Rabu, 29 Jumadil Akhir 1446 H / 19 Juli 2023 07:07 wib
33.973 views
Pahala Ucapan Salam
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
“As-Salam” adalah salah satu nama Allah Ta’ala. Maknanya Allah terbebas dari segala kekurangan dan kelemahan. Semua bentuk keselamatan hamba juga dari-Nya. Karenanya, setiap hamba meminta keselamatan kepada Allah setelah shalat fardhu.
dari Tsauban Radhiyallahu 'Anhu mengatakan, “apabila Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam selesai shalat (sesudah salam) beliau beristighfar tiga kali, dan berdoa:
اَللَّهُمَّ أَنْتَ السَّلَامُ وَمِنْكَ السَّلَامُ تَبَارَكْتَ ذَا الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Artinya: Ya Allah Engkau Maha Penyelamat dari Engkaulah keselamatan Engnkau Maha Baik wahai Dzat yang Agung dan Mulia.” (HR. Muslim)
Penghormatan untuk penghuni surga saat memasukinya disebut dengan salam. Dan surga itu sendiri dinamakan Daarus Salaam. Apabila mereka mamasukinya maka sebagian mereka mengucapkan salam kepada sebagian yang lain; sebagai bentuk kegembiraan karena selamat dari adzab Allah ‘Azza wa Jalla. Berarti, salam merupakan doa yang mengandung semua bentuk keselamatan dari keburukan.
Salam juga disyariatkan atas kaum muslimin di kehidupan dunia. Juga menjadi bentuk penghormatan untuk sesamanya. Terkandung di dalamnya makna doa untuk saudaranya agar Allah memberikan keselamatan, rahmat dan keberkahan.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, ia berkata: Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا، وَلَا تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا، أَوَلَا أَدُلُّكُم عَلَى شَيءٍ إِذَا فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُم؟ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ
“Kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Kalian tidak akan beriman sehingga kalian saling mencintai. Maukah aku tunjuki kalian sebuah amal yang bila kalian kerjakan maka kalian saling mencintai? Tebarkanlah salam di antara kalian.” (HR. Muslim)
Mengucapkan salam kepada saudara seiman adalah ibadah yang berpahala. Pahalanya bertingkat sesuai panjang dan pendeknya kalimat salam yang dicapkan.
Apabila mengucapkan “Assalamu ‘Alaikaum” saja diganjar dengan sepuluh hasanat (kebaikan). Jika ditambakan dengan “warahmatullah” diganjar dua puluh kebaikan. Dan jika disempurnakan dengan tambahan “Wabarakatuh” ia mendapatkan pahala 30 hasanat. Karenanya, kejarlah pahala terbanyak saat mengucapkan salam.
Dari Imran bin Husain Radhiyallahu 'Anhuma, ia berkata:
جاء رجلٌ إلى النبي صلى الله عليه وسلم فقال: السلام عليكم، فرد عليه ثم جلس، فقال النبي صلى الله عليه وسلم عشرٌ، ثم جاء آخر، فقال: السلام عليكم ورحمة الله، فرد عليه فجلس، فقال: عشرون، ثم جاء آخر، فقال: السلام عليكم ورحمة الله وبركاته، فرد عليه فجلس، فقال: ثلاثون
“Seorang laki-laki datang kepada Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam dan berucap “Assalaamu ‘Alaikum”. lalu beliau menjawabnya lalu ia duduk. Maka Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda, “sepuluh”.
Kemudian datang orang lain dan mengucapkan “Assalamu ‘Alaikum Warahmatullah”. Beliau menjawabnya lalu ia duduk. Beliau bersabda “dua puluh”.
Kemudian datang orang lain dan mengucapkan “Assalamu ‘Alaikum Warahmatullah Wabarakatuh”. Beliau menjawabnya, lalu ia duduk. Beliau bersabda, “tiga puluh”. (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi; beliau mengatakan: hadits Hasan)
Karenanya, biasan diri saat mengucapkan salam sampai kepada kalimat “Wabarakatuh”; baik saat berjumpa, berceramah, menulis, dan selainnya. Dengan itu kita dan saudara kita akan mendapatkan kebaikan yang besar.
Ingat, salam adalah bagian dari doa. Dan di antara adab doa adalah menghadirkan hati. Karena itu hadirkan hati dengan menghayati dan benar-benar berharap kebaikan untuk saudara kita saat mengucapkan salam. Dengan ini dia dan kita akan mendapatkan karunia dan kemurahan dari Allah Subhanahu wa Ta'ala. Wallahu A’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!