Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.270 views

Muslim Selandia Baru Menangis Saat Kembali Gunakan Masjid Al Noor Setelah Pembantaian

CHRISTCHURCH, SELANDIA BARU (voa-islam.com) - Raut kesedihan masih tampak di wajah umat Muslim pada hari Sabtu (23/3/2019) ketika mereka kembali ke masjid utama Christchurch untuk pertama kalinya sejak seorang teroris bersenjata membantai para jamaah di sana, saat Selandia Baru berusaha untuk kembali normal setelah tragedi itu.

Masjid Al Noor diambil alih oleh polisi untuk penyelidikan dan alasan keamanan setelah seorang teroris bersenjata menyerang umat Islam yang melakukan shalat di sana, menewaskan 50 orang.

Tapi itu diserahkan kembali ke komunitas Muslim setempat pada hari Sabtu, dan mulai membiarkan kelompok-kelompok kecil ke pekarangannya sekitar tengah hari.

"Kami mengizinkan 15 orang sekaligus, hanya untuk mendapatkan kenormalan," kata Saiyad Hassen, seorang sukarelawan di Al Noor.

"Saya tidak punya posisi untuk mengatakan kapan akan (sepenuhnya) dibuka kembali."

Para pejabat Masjid tidak segera bisa dihubungi untuk diminta komentar.

Di antara yang pertama masuk adalah Vohra Mohammad Huzef, yang selamat dari pembantaian berdarah tersebut.

Huzef, seorang insinyur sipil Christchurch yang berasal dari India, mengatakan dua teman sekamarnya terbunuh dan dia berhasil bertahan hidup hanya dengan bersembunyi di bawah jenazah.

"Saya bisa merasakan peluru mengenai orang-orang dan saya bisa merasakan darah merembes dari orang-orang yang tertembak," katanya.

"Semua orang ingin kembali lagi untuk memberikan pujian dan mengejar ketinggalan. Ini adalah poin utama dari komunitas kita."

Air mata dan doa

Serangan itu mengejutkan negara berpenduduk 4,5 juta yang dikenal karena toleransinya dan memicu kengerian global, diperparah oleh streaming langsung pembantaian berdarah dingin sang pelaku.

Selandia Baru berkabung pada hari Jum'at untuk memperingati satu pekan sejak pembantaian, dengan panggilan adzan untuk shalat disiarkan di seluruh negara diikuti oleh dua menit mengheningan cipta untuk menghormati mereka yang terbunuh.

Upacara nasional itu menyaksikan adegan pedih dari para warga Selandia Baru yang merangkul Muslim, dan wanita non-Muslim yang mengenakan jilbab sederhada sebagai solidaritas.

Sehari sebelumnya, negara itu melarang senapan gaya militer yang digunakan dalam serangan tersebut dengan segera.

Polisi mengkonfirmasi bahwa mereka juga telah mengembalikan Masjid Linwood, zona pembunuhan kedua beberapa kilometer jauhnya, tetapi tidak ada rencana untuk mengizinkan pengunjung diumumkan.

Kehadiran polisi bersenjata akan tetap ada di kedua masjid, dan juga di sekitar Selandia Baru.

Para pekerja bergegas memperbaiki dinding yang penuh peluru dan membersihkan lantai yang berlumuran darah di kedua masjid itu.

Masjid Al Noor tetap ditutup sebagian sehingga para pekerja dapat memperbaiki dinding yang penuh peluru dan membersihkan lantai yang berlumuran darah, dan pada hari Sabtu ada sedikit indikasi yang jelas tentang apa yang terjadi di sana.

Di Al Noor, kelompok-kelompok kecil pengunjung melepas sepatu dan kaus kaki mereka dan berlutut di sebuah keran kebun untuk berwudhu sebelum melakukan shalat.

Beberapa menangis diam-diam ketika mereka berjalan ke masjid, di mana sinar matahari yang cerah mengalir melalui jendela dan udara berbau cat baru. Tidak ada lubang peluru yang terlihat.

Pria dan wanita kemudian berlutut untuk melakukan shalat di atas karpet empuk berwarna abu-abu yang ditempel di lantai, dengan permadani masjid belum diganti.

Pengunjung termasuk imam masjid Gamal Fouda, yang tiba dengan bendera Selandia Baru.

Sehari sebelumnya, Fouda telah menyampaikan upacara peringatan yang penuh semangat di sebuah taman di sebelah masjid yang disiarkan secara nasional, memuji Selandia Baru yang "tidak bisa dipecahkan" karena bersatu dalam kebangkitan menyusul tragedi itu.

