Senin, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 23 Desember 2013 09:00 wib
5.232 views
AQAP Sampaikan Permintaan Maaf atas Serangan di Rumah Sakit Yaman
KAIRO, MESIR (voa-islam.com) - Kelompok pejuang Al-Qaidah di Yaman menyatakan permintaan maaf kepada para keluarga korban tewas dalam serangan di sebuah rumah sakit di kompleks Departemen Pertahanan Yaman awal bulan ini, mengatakan bahwa AQAP akan membayar kompensasi atas peristiwa tersebut.
Dalam sebuah pernyataan video yang di posting di situs jihad, Qassim Al-Rimi, komandan Al-Qaidah di Semenanjung Arab (AQAP) menjelaskan bahwa salah satu pejuangnya tidak mematuhi perintah dan menyerang sebuah rumah sakit yang di komplek Departemen Pertahanan Yaman selama peristiwa yang menewaskan 52 orang awal bulan ini.
Qassim Al-Rimi mengatakan bahwa para penyerang anggota AQAP telah diperingatkan sebelumnya untuk tidak masuk rumah sakit dalam kompleks, atau tempat untuk shalat di sana. Namun dia mengatakan satu pejuang melakukan hal tersebut.
"Sekarang kami mengakui kesalahan-kesalahan kami," kata Al- Rimi dalam sebuah video yang dirilis Sabtu malam oleh sayap media Al-Qaidah Al-Mallahem." Kami menyatakan permintaan maaf dan belasungkawa kami kepada keluarga korban Kami menerima tanggung jawab penuh atas apa yang terjadi di rumah sakit dan akan membayar uang kompensasi bagi para keluarga korban."
"Kami berlepas diri dari apa yang saudara kita lakukan," kata Al-Rimi.
"Kami tidak memerintahkan dia untuk melakukannya dan kami juga tidak senang dengan apa yang dia lakukan," lanjutnya.
Namun, Al- Rimi menegaskan meskipun kelompok tersebut membuat kesalahan, "kita terus dengan jihad kami."
Al-Rimi juga mengulangi pernyataan Al-Qaidah sebelumnya bahwa Departemen Pertahanan diserang karena merupakan tempat ruang kontrol drone dan para ahli Amerika. Dia juga mengatakan bahwa markas keamanan yang digunakan oleh Amerika dalam perang melawan mujahidin adalah "sasaran yang sah."
Dia juga memperingatkan bahwa para pejuang Islam juga akan menyerang setiap pos militer lainnya dan kamp-kamp yang "bekerja sama dengan drone Amerika dengan mata-matai, menanam chip, memberikan informasi atau menawarkan nasihat intelijen."
"Kami memiliki daftar panjang tempat-tempat ini," kata Al-Rimi.
Serangan pesawat tak berawak AS di Yaman telah menimbulkan kerugian besar pada pejuang Al-Qaidah dan merupakan bagian dari kampanye bersama AS- Yaman melawan kelompok yang Washington sebut sebagai cabang paling berbahaya dari jaringan pejuang Islam global. (st/fox)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!