Sabtu, 15 Jumadil Awwal 1446 H / 8 Oktober 2016 15:00 wib
7.308 views
Rezim Assad Telah Jatuhkan 13.000 Lebih Bom Barel Sejak Awal Intervensi Rusia Tahun 2015
LONDON, INGGRIS (voa-islam.com) - Rezim teroris Assad telah menjatuhkan 13.000 lebih bom barel selama kurun waktu dimulainya intervennsi Rusia di negara itu, kantor berita Zaman Al-Wasl melaporkan hari Jum'at mengutip sebuah kelompok aktivis.
Lebih dari 658 bom barel dijatuhkan dari helikopter rezim pada bulan September 2016 saja, mengakibatkan 71 Warga sipil termasuk membunuh 15 anak-anak dan sembilan perempuan.
Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia Suriah (SNHR) yang berbasis di Inggris telah menerbitkan bulanan laporan mereka dalam hal bom barel, yang menggambarkan bom barel sebagai senjata serampangan dengan dampak sangat merusak, yang mana tidak hanya membunuh warga sipil tapi Juga meneror dan mengusir para penduduk mengingat kerusakan yang mereka ciptakan.
Laporan tersebut menunjukkan bahwa menjatuhkan bom barel dari pesawat tempur dengan cara biadab dan primitif ini bisa mencapai kejahatan perang, karena setiap bom barel yang dijatuhkan dianggap kejahatan perang.
Laporan ini mencatat bahwa bom barel secara jelas digunakan oleh pasukan rezim untuk pertama kalinya pada Senin 1 Oktober 2012 terhadap warga kota Salqein di kegubernuran Idlib.
Rezim Assad menggunakan bom barel yang dibuat secara lokal dan digunakan oleh pasukan pemerintah karena fakta terutama bahwa itu mengahabiskan biaya yang lebih murah dalam pembuatan dibandingkan rudal dan memiliki dampak destruktif besar.
Karena bom barel merupakan senjata serampangan yang khas, 99% korban dari warga sipil tewas terbunuh akibat bom tersebut, dan persentase perempuan dan anak menjadi korban bom itu bervariasi antara 12% sampai 35% dalam beberapa kasus.
Laporan itu mendokumentasikan 13.024 bom barel dijatuhkan oleh helikopter pasukan pemerintah sejak awal intervensi Rusia.
Laporan tersebut menghitung bahwa 658 bom barel dijatuhkan pada bulan September 2016, sebagian besar di Damaskus dan pinggiran kota Aleppo, diikuti oleh Hama dan kemudian Idlib, menewaskan 71 warga sipil termasuk 15 anak-anak dan 9 wanita.
Pemboman itu telah merusak lebih dari 4 rumah sakit dan fasilitas vital lainnya.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!