Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.530 views

Afrika Selatan Larang Pengibaran Bendera Apartheid

JOHANNESBURG (voa-islam.com) - Sebuah pengadilan di Afrika Selatan memutuskan untuk melarang sebagian pajangan atau mengibarkan bendera terkait era apartheid lama. Pengadilan mengatakan bahwa itu sama dengan "pidato kebencian dan pelecehan" di negara yang menyaksikan puluhan tahun diskriminasi rasial.

"Penampilan serampangan dari bendera apartheid lama secara virtual mengkomunikasikan pesan kepercayaan atau dukungan rasisme, supremasi kulit putih, dan penaklukan penduduk kulit hitam," kata Hakim Phineas Mojapelo dalam keputusannya Rabu malam di pengadilan kesetaraan Johannesburg.

Nelson Mandela Foundation dan Komisi Hak Asasi Manusia Afrika Selatan mengajukan pengaduan ke pengadilan kesetaraan setelah sekelompok pengunjuk rasa kulit putih mengibarkan bendera apartheid saat memprotes dugaan pembunuhan terhadap petani kulit putih pada tahun 2017.

Namun, AfriForum, kelompok lobi yang sebagian besar mewakili warga kulit putih Afrika Selatan, menantang para pengadu di pengadilan dengan mengatakan tindakan mereka akan mengancam kebebasan berbicara. Dalam putusannya, Hakim Mojapelo mengatakan bahwa bendera dipandang sebagai sisa apartheid yang konstan. Mojapelo mengatakan sekarang hanya bisa ditampilkan untuk tujuan bersejarah di museum, atau untuk tujuan akademik, jurnalistik atau artistik. Dia juga mengatakan berlanjutnya penampilan bendera di publik oleh orang-orang itu sangat menyakitkan.

Nelson Mandela Foundation memberikan kesaksian bahwa bendera lama tidak mewakili apa pun selain sistem segregasi dan penaklukan ras yang tidak manusiawi yang memerintah Afrika Selatan sebelum 27 April 1994 ketika kekuasaan minoritas kulit putih berakhir.

Mereka yang terus menampilkan bendera apartheid menghadapi denda besar atau akan dikenai layanan masyarakat tetapi tidak akan dikirim ke penjara. Bendera apartheid yang terbuat dari warna oranye, putih dan biru diadopsi oleh pemerintahan minoritas kulit putih di Afrika Selatan pada tahun 1928. Bendera tersebut mewakili sejumlah koloni termasuk bendera Pangeran Belanda, British Union Jack dan beberapa lainnya, yang mengingatkan pahitnya negara itu di masa lalu kolonial.

"Kami adalah negara pelangi. Saya tidak melihat mengapa beberapa orang terus menampilkan bendera apartheid yang mengingatkan kita tentang masa lalu kita. Yang kita butuhkan adalah bergerak maju sebagai negara yang bersatu," ungkap Malume Mike yang berusia 57 tahun, seorang sopir taksi di Johannesburg pada hari Kamis kemarin.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X

Senin, 18/03/2024 16:00

Doa Saat Berbuka Puasa