Rabu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Juli 2019 14:45 wib
5.224 views
Hamas Luncurkan Latihan Militer Kejutan di Gaza 'untuk Menguji Kesiapan' Pasukannya
JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Hamas pada hari Selasa (9/7/2019) meluncurkan latihan militer "untuk menguji kesiapan" pasukannya "untuk skenario upaya ekstensif untuk merusak ketertiban umum dan stabilitas di Jalur Gaza," kata sumber-sumber Kementerian Dalam Negeri.
"Pada saat ini, latihan kejutan sedang dilakukan yang berkaitan dengan skenario ancaman keamanan kejutan, untuk menguji kesiapan pasukan keamanan," kata pernyataan resmi Kementerian Dalam Negeri Hamas.
Menurut laporan di media Palestina, pasukan keamanan Hamas mengumumkan bahwa tingkat siaga ditingkatkan ke level tertinggi, dan para pejuang dipanggil untuk bertugas. Asosiasi nelayan Gaza juga mengatakan pasukan polisi angkatan laut Hamas memberlakukan blokade laut "sampai pemberitahuan lebih lanjut," mendesak semua nelayan di laut untuk kembali ke pantai.
Sebuah pernyataan bersama dari faksi-faksi Palestina di Gaza mengatakan bahwa pasukan dipanggil dan bersiaga untuk menguji kesiapan front rumah, dan informasi dari lapangan menunjukkan bahwa hasilnya positif dan responsnya sempurna.
Kemudian pada Selasa malam, latihan diumumkan dan nelayan Gaza mengatakan mereka diberitahu untuk mengakhiri blokade maritim sementara.
Latihan itu dilakukan sehari setelah militer Israel menemukan terowongan lintas perbatasan yang menjangkau dari Jalur Gaza ke Israel pada Senin, yang menurut militer belum digunakan. Pada hari yang sama, militer Israel menembak jatuh sebuah drone yang menyeberang ke Israel dari Gaza.
Meskipun langkah-langkah menuju ketenangan, retorika telah ditingkatkan di perbatasan Gaza dalam beberapa pekan terakhir. Pada hari Jum'at, Kementerian Heatlh Gaza melaporkan bahwa 40 warga Palestina terluka oleh tembakan IDF dalam protes di sepanjang perbatasan Gaza, di mana empat pengunjuk rasa melanggar pagar, satu membawa pisau. Dua ditangkap, sementara dua lainnya kembali ke Gaza sebelum pasukan bisa menangkap mereka.
Balon pembakar diluncurkan dari Gaza menyebabkan sekitar 100 kebakaran di komunitas perbatasan Israel dalam satu pekan pada akhir Juni. Para pemimpin masyarakat Yahudi di perbatasan frustrasi dengan apa yang mereka anggap sebagai kelambanan pemerintah sehubungan dengan pembakaran dan serangan roket.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Rabu bahwa meskipun pemerintah lebih memilih untuk tenang, "kami sedang mempersiapkan operasi militer skala besar, jika perlu." (st/hrtz)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!