Senin, 7 November 2016 19:08 wib
Meminta kepada Presiden RI untuk tidak melindungi 'Basuki Tjahaja Purnama', atau siapapun yang melakukan tindakan pelanggaran hukum seperti kasus penistaan agama oleh Ahok
more →
Rabu, 2 November 2016 19:27 wib
Ratusan tokoh nasional, aktivis, ulama, pengacara berkesempatan hadir dan bersatu membulatkan tekad untuk menyukseskan Aksi Bela Islam II, pada Jum?at (4/11/2016) mendatang.
more →
Senin, 31 Oktober 2016 17:26 wib
Fadli Zon juga meminta agar dapat Presiden menerima perwakilan aksi bela Islam II ini, "Mereka menyampaikan keinginan untuk bertemu langsung saudara Presiden RI terkait aspirasi proses hukum dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh saudara Basuki Tjahaja Purnama."
more →
Ahad, 30 Oktober 2016 21:50 wib
FSLDK Indonesia mengecam keras tindakan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama, atas tindakannya menghina dan menistakan ayat Al-Qur'an
more →
Jum'at, 28 Oktober 2016 17:02 wib
Mencermati eskalasi dan perkembangan keadaan terkini, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), bersama ini menegaskan....
more →
Selasa, 25 Oktober 2016 12:02 wib
Special Invitation Public Talk by the Proteges of Dr Zakir naik and Ahmed Deedad, brother Kamarudin Abdullah, Anak Didik Dr Zakir Naik & Ahmed Deedad Akan datang Ke Indonesia
more →
Sabtu, 22 Oktober 2016 13:55 wib
Program Masjidku Nyaman ini merupakan program rutin yang kami lakukan setiap bulannya. Melalui program ini kami berharap dapat menghadirkan kenyamanan kepada jama?ah masjid
more →
Kamis, 20 Oktober 2016 21:32 wib
Besar harapan kami MUI tetap istiqamah berjalan di atas dakwah dan jihad, sehingga menjadi panutan kaum muslimin Indonesia
more →
Kamis, 20 Oktober 2016 06:45 wib
Atas amanat langsung dari M Natsir, Ketua Umum Dewan Dakwah ketika itu, Saf ditugaskan berdakwah di Pulau Enggano. Padahal, pada tahun 70-an, pulau terluar RI
more →
Rabu, 19 Oktober 2016 06:35 wib
persis pada Idul Qurban, Senin, 12 September 2016, sumur sedalam sekitar 70 meter itu mengalirkan air. Hasil ini didapat setelah lubang pertama pengeboran nihil
more →