Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 29 September 2014 17:38 wib
33.490 views
Syaikh Al Jaulani : Serangan Udara AS di Suriah akan Gagal!!
ALLEPO (voa-islam.com) - Amir mujahidin Jabhah An Nusroh(JN), Abu Muhammad Al Jaulani mengatakan bahwa serangan udara pimpinan Amerika Serikat (AS) di Suriah akan gagal. Syaikh al Jaulani juga memperingatkan bahwa mujahidin mungkin melancarkan serangan balasan terhadap negara-negara Barat.
Abu Muhammah Al Jaulani (Al-Golani) - ulama mujahidin Suriah yang lahir di dataran tinggi Golan Suriah - dalam pesan audionya yang diposting di forum Jihad mendesak warga Eropa dan AS untuk mengecam tindakan AS jika mereka ingin terhindar dari perang.
"Muslim tidak hanya akan menonton sementara anak-anak mereka dibom. Pemimpin anda tidak akan menjadi satu-satunya orang yang akan membayar harga perang. Anda juga akan membayar harga yang berat," katanya, memperingatkan bahwa pertempuran akan dibawa "ke jantung rumah warga AS dan barat".
"Anda (warga AS dan barat) harus melindungi diri dari perang ini dengan berdiri menentang keputusan penguasa Anda dan menghentikan mereka dari membawa Anda dalam kesengsaraan perang," katanya.
"Anda (warga AS dan barat) harus melindungi diri dari perang ini dengan berdiri menentang keputusan penguasa Anda dan menghentikan mereka dari membawa Anda dalam kesengsaraan perang," katanya.
Amerika Serikat telah melakukan serangan udara di Suriah sejak 23 September 2014 dengan alasan menghancurkan IS/ISIS meskipun pada kenyataannya justru mujahidin-mujahidin di luar IS/ISIS juga menjadi target bom-bom AS.
Setidaknya 50 pejuang dari Jabhah An Nusrah, 70 pejuang IS/ISIS dan 8 warga sipil tak berdosa meninggal dalam gelombang pertama serangan pimpinan AS di Suriah Selasa (23/9/2014) lalu, kata satu kelompok pemantau.
Serangan udara juga diyakini telah menjadikan pemimpin grup Khurasan bagian dari jabhah An Nusroh, Mohsin al-Fadhli memperoleh kesyahidan.
Syaikh Al Jaulani tidak langsung menyebutkan Fadhli, tapi mengatakan serangan udara telah membunuh pejuang yang "kehilangan (Fadhil) dirasakan di seluruh peperangan, bukan hanya di Jabhah An Nusroh".
Beliau juga meyakini bahwa pada akhirnya, Jabhah An Nusroh akan memenangkan peperangan "bahkan jika kita menderita rasa sakit selama itu," katanya.
Jangan Berada di Belakang Koalisi AS
Pemimpin JN itu juga mendesak pejuang Suriah lainnya agar tidak mengambil keuntungan dari serangan AS untuk menyerang IS/ISIS, bahkan meskipun sebelumnya para pejuang Suriah tersebut telah menderita di tangan IS/ISIS.
"Ketidakadilan IS/ISIS tidak harus mendorong salah satu dari Anda untuk berada di belakang Barat dan mengambil bagian dalam aliansi yang mereka ingin gunakan untuk mengakhiri jihad." serunya.
"Ketidakadilan IS/ISIS tidak harus mendorong salah satu dari Anda untuk berada di belakang Barat dan mengambil bagian dalam aliansi yang mereka ingin gunakan untuk mengakhiri jihad." serunya.
Dia juga mendesak Muslim Sunni di Lebanon untuk keluar dari dinas tentara, yang katanya sedang menerima perintah dari Hizbullah - kelompok militan Syiah yang telah mengirimkan milisi untuk membantu rezim Suriah Bashar al-Assad. (aj/dbs)
Baca Juga :?
Dalam Serangan Udara Pertama di Suriah, AS Juga Serang Wilayah JN?
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!