Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
20.919 views

Generasi Bully Semakin Bringas

 

Oleh:

Nasya Amaliah, S. Pd

Pemerhati Pendidikan

 

MS (13), siswa SMPN 16 Malang menjadi korban bullying hingga dirawat di rumah sakit. Ia mengalami luka lebam di tangan kanan, kaki, dan punggungnya. Namun, kepada pihak Polresta Kota Malang, terduga pelaku bullying mengaku hanya iseng. MS telah menjalani operasi untuk mengamputasi jari tengahnya di RSS Malang pada Selasa kemarin. (tribunnews.com).

Hal bullying yang menjangkit generasi kita ini sudah terlalu sering terjadi. Kasus SM, bukanlah korban yang pertama, dan bukan yang paling mengenaskan. Sebut saja Audrey yang kasusnya sempat viral di jagat dunia maya, dan mengemaskan ada Yuyun, siswi SMP yang diperkosa beramai-ramai oleh segerombolan remaja lalu dibunuh dan jasadnya dibuang ke jurang. Remaja yang melakukan kekerasan di tanah air juga tak pernah surut dengan beragam kasus. Memukuli guru sampai menjadi anggota gang motor yang membegal korban. Indonesia darurat kekerasan remaja. Mereka adalah pelaku sekaligus korban. Pelakunya remaja dan korbannya juga remaja.

Ini belum termasuk cyberbully. Seiring remaja kita banyak menggunakan medsos, kekerasan secara verbal/tulisan di media sosial cenderung meningkat. Cyberbully sama dengan bully di dunia nyata, berdampak serius pada kesehatan mental anak. Tercatat sejumlah kasus korban sampai mengambil keputusan bunuh diri karena tak tahan dibully oleh kawan-kawannya di dunia maya.

Kekerasan di level remaja sudah lintas gender. Pelakunya bukan hanya anak lelaki, tapi juga remaja putri. Kasus Audrey juga bukan kasus pertama kekerasan dilakukan sesama remaja putri. Sudah sering viral video kekerasan antar remaja putri. Anak-anak perempuan di tanah air juga seperti hilang sifat kelembutannya, berubah jadi beringas.

Ada bebarapa faktor kenakalan dan kekerasan yang dilakukan oleh remaja ini, hal ini berawal dari disfungsi orangtua di rumah. Banyak orangtua tidak paham dan tidak fokus dalam mendidik anak. Banyak orangtua hanya berperan sebagai pabrik anak dan sibuk bekerja ataupun mengurus hal lainnya ketimbang sebagai pendidik pertama dan utama untuk anak.

Banyak orangtua hanya tahu melahirkan dan membesarkan anak ketimbang menjalankan fungsi tarbiyah/pendidikan pada anak. Banyak lelaki tidak paham kalau ia harus menjalankan fungsi ayah dan bukan hanya menjadi ayah. Para ‘ayah’ macam ini hanya mengandalkan uang atau kekerasan dalam membersamai anak. Minim peran sebagai pendidik. Kalaulah tidak memanjakan anak dengan fasilitas, mereka hanya bisa memarahi anak. Miskin solusi dan tidak menginspirasi.

Bagaimana dengan para ibu? Mohon maaf, tidak sedikit juga perempuan yang baru bisa menjadi ibu tapi belum menjalankan peran sebagai ibu. Mereka tahu cara melahirkan, tapi bingung atau cuek dalam pendidikan anak. Dari disfungsi orangtua, anak-anak tumbuh dengan jiwa antisosial; pemarah, tak mau kalah, dan miskin empati.

Remaja kita juga punya ‘pengasuh’ lain; lingkungan dan negara. Kedua pengasuh ini sekarang juga sedang krisis. Lingkungan sosial remaja penuh budaya hedonisme. Anak-anak kita jauh dari jiwa kepahlawanan, kesetiakawanan, karena digeser dengan figur macam Dilan dan karakter film lainnya. Tragisnya remaja kita tergesar untuk lebih menggemari gaya dan perilaku itu ketimbang jiwa kepahlawanan, jauh dari adab.

