Selasa, 23 April 2019 12:06 wib
Memang, tidak mudah untuk bangkit kembali dari posisi degradasi yang telah mendapatkan sanksi sosial dalam bentuk ketidakpercayaan masyarakat terhadap lembaga survei
more →
Selasa, 23 April 2019 11:00 wib
MALING TERIAK MALING Strategi orang salah adalah menuduh lawan bersalah. Dia yang buang angin, telunjuk menunjuk kesana sini. Pemimpin yang buang angin adalah Imam yang batal.
by M Rizal Fadillah
Viral video Burhanudin Muhtadi soal post thruth mengejutkan. Menuduh lawan berbuat jahat padahal rezim yang didukungnya lah yang berbuat zalim dan keji. Menyerang lawan dengan sebutan berbuat hoaks padahal raja hoaks adalah rezim dia sendiri. Lembaga survey bayaran yang dimilikinya justru maling suara. Inilah yang namanya maling teriak maling. Rezim yang mencoba menipu, membohongi, dan membodohi rakyatnya. Memang rezim maling.
2014 juga diindikasikan juga tak jujur. Ketua KPU menjadi korban. 2019 jelas banyak indikasi kecurangan yang sebagian sudah diketahui. Rakyat tidak sebodoh dahulu. Dahulu juga rakyat tentu tidak bodoh, hanya wajah memelas sang raja membuat rakyat diam. Memberi kesempatan. Ternyata kesempatan itu bukan saja disia-siakan bahkan disalahgunakan. Minta tambahan perpanjangan lagi. Terlalu memang.
Strategi orang salah adalah menuduh lawan bersalah. Dia yang buang angin, telunjuk menunjuk kesana sini. Pemimpin yang buang angin adalah Imam yang batal. Dia harus mundur berwudlu ulang, jika jujur. Namun jika dia teruskan kepemimpinannya maka berdosalah ia pada Allah dan membohongi makmum. Jika diketahui dia buang angin tapi diam saja, makmum harus ada yang bergerak menggeser dan menggantikan dengan paksa. Demi keselamatan shalat berjama'ah. Begitu agama mengatur.
Pemimpin culas dan curang tak boleh dibiarkan mesti ditegur, dinasehati, dan di lawan. Adalah zalim membiarkan kecurangan dan kezaliman. Pemimpin bodoh ialah ia yang membohongi dan membodohi rakyatnya.
Apa yang dikemukakan Muhtadi jelas manifestasi dari kebohongan dan pembodohan dengan bahasa post thruth. Berteori seolah lawan itu maling. Keji sekali. Sekali lagi memang maling teriak maling. Orang bayaran yang merasa suci. Partisan yang seolah independen. Kebohongan nyata. Ini sebenarnya post thruth itu. Kebohongan yang diteorikan sebagai kebenaran oleh si pembohong.
Rakyat dan bangsa Indonesia berada di simpang jalan. Kita sudah pernah dijajah oleh asing dan "orang kita" sendiri. Semua dilawan oleh rakyat yang menjaga martabat. Bangsa ini punya kualitas pejuang dalam sejarahnya. Pantang menyerah oleh perilaku politik sang penjajah. Ketika kita berada di simpang jalan, maka jalan kanan yang harus dipilih. "Ashabul yamin" adalah mereka yang selamat. Nafsu agar bergerak ke kiri sangat kuat, berbiaya tinggi, bahkan berdaya dukung besar.
Komunisme, machiavelisme, dan pragmatisme adalah jalan kiri yang kini kuat mencoba menguasai. Mereka adalah maling.
Post thruth merupakan teori maling teriak maling. Thruth adalah kebenaran. Post thruth adalah kebohohongan yang dilegitimasi sebagai kebenaran. Itulah rezim ini.
more →
Senin, 22 April 2019 12:19 wib
masyarakat memiliki hak memperoleh pendidikan gratis, kesehatan gratis, keamanan gratis dan kemudahan akses dalam memperoleh hak-hak hidup berupa
more →
Senin, 22 April 2019 11:16 wib
Jika para penyelenggara pemilu yang berniat berbuat curang atau dzalim karena memang sudah tidak beriman kepada Allah dan Hari Akhirat, maka cobalah sesama anak bangsa
more →
Senin, 22 April 2019 10:13 wib
hendaknya awak pers tidak menyelimuti kebathilan sehingga keberadaan pers hanya berfungsi sebagai pengungkap informasi dengan memutarbalikkan fakta yang ada
more →
Senin, 22 April 2019 09:47 wib
Bagi para ‘Ulama sebagai panutan ummat, apakah tidak ikut andil dalam kesesatan jika tidak sedikit ummat yang akhirnya tersesat karena diamnya atau tidak beraninya para ‘Ulama
more →
Senin, 22 April 2019 08:38 wib
mari kita kawal sampai tuntas suara rakyat tanpa mundur setapak pun, sampai benar-benar terbukti, siapa sesungguhnya yang berhak memimpin negeri ini untuk
more →
Ahad, 21 April 2019 08:05 wib
TEPAT seminggu yang lalu, mantan kepala sekolah di Kabupaten Soppeng, Sulsel, MT ditangkap polisi. MT yang kini bekerja di Dinas Pendidikan Soppeng, diduga telah mencabuli 14 anak.
more →
Ahad, 21 April 2019 04:10 wib
PESTA rakyat memang sudah digelar. Namun faktanya, banyak cerita miris yang ditingggalkan dibelakangnya. Lihat saja bagaimana umat masih terpecah menjadi dua kubu yang bertolak belakang dan saling menjatuhkan hanya karena perbedaan pilihan. Bahkan status persaudaraan pun, tak berhasil mengikis jurang perbedaan itu.
more →
Kamis, 18 April 2019 22:08 wib
PESTA demokrasi telah usai. Setelah tujuh bulan berjibaku dalam euforia pemilu, satu hari menjadi penentu masa depan Indonesia. Maju atau menang? Semua bergantung pada suara rakyat yang dianggap sebagai suara Tuhan. Satu suara menentukan kemenangan. Bahkan suara orang gila pun menjadi begitu berharga di pemilu. Partisipasi masyarakat menentukan sukses tidaknya pesta demokrasi lima tahunan itu digelar. Dan yang tersisa dari pesta ini adalah siapa pemenangnya dan bagaimana nasib negeri ini di tangan pemimpin pilihan rakyat.
more →