Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.851 views

Proyek Gagal Film “My Flag”

 

Oleh:

Yons Achmad || Praktisi Komunikasi

 

FILM “My Flag: Merah Putih VS Radikalisme” yang diunggah di Youtube NU Channel adalah proyek gagal. Alih-alih mendapatkan apresiasi publik, yang terjadi justru sebaliknya. Banyak kalangan menilai film itu bernuansa adu domba sesama umat Islam. Saya kira, memang ada benarnya. Tak usah jauh-jauh menilainya. Lihat dan baca saja beragam komentar film yang ditayangkan di Youtube itu.

Saya kutip dua komentar yang muncul. Akun Abu Nizar berkomentar “Yang bikin narasi videonya BAHLUL. Mengadu domba sesama muslim!”. Dibalas akun Siti Nisa Nurjanah “Mana ada adu dombanya bangsat”. Komentar-komentar semacam itu muncul tanpa ada filter dari admin atau semacamnya. Komentar-komentar liar. Belum lagi yang memakai akun-akun anonim atau akun-akun yang tidak jelas identitasnya. Maka, kalau ada yang punya anggapan semacam itu (adu domba), ya ada benarnya juga. Singkat cerita, film itu lebih banyak yang “Dislike” daripada yang “Like”.

Menyoroti kontroversi yang berkembang, ijinkan saya sedikit mengulas filmnya. Di ranah kajian komunikasi, dikenal istilah semiotika, ilmu tentang tanda. Umberto Eco dalam “A Theory of Semiotics” pernah menyebut setidaknya 19 bidang yang bisa dijadikan kajian semiotik, salah satunya adalah visual communication (komunikasi visual), di mana film masuk ke dalamnya.

Pemikir semiotika lain, Roland Barthes punya pandangan bahwa semiotik dapat meneliti teks di mana tanda-tanda terkodifikasi dalam sebuah sistem. Dengan demikian, semiotik dapat meneliti beragam teks seperti berita, iklan, fashion, fiksi, drama dan tentu saja film. Di sini, analisis wacana yang dalam ranah kajian komunikasi dikenal sebagai semiotika sosial bisa sedikit membantu mencermati duduk perkara pesan yang dipropagandakan dalam film berdurasi 7,5 menit itu.

Kita lihat dari segi medan wacana (field of discourse) yaitu terkait dengan apa yang dijadikan “wacana” dalam film itu. Seperti yang kita tahu, film itu diluncurkan dalam rangka menyambut hari santri. Lewat simbol merah putih, bendera NKRI, film itu mencoba ceritakan pentingnya rasa kebangsaan dan cinta tanah air. Judul My Flag: Merah Putih VS Radikalisme tak terlalu jadi masalah. Ketika radikalisme dimaknai sebagai cara kekerasan untuk mencapai tujuan (politik) tertentu, hal itu bolehlah. Memang bertentangan dengan NKRI. Sampai di sini film itu tak jadi soal.

Selanjutnya pelibat wacana (tenor of discourse). Merujuk pada orang atau tokoh-tokoh di dalam film tersebut. Tak ada tokoh menarik dalam film itu. Hanya, ada salah satu tokoh “Narasumber” diperankan oleh Gus Muwafiq yang mengingatkan kita pada peristiwa beberapa waktu lalu. Tokoh ini pernah tersangkut kasus penghinaan nabi dengan menyebut nabi Muhammad sewatu kecil “Rembes”, walaupun kemudian minta maaf.

Tokoh ini memang nyentrik, salah satu penceramah yang pernah diundang istana. Hanya saja, kehadirannya dalam film itu tak terlalu mendapatkan sorotan. Tapi, satu pesan yang disampaikan Muwafiq perlu didiskusikan, yang paling menonjol ucapannya “Sejauh mana iman kita adalah sejauh mana kita menjaga bangsa dan Negara”. Kemudian, sorotan lain adalah keberadaan gadis bercadar yang diperlakukan secara kurang elok dalam film itu. Bagaimana penggambarannya? Kita lanjut ke pusat perhatian berikutnya.

Apa itu? Sarana wacana (mode of discourse). Merujuk pada bagaimana sosok tertentu digambarkan dan bagaimana sosok lain juga dipertontonkan. Dalam tayangan film tersebut, ada adegan yang memperlihatkan bagaimana gadis bercadar itu digambarkan. Hal ini yang kemudian mengundang kontroversi yang dinilai hanya mengadu domba semata. Kontroversi itu muncul sekira menit ketiga film pendek itu. Tokoh perempuan yang digambarkan sebagai santri berujar “Sejauh mana imanmu, sejauh itu pula cintamu pada negerimu”. Beberapa detik sebelumnya Muwafiq berujar “Silakan pasang bendera tapi jangan tandingi merah putih, kalau bendera merah putih kamu tandingi maka yang berjiwa merah putih pasti akan menghancurkanmu”.

Lalu adegan baku hantam muncul. Tokoh santri putri mencopot cadar tokoh lain yang juga berjilbab. Di sini kontroversi itu muncul. Sosok gadis bercadar digambarkan sebagai sosok radikal. Sampai sini, jelas sudah bahwa dilihat dari pesan yang disampaikan, film ini boleh dibilang proyek gagal, bahkan awalnya mungkin dengan niat baik sekalipun dalam pembuatannya. Cinta NKRI, cinta tanah air, cinta bangsa memang sudah seharusnya. Tapi, kenapa semangatnya justru menghancurkan pihak lain yang dinilai beda pandangan bahkan hanya berbeda penampilan? Sampai di sini, logika publik berontak karena jelas film itu menyampaikan pesan yang salah dalam urusan keberagamaan maupun dalam menyikapi keragaman.

Ke depan, saya kira, yang dibutuhkan adalah narasi-narasi yang penuh harmoni. Film ini jelas hanya menambah masalah kehidupan berkebangsaan. Serampangan menampilkan, salah satunya sosok bercadar sebagai identitas dari kaum radikal yang tak cinta NKRI. Sungguh, sebuah pelabelan, stigma (cap) yang gegabah menyematkan citra jelek pada individu atau komunitas tertentu hanya lewat tampilan luar yang dikenakan. Sebuah sikap yang malah akan mengancam keberagaman itu sendiri. Itu sebabnya, saya menilai film ini adalah proyek gagal membangun keharmonisan berkebangsaan.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Kamis, 06 Nov 2025 16:28

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X