2 Orang Tewas Dalam Serangan Terhadap Kapal Tanker Yang Dikelola Israel Di Teluk Oman

TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Dua orang awak tewas ketika sebuah kapal tanker produk minyak yang dikelola Israel diserang di lepas pantai Oman Kamis, kata perusahaan itu hari Jum'at (30/7/2021) ini.

Zodiac Maritime, bagian dari Grup Zodiac milik miliarder Israel Eyal Ofer, mengeluarkan pernyataan yang mengatakan kapal itu adalah kapal tanker minyak berbendera Liberia, Mercer Street dan milik Jepang.

“Pada saat kejadian, kapal itu berada di Samudra Hindia bagian utara, melakukan perjalanan dari Dar es Salaam ke Fujairah tanpa muatan di dalamnya,” katanya dalam sebuah tweet.

Operasi Perdagangan Maritim Inggris mengatakan penyelidikan sedang berlangsung atas insiden itu, yang digambarkan terjadi di timur laut pulau Masirah, Oman.

Anggota kru yang tewas dikatakan warga negara Inggris dan Rumania.

Zodiac mengatakan kapal itu sekarang berlayar di bawah kendali krunya dan memiliki tenaga sendiri ke lokasi yang aman dengan pengawalan angkatan laut AS.

Ini bukan pertama kalinya sebuah kapal kargo Israel diserang di kawasan Teluk. Pada bulan Maret, sebuah kapal milik perusahaan Israel dirusak oleh rudal Iran di Laut Arab.

Satu bulan setelah MV HELIOS RAY milik Israel terkena ledakan di Teluk Oman. Kemudian Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyalahkan Iran atas serangan itu. (MeMo)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Bentrokan Baru Pecah Di Kota Daraa Al-Balad Suriah Setelah Serbuan Pasukan Rezim Teroris Assad
• Pendiri Ben & Jerry's: 'Kami Bangga Sebagai Yahudi Dan Mendukung Israel Tapi Menentang Pemukiman'
• 7 Tentara Suriah Tewas Dalam Serangan Islamic State Di Gurun Deir Al-Zor
• Bocah 12 Tahun Mohammed Al-Allami Jadi Anak Palestina Ke-77 Yang Dibunuh Oleh Israel Tahun Ini
• Bertemu Menlu Cina, Delegasi Taliban Bahas Proses Perdamaian Dan Masalah Keamanan Di Afghanistan
• Kais Saied Pecat Lebih Banyak Pejabat Senior Tunisia Beberapa Hari Setelah Lakukan 'Kudeta'
• Saudi Akan Larang Warganya Bepergian Ke Luar Negeri Selama 3 Tahun Jika Kunjungi Negara Terlarang
• 160 Akademisi Dari 21 Negara Desak Komisi Eropa Untuk Stop Danai Universitas Israel