Rabu, 28 Jumadil Awwal 1446 H / 23 Agutus 2023 20:46 wib
5.608 views
Hujan Petir di Mekkah, Jamaah Umrah Tetap Beribadah di Tengah Angin Kencang
MEKKAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Hujan petir melanda Mekkah, Arab Saudi, pada Selasa (22/8/2023). Sejumlah jamaah masih duduk menghadap Ka'bah untuk beribadah di tengah angin kencang.
Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan jamaah berjuang mengelilingi Ka'bah di Masjidil Haram. Beberapa jamaah harus menghindari pemisah jamaah putra-putri yang terbang karena angin, seperti diberitakan The National News.
Sebuah video memperlihatkan sambaran petir di menara jam terkenal yang menghadap Ka'bah.
Video lain menunjukkan banjir besar yang disebabkan oleh hujan di Jeddah. Terlihat sebuah papan reklame besar tumbang akibat angin kencang dan mobil yang nyaris meleset ke arah pejalan kaki yang mencari perlindungan, lapor Nova Agenzi.
Cuaca Buruk di Arab Saudi
Pada Selasa (22/8/2023) malam, Pusat Meteorologi Nasional Saudi mengeluarkan "peringatan merah" untuk wilayah Mekah, menyarankan agar semua perjalanan keluar ruangan kecuali diperlukan.
Pihak berwenang mengatakan kecepatan angin di wilayah Mekah mencapai 83 kilometer per jam. Beberapa tiang listrik yang condong ke arah jalan menggambarkan situasi cuaca yang belum stabil.
Pusat Meteorologi Arab Saudi memperkirakan badai petir sedang hingga lebat akan berlanjut pada Rabu (23/8/2023). Cuaca buruk ini dapat disertai hujan es dan angin aktif yang menimbulkan debu dan pasir. Sehingga membatasi jarak pandang horizontal di beberapa wilayah Jazan, Asir, Al Baha, Makkah, dan Madinah, lapor Gulf News. Laporan sebelumnya juga menunjukkan Jeddah diselimuti badai debu, dengan awan debu tebal memenuhi langit.
Sementara itu, wilayah Najran dan Tabuk diperkirakan akan mengalami angin permukaan yang menimbulkan debu. Wilayah Hafr Al Batin, AlSaman, dan Rafha telah melaporkan suhu puncak 47 derajat Celcius, seperti diberitakan Ruetir.
Sementara, wilayah Al Suda mengalami suhu terendah 14 derajat Celcius dengan tingkat kelembapan melonjak hingga 95 persen. Abdullah Al Osaimi, pakar cuaca ternama, mengatakan pola cuaca ini mengisyaratkan awal musim gugur pada Oktober 2023. (TRB)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!