Kamis, 4 Rajab 1446 H / 8 Mei 2014 11:00 wib
10.274 views
Puluhan Mujahidin Asia Tengah dari Jamaat Sabiri Bersumpah Setia kepada ISIS
SURIAH (voa-islam.com) - Sebuah kelompok jihad terdiri dari warga Uzbek, Tajik, dan warga Rusia dari Kaukasus yang beroperasi di Suriah telah menyatakan sumpah setia kepada Negara Islam Irak dan Suriah Raya (ISIS).
Kelompok tersebut, yang dikenal sebagai Jamaat Sabiri, berbaiat kepada ISIS Maret lalu, menurut From Chechnya to Syria, sebuah situs yang melacak pejuang dari Kaukasus dan Asia Tengah yang mengobarkan jihad di Suriah.
Sabiri Jamaat saat ini dipimpin oleh "Khalid ad-Dagestani," seorang mujahid dari Republik Dagestan di Kaukasus Rusia, menurut seorang pejuang yang menjelaskan mengapa kelompok itu bergabung dengan ISIS. Emir kelompok ini sebelumnya, Abdullo Tashkenti, berasal dari Uzbekistan dan terbunuh awal tahun ini.
Jumlah pasti mujahid yang ada di kelompok ini tidak diketahui, tetapi kemungkinan sekitar puluhan pejuang. Dalam video yang dirilis oleh Jamaat Sabiri pada bulan Januari, setidaknya ada 70 pejuang bersenjata lengkap yang ada digambar. Pembicara dalam video mengatakan bahwa kelompok tersebut terdiri warga "Uzbek, Tajik, Chechen, dan Dagestan."
Seorang pejuang dari Jamaat Sabiri mengklaim kelompoknya bersumpah setia kepada ISIS setelah para pejuang dari Jabhat Al-Nusrah, cabang resmi Al-Qaidah di Suriah, berusaha untuk menyita artileri anti-pesawat yang mereka miliki. Khalid ad-Dagestani kemudian bertemu dengan Omar Shishani, seorang Chechen yang menjabat sebagai komandan militer di ISIS, dan bersumpah setia untuk kelompok tersebut.
Jihadis dari Kaukasus dan Asia Tengah memainkan peran penting dalam dalam pertempuran di kelompok Al-Qaidah dan ISIS di dalam wilayah Suriah. Unit-unit tempur yang dikomandani warga Chechen ada di kedua kelompok jihad tersebut.
Seorang warga Uzbek dikenal sebagai Abu Hussein memimpin Jamaat Seyfuddin Uzbek, yang bergabung dalam Jabhat Al-Nusrah. Dua orang Chechen lainnya yang dikenal sebagai Abu Walid al Shishani dan Muslim al Shishani, juga memimpin kelompok-kelompok di dalam Jabhat Al-Nusrah.
Selain mereka, ada beberapa mujahidin dari Kaukasus yang tetap netral dalam sengketa terbuka antara ISIS dan Jabhat Al-Nusrah.
Jaish al Muhajirin wal Ansar, atau Tentara Muhajirin dan Anshar, yang dipimpin oleh seorang Chechnya yang dikenal sebagai Salahuddin al Shishani, telah berjuang bersama baik dengan ISIS maupun Jabhat Al-Nusrah dan juga sekutunya seperti Ahrar al Sham dan Front Islam. (by/tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!