Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
23.199 views

Pesan Terakhir dari Ruang Gawat Darurat

 

pesan terakhir seorang sahabat dari ruang ICU
kemarilah...
jangan tanya `apa kabar` kepadaku hari ini, hee... karena kau tau sendiri semua kabel dan obat- obat ini membuatku pusing.
kalau kau tanya apa yang paling aku butuhkan saat ini... pengampunan. Pengampuann dari Tuhan dan orang- orang yang aku menyayangi aku, tapi yang selama ini tidak banyak aku bahagiakan. 
ternyata aku baru tahu, setiap nafas begitu berharga. hanya orang yang bodoh yang tidak menghargai semua itu. Lihatlah aku. maut sudah didepan mataku, apalagi yang bisa kuperbuat.
Jika saja sekarang aku masih bisa berlari dan berjalan, hanya satu keinginanku untuk mengisi setiap nafas dan langkahku dengan zikir dan doa serta prasangka yang baik kepada sang maha kuasa. 
uang yang selama ini aku kumpulkan siang dan malam, ternyata tidak menemaniku kecuali hanya sebentar. Hanya kasih sayang keluarga dan pengasihan sang maha kuasa yang membuatku masih hidup sampai sekarang. Ah dunia benar- benar menipuku dan melalaikanku. kalau sudah begini ini, aku merasa sangat bodoh dan banyak memaki diri aku sendiri. lihatlah ternyata aku bukan pemimpin yang baik atas diri aku sendiri. Kira- kira apa aku akan sanggup menjawab saat nanti aku ditanya malaikat didalam kubur? apa yang harus aku lakukan? 
..... (Menangis)..................
aku pasrah. Paling tidak sakitnya jarum- jarum suntik ini dan kabel- kabel mesin- mesin ini mengajarkan aku rasa sakit untuk kemudian memohon ampun kepada sang maha kuasa. Aku pasrah ntah dosaku sudah di delet atau belum, tapi paling tidak seperti yang kau bilang, Allah tidak akan menyia- nyiakan kepercayaan hambanya kan?
Aku juga lupa satu hal selama aku hidup, yaitu mengasihi makhluk- makhluknya. Aku lupa bahwa itu lebih memungkinkan aku untuk lebih dikasihi Allah Juga. Paling tidak, Mungkin Allah akan memberikan diskon atas rasa sakit saat nanti nyawaku dicabut. Apa iya ya bakalan sakit?
tapi paling tidak aku masih beruntung.... anakku pintar sekali mengaji. Aku pernah mendengar kalau orang tua sudah meninggal, tapi doa sang anak sholeh tidak akan pernah putus darinya. Ya Allah, kau tahu betapa aku kurang perduli selama ini dengannya, tapi ternyata dia adalah satu- satunya harta yang aku punya bahkan setelah aku meninggal. Betapa beruntungnya aku memiliki istri yang sholihah yang sudah mendidik anakku sampai seperti itu. Ya allah, kalau melihat semua kebelakang, aku malu, sungguh malu. Ayah macam apa aku ini.  Jangankan jadi imam sholat mereka, mengajari satu doapun aku tidak bisa. 
kau lebih beruntung dari pada aku, aku sudah hampir sampai dititik nadir. sedangkan kau paling tidak masih mempunyai jatah nafas yang lebih panjang. Paling tidak lebih panjang kesempatanmu untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yang kau buat untuk orang- orang yang menyayangmu. Kesempatanmu lebih banyak untuk mengangkat tangan dan belajar bersyukur atas hal- hal lain yang selama ini jarang mampir dipikiranmu. Jangan sia- siakan itu. jangan kau pernah mengulangi kesalahanku. hidupmu kita tak akan cukup panjang untuk berbuat kesalahan itu sendirian dan kemudian  menyesali dan memperbaikinya. Cukup belajarlah dari kesalahanku, dan kau insyaallah akan lebih baik. Tolong sampaikan betapa aku sangat menyayangi anak dan istriku..............sampai jumpa didunia yang lain...Kemarilah...

Kemarilah...

Jangan tanya `apa kabar` kepadaku hari ini, hee... karena kau tahu sendiri semua kabel dan obat- obat ini membuatku pusing.

