Survei: 37 Persen remaja Yahudi AS Bersimpati Pada HamasSabtu, 23 Nov 2024 20:25 |
JEMBER (voa-islam.com) – Para pengikut thoriqah (tarekat) sesat di kawasan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur menyatakan bertobat. Mereka bertobat dari kesesatan tarekat yang mewajibkan baca koran sebagai pengganti kitab suci Al-Qur'an.
Sebanyak 18 pengikut aliran sesat itu bertobat dengan menandatangani surat pernyataan bersalah dan bersedia kembali ke jalan yang benar, sesuai dengan ajaran agama Islam di masjid Polres Jember, Senin siang (1/3/2010).
Sebelum membubuhkan tanda tangan dalam surat pernyataan itu, sejumlah tokoh ulama dan pengurus organisasi masyarakat Islam seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), PCNU dan Muhammadiyah memberikan siraman rohani kepada pengikut aliran yang diduga sesat tersebut.
"Saya berharap, para pengikut aliran sesat sadar dan segera bertobat untuk mengikuti ajaran Islam sesuai dengan rukun Islam," kata Ketua MUI Jember, Sahilun Nasir.
...pengikut tarekat tersebut tidak perlu shalat, puasa dan membaca kitab suci Al Quran. Bacaan wajib bagi pengikutnya bukan Al-Qur'an tapi koran. Hal tersebut membuat masyarakat setempat resah...
Tarekat yang dipimpin oleh Yusuf tersebut mengajarkan bahwa pengikutnya tidak perlu shalat, puasa dan membaca kitab suci Al Quran. Bacaan wajib bagi pengikutnya bukan Al-Qur'an tapi koran. Hal tersebut membuat masyarakat setempat resah.
Para pengikut ajaran "thoriqoh" (tarekat) itu, kata Sahilun, telah salah jalan dan tidak mengikuti ajaran agama Islam sesuai dengan rukun Islam.
"Kami sudah memberikan penjelasan terhadap para pengikut aliran sesat dan mereka bersedia untuk kembali ke jalan yang benar," tuturnya.
Ia menjelaskan, para pengikut aliran sesat diminta untuk membaca dua kalimat syahadat secara bersama-sama dan disaksikan sejumlah perangkat desa dan ulama di masjid Polres Jember.
...para pengikut aliran sesat diminta untuk membaca dua kalimat syahadat secara bersama-sama dan disaksikan sejumlah perangkat desa dan ulama di masjid...
Secara terpisah, Kapolres Jember, AKBP Nasri, mengatakan, polisi akan mengawal kepulangan 18 orang pengikut aliran tersebut ke rumah masing-masing.
"Kami ingin suasana Jember tetap kondusif dan mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, seribuan warga mengepung para pengikut aliran sesat yang tengah menggelar pengajian di Masjid Jami’ Raudlatul Muttaqin, Desa Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Kamis (25/2/2010). Pengepungan nyaris ricuh karena warga berusaha main hakim sendiri terhadap 18 orang yang diduga pengikut aliran sesat itu. Aksi itu dicegah aparat kepolisian.
"Polisi ingin memastikan 18 orang itu pulang dengan selamat karena mereka sudah bertobat dan bersedia meninggalkan ajaran sesat itu," tuturnya. [taz/ant]
Baca berita terkait:
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com