Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 27 Desember 2013 11:55 wib
15.809 views
PDIP Pecah : Antara Kelompok PDIP dan PDIP PROJO
JAKARTA (voa-islam.com) - Megawati akan maju lagi dalam bursa pemilihan calon presiden 2014. Berita Mega maju di pilpres 2014, berkembang pula berita di media bahwa pimpinan PDIP itu akan diduetkan dengan Jokowi.
Kemudian, muncul opini-opini kalangan yang sudah “kebelet” ingin Jokowi menjadi presiden, dan dengan segala cara melakukan “pressure” politik terhadap PDIP, serta mengatas-namakan rakyat, merasa kecewa, apabila Jokowi sampai dicalonkan sebagai wakil (bukan capres).
Sebab mereka selama ini sudah sangat mengidam-idamkan Jokowi menjadi presiden RI, dan karena tak lain dialah satu-satunya orang yang dipercaya oleh para maniak Jokowi bisa menjadi solusi terhadap krisis di Indonesia.
Mereka yang menginginkan segera Jokowi dilantik menjadi presiden itu, mengatakan, bahwa di tubuh PDIP sendiri, pengusungan Megawati sebagai calon presiden tidaklah berasal dari kesepakatan seluruh kader partai, ujar mereka.
Kemudian, merespon skenario Mega-Jokowi, barisan pendukung Jokowi, mendirikan kelompok disebut, sebagai “PDIP Pro-Jokowi” (PROJO) yang ingin langsung mendaulat Gubernur DKI tersebut sebagai capres 2014. "Pokoke" Jokowi harus menjadi presiden RI di tahun 2014!
Munculnya isu yang mengatakan bahwa Megawati akan maju (lagi) dalam bursa pemilihan calon presiden 2014, berkembang bahwa pimpinan PDIP itu akan diduetkan dengan Jokowi.
Meresponi berita ini, kemudian muncul kekecewaan dikalangan pendukung Jokowi, dan apabila Jokowi sampai dicalonkan sebagai wakil (bukan capres), maka mereka sangat kecewa dan merasa dikhianati. Menurut mereka hanya Jokowilah yang memiliki mukjizat, dan dapat menyelamatkan Indonesia.
Sekretaris Koordinator Nasional PDIP Pro-Jokowi (PROJO), Budi Arie Setiadi mengatakan bahwa mereka membentuk PDIP PROJO, sebagai dukungan dan perjuangan untuk memajukan Jokowi sebagai : capres bukan cawapres.
Kami segenap kader dan simpatisan PDI Perjuangan yang lahir, hidup dan besar dari rahim dan nafasnya rakyat, sepakat membentuk PDI Perjuangan Pro Jokowi (PROJO) untuk memperjuangkan dan mendukung Jokowi sebagai presiden RI 2014 untuk menyelesaikan semua persoalan bangsa,” ujar Budi Arie Setiadi, Kamis,24/12/2013.
Selama ini memang Mega terkesan melama-lamakan deklarasi calon presiden yang akan diusung oleh partainya. Barangkali sedang mempelajari situasi, atau melihat kesempatan untuk maju lagi tidak jelas diketahui.
PDIP terancam pecah? Apabila Megawati memaksakan kehendaknya sebagai pimpinan, maka akan muncullah PDIP “Perjuangan2” yang memperjuangan Jokowi sebagai capres, ujar Budi.
Ambisi kelompok pendukung Jokowi "PROJO" sudah sampai ke ubun-ubun, dan sangat yakin dan haqul yakin dengan Jokowi. Padahal, semuanya itu hanyalah pepesan kosong belaka, dan dibelakangnya konglomerat hitam yang ingin menjadikan Jokowi sebagai alat kepentingan mereka. ah/wb.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!