Kalau kau tanya apa yang paling aku butuhkan saat ini... pengampunan. Pengampuan dari Allah dan orang- orang yang aku menyayangi aku, tapi yang selama ini tidak banyak aku bahagiakan. 

Ternyata aku baru tahu, setiap nafas begitu berharga. Hanya orang yang bodoh yang tidak menghargai semua itu. Lihatlah aku. Maut sudah didepan mataku, apalagi yang bisa kuperbuat.

Jika saja sekarang aku masih bisa berlari dan berjalan, hanya satu keinginanku untuk mengisi setiap nafas dan langkahku dengan zikir dan doa serta prasangka yang baik kepada sang maha kuasa. 

Uang yang selama ini aku kumpulkan siang dan malam, ternyata tidak menemaniku kecuali hanya sebentar. Hanya kasih sayang keluarga dan pengasihan sang maha kuasa yang membuatku masih hidup sampai sekarang. Ah dunia benar- benar menipuku dan melalaikanku. Kalau sudah begini ini, aku merasa sangat bodoh dan banyak memaki diri aku sendiri. Lihatlah ternyata aku bukan pemimpin yang baik atas diri aku sendiri.

Apa aku akan sanggup menjawab saat nanti aku ditanya malaikat didalam kubur? apa yang harus aku lakukan? 

..... (Menangis)..................

Aku pasrah. Paling tidak sakitnya jarum- jarum suntik ini dan kabel- kabel mesin- mesin ini mengajarkan aku rasa sakit untuk kemudian memohon ampun kepada sang maha kuasa. Aku pasrah entah dosaku sudah di delete atau belum, tapi yang bisa aku lakukan sekarang hanyalah percaya bahwa Allah tidak akan menyia- nyiakan kepercayaan hambanya kan?

Aku juga lupa satu hal selama aku hidup, yaitu mengasihi makhluk- makhluknya. Aku lupa bahwa itu lebih memungkinkan aku untuk lebih dikasihi Allah Juga. Paling tidak, Mungkin Allah akan memberikan diskon atas rasa sakit saat nanti nyawaku dicabut. Apa iya ya bakalan sakit?

Tapi paling tidak aku masih beruntung.... anakku pintar sekali mengaji. Aku pernah mendengar kalau orang tua sudah meninggal, tapi doa sang anak sholeh tidak akan pernah putus darinya. Ya Allah, kau tahu betapa aku kurang perduli selama ini dengannya, tapi ternyata dia adalah satu- satunya harta yang aku punya bahkan setelah aku meninggal. Betapa beruntungnya aku memiliki istri yang sholihah yang sudah mendidik anakku sampai seperti itu. Ya allah, kalau melihat semua kebelakang, aku malu, sungguh malu. Ayah macam apa aku ini. Jangankan jadi imam sholat mereka, mengajari satu doapun aku tidak bisa. 

Kau lebih beruntung dari pada aku, aku sudah hampir sampai dititik nadir. sedangkan kau paling tidak masih mempunyai jatah nafas yang lebih panjang. Paling tidak lebih panjang kesempatanmu untuk melakukan perbaikan atas kesalahan yang kau buat untuk orang- orang yang menyayangmu. Kesempatanmu lebih banyak untuk mengangkat tangan dan belajar bersyukur atas hal- hal lain yang selama ini jarang mampir dipikiranmu. Jangan sia- siakan itu. Jangan kau pernah mengulangi kesalahanku.

Hidupmu kita tak akan cukup panjang untuk berbuat kesalahan itu sendirian dan kemudian  menyesali dan memperbaikinya. Cukup belajarlah dari kesalahanku, dan kau insyaallah akan lebih baik. Tolong sampaikan betapa aku sangat menyayangi anak dan istriku..............sampai jumpa didunia yang lain.... 

(Syahidah)

 

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza

Sabtu, 18 Jan 2025 09:04

D A M A I

D A M A I

Kamis, 16 Jan 2025 07:56

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Ragu Sujud yang Kedua, Harus Sujud Lagi?

Rabu, 15 Jan 2025 15:25


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Sabtu, 18/01/2025 09:04

ARI BP Rayakan Gencatan Senjata di Gaza