Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
6.672 views

Peringatan Itu Bernama Corona!

 

Oleh:

Imam Shamsi Ali, Presiden Nusantara Foundation

 

KERESAHAN dan kekhawatiran yang ditimbulkan oleh virus Corona benar-benar ril dan semakin menjadi-jadi. Hanya saja semua fokus pada apa dan bagaimana menghadapi penyebaran virus tersebut. 

Tentu hal itu penting. Tapi alangkah bijaknya seandainya manusia juga bisa mengambil ‘ibar (kata jama’ dari ‘ibrah) atau pelajaran-pelajaran dari kasus ini. Karena sejatinya, bagi orang-orang beriman, tak satu peristiwa yang terjadi dalam hidup ini kecuali memiliki hikmah-hikmah (wisdoms). 

Salah satu hikmah (pelajaran) penting dari kasus Corona ini adalah bahwa kasus ini mengingatkan sekaligus menyingkap beberapa fakta tentang manusia itu sendiri. 

Berikut beberapa fakta tentang manusia yang terungkap oleh kasus Corona: 

Pertama, bahwa manusia itu, siapapun dan bagaimanapun dunianya, sangat terbatas dalam segala hal. Corona justeru barangkali berwujud lemah. Tapi manusia yang kerap merasa hebat nampak tidak mampu menghadapinya. China dan Amerika saat ini barangkali dua negara yang memiliki kekuatan terbesar dunia, ternyata juga ketar-ketir.

Al-Quran mengingatkan itu: “dan adalah manusia itu lemah (terbatas)”. 

Kedua, bahwa ilmu dan pengetahuan manusia tentang hidup dan segala yang terkait dengan hidup sangat terbatas dan sedikit. Kalau sekiranya manusia hebat dalam keilmuan, tentu sebelum hal ini terjadi sudah dipersiapkan perangkat untuk menangkalnya. Buktinya setelah sekian nyawa telah melayang, obatnya juga belum ditemukan. 

Al-Quran mengingatkan: “dan tidaklah kamu diberikan ilmu kecuali sedikit”. 

Ketiga, bahwa manusia itu memiliki tabiat yang cenderung “panik”. Panik adalah sebuah sikap yang karena kekhawatiran berlebihan bereaksi tanpa pertimbangan sehat. Reaksi tanpa pertimbangan ini membawa kepada ragam akibat yang tidak sehat, bahkan destruktif. Panik inilah yang menjadikan banyak manusia yang bereaksi di luar batas. Memborong barang-barang kebutuhan dari pertokohan sehingga ada pihak lain yang dirugikan. 

Al-Quran mengingatkan: “dan adalah manusia itu ‘ajuula (tergesa-tergesa)”. 

Keempat, bahwa manusia itu sangat rapuh dan labil dalam segala hal. Dengan meluasnya berita tentang Corona di media massa, bahkan siang malam tiada henti, menyebabkan banyak orang yang kemudian mengalami goncangan jiwa. Rumah-rumah sakit membludak, bukan karena Corona. Tapi lebih karena  ketakutan berlebihan. 

Al-Quran menyebutkan dua penyakit berbahaya manusia: “ketakutan dan kesedihan (khauf wa hazan). 

Kelima, bahwa manusia itu memiliki tendensi egoistik yang tinggi. Tendensi ini kemudian melahirkan berbagai manipulasi dalam hidup. Hal ini terlihat betapa sebagian menggunakan kesempatan “musibah” ini untuk meraup keuntungan pribadi dengan memanipulasi harga barang-barang keperluan dasar untuk menghadapi Corona. Masker misalnya tiba-tiba habis di pasaran dan hanya ditemukan dengan harga yang ratusan kali lipat. 

Al-Quran mengingatkan: “dan kamu mencintai harta dengan cinta yang berlebihan”. 

Keenan, bahwa manusia itu perlu sadar zaman. Dunia kita adalah dunia global yang ditandai oleh sataunya apa yang disebut “ketergantungan” (interdependence). Corona awalnya terjadi di China. Kini hampir semua bagian dunia ikut merasakan akibatnya. Bahkan Amerika tersadarkan kebutuhan obat-obatannya terancam krisis Karena selama ini 80% diproduksi oleh China. 

Al-Quran menyebutkan: “WahaI manusia Kami (Tuhan) jadikan kamu dari seorang laki dan seorang wanita. Lalu Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku untuk saling mengenal”. 

Semoga Corona tidak saja hadir membawa seribu satu kekhawatiran dan ketakutan. Tapi juga hadir untuk mengingatkan manusia dalam banyak hal. Terutama tentang realita akan dirinya sendiri. 

Sayangnya, manusia terkadang hanyut dalam rayuan duniawi yang melalaikan (lahwun), bahkan menjadikannya lupa (sahwun) akan realita dirinya.  Kelalaian demi kelalaian, bahkan keangkuhan demi keangkuhan manusia itulah yang menjadi penyebab perlunya peringatan dari masa ke masa. 

Kita diingatkan kisah Fir’aun yang karena keangkuhannya diingatkan oleh Allah berkali-kali dengan ragam peringatan (bala atau bencana). 

Semoga ujian Corona ini menyadarkan manusia untuk belajar rendah hati, bahkan merendahkan diri di hadapan yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa. Semoga!*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X