Rusia dan Turki Tingkatkan Penerbangan ke Libya Ketika Pertempuran Besar di Sirte Mendekat

BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Rusia dan Turki baru-baru ini meningkatkan penerbangan mereka ke Libya di tengah penumpukan militer besar di sepanjang front Sirte.

Menurut data radar penerbangan, Rusia dan Turki telah mengirim pesawat-pesawat kargo, kemungkinan diisi dengan senjata, ke Tripoli dan Benghazi, ketika Moskow melanjutkan dukungannya kepada Tentara Nasional Libya gadungan (LNA) dan Turki ke Pemerintah Kesepakatan Nasional (GNA).

Dengan laporan GNA menumpuk pasukannya di sebelah barat Sirte, tampaknya Turki tetap mendukung serangan ini, meskipun ada ancaman intervensi militer Mesir di Libya.

Presiden Mesir ‘Abdel Fattah Al-Sisi sesumbar sepuluh hari yang lalu bahwa jika pasukan GNA yang didukung Turki menangkap Sirte dan Al-Jafra, negaranya memiliki" legitimasi internasional "untuk melakukan intervensi di negara tetangga.

Menanggapi peringatan Al-Sisi, Turki telah berjanji untuk melanjutkan dukungannya untuk Pemerintah Kesepakatan Nasional, yang mereka sebut adalah satu-satunya badan yang sah dari rakyat Libya.

Mesir dan Turki telah terlibat dalam sejumlah perselisihan selama bertahun-tahun; namun, niat Ankara untuk melakukan pengeboran minyak di dekat Siprus dan keterlibatan mereka di Libya telah mendorong Kairo untuk membentuk koalisi dengan negara-negara Mediterania lainnya seperti Yunani.  (AMN)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Al-Qur'an Langka Era Dinasti Timuriyah Terjual Lebih dari Rp 123 Miliar
• Mantan Dubes AS untuk Libya: Sisi Tidak Pernah Menganggap Sirte Garis Merah Saat Dikuasai IS
• Turki Bela Tweet Anti-LGBT Kepala Bulan Sabit Merah Turki
• Interpol Tolak Permintaan Iran Untuk Menangkap Presiden AS Donald Trump
• Mesir Tangkap Seorang Dokter Karena Mengkritik Perdana Menteri di Facebook
• 20.000 Orang Diculik dan Ditahan Pemberontak Syi'ah Houtsi di 790 Penjara di Yaman
• Abbas Tolak Panggilan Telepon Menlu AS Pompeo untuk Bahas Aneksasi Israel Atas Tepi Barat
• India Minta Pakistan Ekstradisi Jihadis yang Dituduh Sebagai Dalang Serangan Mumbai 2008