Jum'at, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Mei 2010 01:19 wib
16.232 views
Gangguan Mental Terus Bertambah di Militer Amerika
WASHINGTON (voa-islam.com): Angka baru yang dikeluarkan oleh Pentagon menunjukkan lonjakan yang signifikan jumlah tentara AS yang didiagnosis dan dirawat karena gangguan mental serius.
Untuk pertama kalinya, lebih banyak tentara Amerika yang dirawat di rumah sakit terkena gangguan mental serius akibat dinas militer mereka daripada akibat cedera dan luka medan perang, menurut data medis baru dirilis oleh Pentagon.
Pada tahun 2009, ada 17.538 tentara AS yang dimasukkan ke rumah sakit karena masalah kesehatan mental dibandingkan dengan 17.354 karena luka pertempuran dan cedera yang diderita akibat dinas militer.
Sorotan keras terhadap masalah ini telah mendidih selama bertahun-tahun di Washington sejak invasi ke Irak dan Afghanistan yang telah meninggalkan jumlah tentara frustrasi. Banyak di antara mereka, yang sekarang veteran dari dua perang, telah menemukan diri mereka bahkan tidak mampu menjalani hidup normal ketika mereka pulang.
Tidak hanya dengan luka fisik dari Afghanistan dan Irak tetapi juga dengan masalah psikologis, termasuk sindrom stres pasca-trauma, penyalahgunaan obat, depresi, kecemasan dan kesulitan menyesuaikan kembali ke kehidupan sipil.
Sementara itu, baik Pentagon dan Departemen Urusan Veteran AS 'telah menyuarakan keprihatinan serius atas biaya operasi untuk mengobati penderitaan mereka dari cacat mental. Kepala Pentagon Robert Gates mengatakan: "itu menghabiskan biaya terlalu banyak."
Menteri Pertahanan Amerika Serikat juga mengakui bahwa biaya kesehatan telah "memakan hidup Departemen Pertahanan," dan banyak melibatkan psikiater militer mahal dan psikolog, yang harus disewa untuk menghadapinya.
Angka yang dikeluarkan Pentagon juga menunjukkan bahwa satu dari setiap 10 Marinir AS dirawat di rumah sakit untuk gangguan mental dengan nomor yang sama di Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Sepuluh persen dari para prajurit yang kembali dari perang akan berakhir di pusat perawatan medis untuk masalah mental, mereka adalah orang-orang beruntung yang tidak bunuh diri, sebab jumlah veteran perang yang melakukan bunuh diri cukup banyak juga.
"Akan ada tentara lebih banyak lagi tahun ini yang bunuh diri ketimbang tahun lalu, dan tahun lalu adalah tahun terburuk sejak Angkatan Darat mulai melacak statistik.
Angkatan Darat Amerika Serikat, yang telah melakukan sebagian besar misi di Afghanistan dan kini memiliki hampir 140, 000 tentara di Afghanistan dan Irak, yang telah dirawat di rumah sakit kesehatan mental berjumlah 10.222, untuk tahun lalu, yang ditambah hingga 90 persen dari semua rumah sakit tentara.
Meningkatnya jumlah mantan tentara dengan mental tidak stabil adalah menjadi malapetaka dengan kehidupan sosial mereka ketika mereka pulang.
Angka-angka terbaru tingkat bunuh diri di militer AS adalah yang tertinggi sejak penutupan hari Perang Vietnam di tahun 1970-an pertengahan.
Militer AS baru-baru ini mengeluhkan tentang biaya $ 3.000 sehari untuk mengobati tentara yang terluka secara mental.
Tagihan rumah sakit Pentagon telah menjamur ke tingkat yang tidak pernah terlihat sebelumnya.
Amerika sendiri yang menanam perang di Irak dan Afghanistan, sekarang mereka menuai hasilnya sendiri. Yaitu dengan menderitanya para tentara mereka yang tiap tahun jumlahnya semakin meningkat.
[za/ptv]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!