Jum'at, 27 Jumadil Akhir 1446 H / 5 Desember 2014 17:00 wib
33.885 views
Pemimpin Al-Nusrah Ancam Lakukan Serangan Destruktif di Libanon Jika Istri dan Anaknya Disakiti
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Pemimpin Jabhat Al-Nusrah Anas Sharkas, lebih dikenal sebagai Abu Anas Al-Shishani, dilaporkan telah mengancam akan melakukan serangan destruktif di Libanon jika istri dan anaknya yang ditahan otoritas setempat disakiti.
Harian lokal As-Safir mengatakan penangkapan istri Shishani, A'la al-Oqaili, dan kedua putranya telah membuat marah Shishani, yang menelepon seorang pejabat senior Komite Ulama Muslim, menuntut tindakan cepat untuk membebaskan istrinya atau Libanon akan menghadapi "Kesengsaraan, kerusakan dan yang jauh lebih buruk akan datang "jika istri dan atau anak-anaknya disakiti.
A'la Al-Oqaili ditahan di bawah pengawasan yang ketat di sel penjara di Departemen Pertahanan Libanon bersebelahan dengan seorang wanita yang diklaim Libaon sebagai mantan istri Baghdadi, Saja Al-Dulaimi.
Para dokter diizinkan untuk memeriksa kesehatan Dulaimi dan Oqaili, As-Safir mengatakan, menambahkan bahwa kedua wanita diizinkan untuk tetap berhubungan dengan anak-anak, yang dibawa ke pusat perawatan sosial dijaga militer yang ketat.
Pemerintah Irak bantah Al-Dulaimi mantan istri Syaik Al-Baghdadi
Meski tidak ada komentar dari Islamic State tentang klaim pemerintah Libanon bahwa Saja Al-Dulaimi adalah mantan istri Syaikh Al-Baghdadi, pernyataan bantahan justru disampaikan oleh pemerintah Syi'ah Irak.
Kementerian Dalam Negeri Irak mengatakan bahwa wanita yang ditahan oleh otoritas Libanon bukanlah istri pemimpin Islamic State Syaikh Al-Baghdadi, tapi adik seorang pria yang dihukum karena pemboman di Irak selatan. "Yang ditahan oleh pihak berwenang Libanon adalah Saja Abdul Hamid al-Dulaimi, adik Omar Abdul Hamid al-Dulaimi, yang telah ditahan oleh pihak berwenang dan dijatuhi hukuman mati karena terlibat dalam ... pemboman, "kata juru bicara kementerian Brigadir Jenderal Saad Maan.
"Para istri dari Baghdadi adalah Asmaa Fawzi Mohammad al-Dulaimi dan Esraa Rajab Mahel al-Qaisi, dan tidak ada istri atas nama Saja al-Dulaimi," katanya.
Menurut sumber The Daily Star, pernyataan pemerintah Syi'ah Irak ini didasarkan pada fakta bahwa catatan resmi tidak tercantum Dulaimi sebagai salah satu istri Syaikh Al-Baghdadi.
Sementara para pejabat mengatakan Saja Al-Dulaimi ditahan di Libanon utara tiga pekan lalu setelah ia didapati memiliki paspor palsu, tidak diketahui kapan A'la Al-Oqaili ditahan dan atas kasus apa. (st/tds)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!