Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 12 Februari 2019 08:00 wib
4.832 views
Jubir SDF Yakin Pemimpin Islamic State Al-Bagdhadi Tidak ada di Kantong Terakhir IS di Suriah
DEIR AL-ZOR, SURIAH (voa-islam.com) - Juru bicara pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) Mustafa Bali meyakinni pemimpin tertinggi Islamic State (IS) Syaikh Abu Bakar Al-Baghdadi kemungkinan tidak ada di kantong terakhir kekhalifahan IS di Suriah di sebelah timur Sungai Efrat.
"Kami tidak berpikir dia ada di Suriah," kata Bali hari Ahad (10/2/2019), tanpa menambahkan rincian lebih lanjut tentang keberadaan pria yang menyatakan "kekhalifahan" lintas-perbatasan IS pada tahun 2014.
Sebelumnya seorang pejabat senior keamanan Irak, Ahmad al-Hamdani, mengungkapkan kepada The New Arab bahwa militer AS telah menugaskan pasukan khusus untuk menemukan pemimpin kelompok Islamic State itu di Suriah, mengklaim tim yang sebelumnya ditugaskan untuk menemukan dan menyingkirkan mantan pemimpin Al-Qaidah Syaikh Usamah bin Ladin di Abbottabad, Pakistan timur laut sedang mengendap pemimpin IS dalam jarak 10 km di provinsi Deir Al-Zor.
"Informasi yang kami miliki adalah bahwa militer AS menginginkan al-Baghdadi hidup, yang mungkin menjelaskan masuknya pasukan khusus AS ke wilayah-wilayah Suriah yang dapat dianggap sebagai zona militer, serta penundaan dalam penyelesaian masuknya milisi Kurdi ke desa-desa dan kota-kota kecil Suriah yang tersisa, ”kata al-Hamdani.
Para pejabat intelijen di Irak, Inggris dan AS percaya bahwa Syaikh Al-Baghdadi baru-baru ini menghabiskan waktu di benteng terakhir IS. Rumor menyebutkan bahwa Al-Baghdadi telah selamat dari upaya kudeta yang dilakukan oleh para pejuang dalam kelompoknya sendiri bulan lalu.
Diperkirakan sekitar 500 pejuang tetap bertahan, bersama keluarga mereka, di tepi timur Sungai Eufrat, dikepung oleh pasukan Tentara Demokratik Suriah (SDF) yang didukung AS di sisi Suriah di perbatasan Irak, dan oleh milisi Syi'ah yang dibiayai Iran di bagian yang lain.
SDF sejak beberapa hari terkahir telah memulai kembali dorongan untuk merebut desa Baghous, area seluas 4 kilometer persegi yang menjadi benteng terakhir Islamic State di Suriah setelah sebelumnya menunda serangan terakhir, yang, sebagaimana dikatakan Al-Hamdani kemungkinan untuk membiarkan pasukan khusus AS untuk menangkap Al-Bagdhadi hidup-hidup.
Abu Bakar Al-Baghdadi telah dinyatakan meninggal dalam beberapa kesempatan, tetapi seorang pejabat intelijen Irak mengatakan pada bulan Mei bahwa ia masih hidup di wilayah Suriah dengan perbatasan Irak.
Pemimpin tertinggi Islamic State itu dikatakan bergerak hanya dengan sekelompok kecil pengikut.
Berasal dari Irak, Al-Baghdadi dijuluki "pria paling dicari di planet ini" dan Amerika Serikat menawarkan hadiah $ 25 juta untuk penangkapannya.
Salah satu putranya meninggal pada Juli setelah ia dilaporkan melakukan serangan jibaku terhadap pasukan rezim di pedesaan Suriah, IS mengumumkan.
Pada bulan Agustus, Al-Baghdadi meminta umat Islam untuk melakukan "jihad" dalam sebuah rekaman audio baru yang dirilis pada kesempatan Idul Adha.
Pesan Telegram tersebut adalah yang pertama diketahui dirilis sejak yang lain disiarkan pada bulan September tahun lalu, dan muncul ketika IS telah kehilangan sebagian besar wilayahnya di Irak dan Suriah. (st/dbs)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!