Di tempat lain di kota itu ada tanda-tanda akan kembali normal, dengan anak-anak bermain kriket di dekat Al Noor dan lomba bersepeda 100 kilometer yang sebelumnya dijadwalkan berjalan sesuai rencana. (st/TNA)

Raut kesedihan masih tampak di wajah umat Muslim pada hari Sabtu (23/3/2019) ketika mereka kembali ke masjid utama Christchurch untuk pertama kalinya sejak seorang teroris bersenjata membantai para jamaah di sana, saat Selandia Baru berusaha untuk kembali normal setelah tragedi itu.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Berburu Keutamaan Jum’at dan Yatim, Mari Berbagi Hidangan dan Santunan kepada Santri Yatim Penghafal Al-Qur'an

Menggabung keutamaan Jum’at dan Cinta Yatim, IDC akan berbagi ke Pesantren Tahfizhul Qur’an Darul Hijrah Cikarang. ...

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Keluarganya Jadi Korban Pemurtadan, Ustadz Difabel Gigih Berdakwah di Pelosok, Ayo Bantu.!!

Terlahir dengan fisik tak sempurna, Ustadz Rohmat diuji istri dan kedua orang tuanya murtad jadi korban kristenisasi. Kini ia gigih berdakwah di pelosok Lembah Ciranca Garut....

Latest News
Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Negara-negara Arab Peringatkan Meningkatnya Islamofobia Setelah Pembakaran Al-Qur'an Di Denmark

Ahad, 26 Mar 2023 16:07

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Taliban Bantah Klaim AS Bahwa Kehadiran Islamic State Meningkat Di Afghanistan

Ahad, 26 Mar 2023 15:00

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Dari Buku Hitam ke Buku Putih

Ahad, 26 Mar 2023 14:37

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Penulis Naskah Hollywood Ikuti Lomba Tilawah Al-Qur’an Internasional

Ahad, 26 Mar 2023 14:05

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Baguslah, Prabowo Siap Bertarung Lawan Anies

Ahad, 26 Mar 2023 12:35

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Lima Jalur Untuk Ungkap Kasus KM 50

Ahad, 26 Mar 2023 10:33

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Jangan Jadi Anak Durhaka!

Sabtu, 25 Mar 2023 22:04

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Shalat Tarawih Live di Tiktok, Biar Apa?

Sabtu, 25 Mar 2023 21:50

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Rezim Teroris Assad Bombardir Pasar Populer Di Atarib Suriah Di Hari Pertama Ramadhan

Sabtu, 25 Mar 2023 19:12

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

UNHCR: Zakat Dan Shadaqah Umat Islam Mainkan Peran Semakin Meningkat Dalam Membantu Pengungsi

Sabtu, 25 Mar 2023 16:15

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Nadia Kahf Jadi Hakim Berhijab Pertama Di AS

Sabtu, 25 Mar 2023 14:07

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Doa Berbuka Puasa Paling Shahih

Sabtu, 25 Mar 2023 13:01

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Polisi Israel Bubarkan Pertemuan Keluarga Palestina Di Malam Pertama Ramadan di Yerusalem

Jum'at, 24 Mar 2023 20:34

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Bekasi Disebut Sebagai Kota Pertama yang Miliki Perda Pesantren

Jum'at, 24 Mar 2023 18:23

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Myanmar Tangkap 150 Muslim Rohingya Yang Mencoba Melarikan Diri Ke Malaysia

Jum'at, 24 Mar 2023 18:15

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jenderal AS Klaim ISIS Lebih Kuat Di Afghanistan

Jum'at, 24 Mar 2023 16:44

Bertentangan dengan Revolusi Mental,  Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Bertentangan dengan Revolusi Mental, Jokowi Cabut Larangan Pejabat Buka Bersama

Jum'at, 24 Mar 2023 15:14

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Bagian dari Program Ramadhan 1444 H, Dewan Dakwah Jabar Kirim Kafilah Dakwah ke Pelosok

Jum'at, 24 Mar 2023 14:10

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Dua Fitur Baru Akan Bantu Admin Kelola Grup WhatsApp

Jum'at, 24 Mar 2023 10:35

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Respon Perppu Ciptaker, Legislator PKS: Untuk Kepentingan Nasional atau Siapa?

Jum'at, 24 Mar 2023 10:15


MUI

Must Read!
X