BOGOR (voa-islam.com)—Dosen Universitas Airlangga, Soegianto Sulistianto sempat tak bisa ditemui atau dikontak sesaat setelah dirinya mengungkap 57.794 kesalahan input data KPU di akun Facebook.
Bahkan, akun Facebook yang memuat penjelasan kesalahan input tersebut pada 1 Mei 2019 tiba-tiba hilang, tidak bisa diakses.
Kini, Soegianto tampil kembali di muka umum. Ditemui Voa Islam di kawasan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2019), Soegianto banyak cerita soal dugaan kecuragaan KPU tersebut.
Pada kesempatan ini, ia bercerita soal akun Facebook miliknya yang tiba-tiba hilang.
“Akun saya secara tiba-tiba itu memang hilang. Saya gak ngerti tulisan apa dan kasus apa yang membuat akun saya tiba-tiba tidak bisa saya akses. Itu terjadi saat saya sedang beraktifitas, tiba-tiba langsung blank. Itu yang saya rasakan,” ungkap Soegianto.
Ia juga menyampaikan bahwa ia telah mengajukan sembilan lembar pertanyaan kepada KPU. Namun, hingga proses wawancara dengan Voa Islam, KPU belum menjawab pertanyaan Soegianto.
“Ada sembilan pertanyaan (lembar) yang isinya itu adalah audit kepada IT KPU. Bagi kami sebaiknya KPU itu menjawab. Tim IT nya menjawab apa yang saya tanyakan. Untuk tidak menimbulkan prasangka-prasangka yang lain dari masyarakat. Apakah ada hacker dan macam-macam. Mungkin akan sangat terlihat dari jawaban KPU,” jelas Soegianto.
Menurut Soegianto pertanyaan kepada KPU itu adalah pertanyaan biasa. “Pertanyaan yang memang ditujukan untuk khas standar ISO 2071, pertanyaan bagaimana pengamanan sebuah sistem IT yang harusnya diberlakukan. Dan ini harusnya menjadi bagian dasar untuk mengamankan informasi yang ada,” kata dia. *[Syaf/voa-islam.com]