Suka atau tidak suka, kita harus menuntut negara bertanggung jawab dalam persoalan ini. Negara adalah ‘orangtua terbesar’ bagi para pemuda. Negara memiliki daya lebih kuat untuk menuntut dan mengikat remaja. Dengan kekuatan dan kekuasaannya negara bisa mendisplinkan para remaja, termasuk membentuk karakter kasih sayang pada mereka. Namun seberapa besar negara sudah berperan? Ini sangat minim sekali.

Alih-alih menanamkan nilai positif dan menguatkan nilai agama, negara justru menakut-nakuti pelajar – dan orang tua mereka – dengan ancaman radikalisme, tapi tidak membangun awareness pada tawuran, pergaulan bebas, kekerasan, dsb. Lebih menjengkelkan lagi negara malah menggelar kompetisi game online ketimbang meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah-sekolah.

Negara ini masih saja mengambil peran kuratif, ketimbang preventif. Tak kapok menjadi pemadam kebakaran daripada mencegah asal usul api. Penyelesaian yang diambil juga tak memberikan efek jera pada para pelaku. Beberapa kali kekerasan oleh remaja dimediasi untuk damai, atau pelaku dimasukkan rumah pembinaan, solusi yang diberikan menguntungkan pelaku, sedangkan korban mengalami penderitaan fisik maupun mental.

Jadi, mohon maaf, SM bukanlah yang pertama dan amat kecil kemungkinan menjadi yang terakhir, selama negara belum berani tegas dan melindungi remaja dari paparan hedonisme, kebebasan, dan premanisme. Memperkuat peran orang tua dan pendidikan agama serta adab yang berkala serta Hukuman yang pantas dan membuat jera serta perlindungan yang terbaik bagi generasi penerus bangsa ini harus diterapkan oleh negara.*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News
Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Agar Tidak Berkata: Kembalikan Aku ke Dunia, Aku Mau Beramal Shalih!

Kamis, 06 Nov 2025 16:28

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Pasukan dan Pemukim Yahudi Israel Serang Warga Palestina 2.350 Kali di Tepi Barat Selama Oktober

Kamis, 06 Nov 2025 15:44

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Korban Tanjung Priok Tolak Usulan Soeharto Jadi Pahlawan, Sebut Keadilan Belum Ditegakkan

Kamis, 06 Nov 2025 14:57

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

YouTube Diam-Diam Hapus 700 Video yang Mendokumentasikan Kejahatan Perang Israel

Kamis, 06 Nov 2025 05:35

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Kemenangan Zahran Mamdani: Retakan di Cermin Kekaisaran

Rabu, 05 Nov 2025 21:10

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

'Agama Tak Tergantikan oleh Algoritma': MUI Tegaskan AI Bukan Guru Spiritualitas Umat

Rabu, 05 Nov 2025 07:52

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Dari Minyak ke Kecerdasan Buatan: Arab Saudi Taruhkan Masa Depan pada Revolusi Teknologi

Selasa, 04 Nov 2025 16:06

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Israel Sebar Mainan dan Boneka Berisi Jebakan Bom untuk Bunuh Anak-anak di Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 14:05

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

3 Kesempurnaan Ibadah di Sisi Allah

Selasa, 04 Nov 2025 13:12

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Ustaz Bachtiar Nasir: Tragedi Sudan Lebih Mengerikan dari Gaza

Selasa, 04 Nov 2025 12:56

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Genosida Sudan yang Tak Terungkap: Pembantaian El Fasher Soroti Hubungan UEA-Israel

Selasa, 04 Nov 2025 07:22

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Sukamta: OKI Punya Tanggung Jawab Moral Hentikan Segera Konflik di Sudan

Senin, 03 Nov 2025 19:53

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Analisis: ISIS Gencarkan Seruan Jihad di Sudan, Desak Pejuang Asing untuk Hijrah

Senin, 03 Nov 2025 14:23

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

MUI Kukuhkan 4.000 Dai Berstandar Nasional, KH Cholil Nafis: Dakwah Tak Cukup dengan Ceramah!

Senin, 03 Nov 2025 09:08

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Penyakit Aktivis Islam: Kurang Perhatian kepada Al-Qur’an

Senin, 03 Nov 2025 06:24


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X