sehingga tidak tersisa lagi tempat untuk mencintai Allah Ta’ala. Akibatnya, jiwanya tidak lagi merasakan terpengaruh atas penyimpangan dirinya. Larangan berbuat maksiat tidak lagi berguna. Anjuran untuk taat tidak lagi memiliki tempat dalam dirinya. Sehingga dia terjerembab dalam kubangan syahwat dan melakukan berbagai perbuatan maksiat. Kegelapan dosa telah menutupi hatinya. Sampai-sampai cahaya iman selalu dipadamkan olehnya. Ketika datang sakaratul maut, maka kecintaan kepada Allah melemah dalam hatinya ketika dia tahu akan berpisah dengan dunia yang dicintainya. Sedangkan kecintaannya kepada dunia mengalahkan dirinya sehingga berat meninggalkannya.

Tingkatan Suul Khatimah

Su'ul khatimah memiliki dua tingkatan: Pertama, sangat berbahaya. Yaitu muncul keraguan dan penentangan ketika sakaratul maut dan kengeriannya datang. Sehingga nyawanya dicabut dalam kondisi demikian. Maka hal itu menjadi penghalang antara dirinya dengan Allah Ta’ala untuk selama-lamanya. Hal itu menjadikannya kekal dalam siksa yang abadi.

Kedua, tingkatan di bawah itu, tapi masih berbahaya. Ketika sakaratul maut datang, dalam hatinya didominasi kecintaan kepada dunia dan kesenangannya. Hal itu tergambar jelas dalam benaknya sehingga tidak terpikir olehnya selain dari itu. Maka kondisi tercabutnya nyawa semacam ini sangatlah menghawatirkan. Karena seseorang mati dalam kondisi yang biasa dia jalani, maka hal itu menjadi kerugian yang besar.

Jika pokok iman seseorang dan cintanya kepada Allah Ta’ala telah memenuhi hatinya dalam waktu cukup lama yang dikuatkan dengan amal-amal shalih, maka iman dalam hatinya tergolong kuat, -Allah Mahatahu tentang kadar kuatnya-, maka ketika dia harus dimasukkan dalam neraka untuk membersihkan dosa-dosanya, dia akan dikeluarkan darinya dalam waktu dekat. Dan jika imannya ada di bawah itu, maka tinggalnya di neraka lebih lama lagi. Tetapi jika iman dalam hati hanya sebesar biji, maka pasti dikeluarkan dari neraka walaupun setelah beribu-ribu tahun.

Setiap orang yang memiliki sedikit saja keyakinan terhadap Allah dalam sifat dan perbuatan-Nya yang menyimpang dari akidah yang benar, baik karena taklid atau hasil pencariannya sendiri, maka dia dalam kondisi yang membahayakan. Kezuhudan dan keshalihannya tidak cukup untuk menghilangkan bencana ini. Bahkan tidak bisa menyelamatkan darinya kecuali keyakinan yang benar, yang sesuai dengan kitabullah dan sunnah muthahharah.

Semoga Allah melimpahkan kepada kita husnul khatimah. Menjadikan kuburan kita sebagai  bagian dari taman-taman surga dengan ampunan, rahmat, dan kemurahan-Nya. [PurWD/voa-islam.com]

Tulisan Terkait:

1. Kisah Tragis Ahli Ibadah yang Mati Su'ul Khatimah

2. Doa Agar Diteguhkan di Atas Hidayah

3. Yang Gagal Menjadi Mujahid

4. Hii.. Kencani Pelacur, Mati Dimakan Tikus

5. Menumbuhkan Kecintaan kepada Surga

Menumbuhkan Kecintaan kepada Surga

* Hii.. Kencani Pelacur, Mati Dimakan Tikus

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Aqidah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X