Sabtu, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 4 Januari 2020 22:00 wib
3.083 views
NATO dan Koalisi Pimpinan AS Tangguhkan Pelatihan Pasukan Irak Menyusul Pembunuhan Soleimani
BRUSSELS, BELGIA (voa-islam.com) - NATO dan negara-negara anggota koalisi yang memerangi Islamic State (IS) mengumumkan penangguhan pelatihan pasukan keamanan Irak di tengah meningkatnya ketegangan antara AS dan Iran atas pembunuhan jenderal tingkat atasnya.
Seorang juru bicara NATO telah menangguhkan misi pelatihan di Irak, di mana aliansi itu membantu memperlengkapi pasukan keamanan negara atas permintaan pemerintah Baghdad.
Sementara itu, komando penyebaran Jerman dari koalisi pimpinan-AS yang memerangi IS mengatakan kepada komite pertahanan di majelis rendah parlemen di Berlin bahwa koalisi internasional membuat keputusan untuk menunda pelatihan juga.
Denmark, Norwegia dan Swedia menyusul dengan pernyataan pada hari Sabtu (4/2/2020), mengatakan bahwa pasukan mereka menangguhkan operasi pelatihan yang dimaksudkan untuk meningkatkan kapasitas jangka panjang pasukan Irak dalam melawan pejuang Islamic State.
Militer Jerman mengatakan keputusan itu adalah tindakan pencegahan untuk melindungi tentara yang dikerahkan dan berlaku untuk semua negara mitra dengan misi pelatihan di Irak di bawah Operation Inherent Resolve.
Soleimani tewas bersama wakil kepala milisi Syia'h Irak yang kuat, Hashdi Shaabi, Abu Mahdi al-Mohandis, dalam satu langkah yang secara tajam meningkatkan ketegangan di Timur Tengah.
Jerman telah mengerahkan 27 tentara dalam kapasitas pelatihan ke Camp Taji, sekitar 30 kilometer utara Baghdad.
Total kontingen Jerman untuk penempatan internasional melawan Islamic State saat ini berjumlah 415 pria dan wanita dan saat ini sedang diperintahkan dari Yordania, di mana banyak ditempatkan.
Norwegia telah mengerahkan sekitar 70 tentara di provinsi Anbar, dekat perbatasan Suriah, sebagai bagian dari operasi pelatihan Operation Inherent Resolve.
Pasukan Denmark yang memiliki sekitar 130 kekuatan ditempatkan di Pangkalan Udara Al Asad, sebelah barat Baghdad. Ada juga sekitar 10 tentara dan perwira Denmark di Baghdad dengan Misi NATO Irak.
Swedia memiliki sekitar 70 tentara di Irak utara. (TDS)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!