Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Juni 2015 10:15 wib
14.132 views
4 Tentara Thailand Tewas Disergap Mujahidin Patani Sepulang Pertandingan Sepak Bola
YALA, THAILAND SELATAN (voa-islam.com) - Empat tentara Thailand yang pulang dari pertandingan sepak bola ditembak mati dalam serangan penyergapan di selatan pedalaman negara itu, kata polisi, Kamis (4/6/2015).
Serangan itu terjadi pada Rabu sore di distrik Raman provinsi Yala Thailand, kata polisi setempat.
"Mereka (tentara) sedang dalam perjalanan kembali ke barak setelah pertandingan sepak bola persahabatan dengan penduduk lokal di kantor kecamatan," Letnan Kolonel Chanwut Raksapram, wakil komandan polisi Raman, mengatakan kepada Agence France Presse melalui telepon.
Para prajurit itu mengenakan pakaian preman dan disergap oleh 5-6 orang bersenjata, Chanwut menambahkan.
"Semua dari mereka tewas di lokasi serangan dan orang-orang bersenjata mengambil semua senjata mereka," katanya.
Gambar yang diperoleh media lokal menunjukkan mayat tentara berlumuran darah tergeletak di jalan di sebelah mobil hitam yang penuh dengan lubang peluru, yang para korban telah gunakan untuk bepergian dalam perjalanan mereka kembali dari kantor pemerintah.
Diperkirakan 60.000 tentara dan polisi yang ditempatkan di tiga provinsi selatan Yala, Patani dan Narathiwat menghadapi serangan bom pinggir jalan dan penyergapan dari kelompok mujahidin bayangan setiap hari.
Mereka membaur ke masyarakat terpencil yang secara luas menentang pemerintahan mayoritas Budha Thailand, yang menjajah wilayah itu lebih mereka dari satu abad yang lalu.
Sementara mereka sering menjadi sasaran serangan oleh mujahidin, pasukan keamanan juga kerap melakukan pelanggaran hak asasi manusia yang luas terhadap warga sipil Muslim di wilayah selatan.
Kejahatan pasukan keamanan termasuk pembunuhan warga sipil Muslim serta mencekik budaya khas lokal melalui skema asimilasi canggung - dan sering dipaksakan .
Hingga kini lebih dari 6.300 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil, telah tewas dalam lebih dari satu dekade konflik antara tentara dan polisi melawan mujahidin Patani yang mencari otonomi yang lebih besar bagi provinsi yang berpenduduk mayoritas Muslim yang berbatasan dengan Malaysia tersebut. (st/AFP)
Lebih dari 6.300 orang, sebagian besar dari mereka warga sipil, telah tewas dalam lebih dari satu dekade konflik antara tentara dan polisi melawan mujahidin Patani yang mencari otonomi yang lebih besar bagi provinsi yang berpenduduk mayoritas Muslim yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!