Menjamurnya Hakim Tak Layak, Bencana Nasional Israel

TEL AVIV - Wakil kepala Israel Bar Association telah mengatakan bahwa banyak hakim di Israel yang sangat tidak cocok untuk pekerjaan mereka.

"Gambar yang muncul adalah bencana nasional. Jika sampai beberapa bulan yang lalu saya pikir kepercayaan publik dalam sistem peradilan telah terluka oleh reformasi seperti yang dilembagakan oleh Menteri Daniel Friedmann -. Sekarang saya pikir masalahnya adalah bahwa masyarakat mengalami peradilan yang tidak sehat," kata Ron Gazit.

Gazit membuat komentar ini kepada kantor berita Haaretz berdasarkan kegiatannya sebagai anggota komite Strasberg-Cohen, yang merumuskan kode etik bagi hakim di ruang sidang dan manajemen dengar pendapat mereka. Yang mengepalai panel itu adalah pensiunan Hakim Agung Tova Strasberg-Cohen, yang mendirikan kantor ombudsman nasional untuk pengaduan masyarakat mengenai hakim tersebut.

Komite itu, yang didirikan atas inisiatif Mahkamah Agung Presiden Dorit Beinisch dan kepala pengacara Israel Bar Association Yuri Guy-Ron, terdiri dari hakim dan pengacara, dan yang paling senior dari mereka adalah Gazit. Para anggotanya telah bertemu dengan puluhan orang yang bekerja dalam sistem peradilan selama beberapa bulan terakhir dan panel diharapkan untuk menyerahkan kesimpulannya dalam beberapa bulan.

Masalah yang diungkapkan kepada komite sangat luas, Gazit menyatakan. Dia mengatakan, misalnya, bahwa dalam sesi komite, keluhan telah terus datang - dan tidak selalu dari pengacara – ada cukup banyak hakim yang tidak memiliki perangai yang cocok untuk pekerjaan mereka. Menurutnya, ini adalah masalah kelompok besar, dan tentu saja tidak hanya kasus pada beberapa individu.

Salah satu keluhan yang sering diulang oleh pengacara muncul di hadapan panel Strasberg-Cohen adalah bahwa sejumlah besar hakim memanggil terlalu banyak pihak yang berperkara untuk slot waktu yang sama, dan menjadikan pengadilan terlalu penuh dan berdesakan; lebih lanjut, karena tekanan yang dibuat, mereka berbicara kepada para pengacara dalam bahasa kasar dan tidak sabar.

Banyak hakim yang datang terlambat ke pengadilan atau menjadwalkan sesi pada pagi hari, tetapi proses sebenarnya baru berlangsung pada sore hari. Cukup banyak dari kasus yang dibawa ke panel di mana hakim menolak untuk merekam apa yang terjadi di sidang dalam transkrip, bahkan ketika pengacara memintanya. Kadang-kadang ledakan hakim 'pada pengacara terjadi di depan klien, sesuai dengan keluhan disuarakan, dan beberapa hakim memberlakukan batas waktu pada pengacara - meskipun dengan pengacara kelas atas mereka tampaknya lebih pemaaf.

"Hakim datang di hadapan panitia dan mengatakan mereka memiliki kondisi kerja yang tidak masuk akal," Gazit mengatakan. "Seorang hakim mengatakan ia perlu untuk sampai ke ruang-nya dengan berjalan melalui pihak-pihak yang berperkara di ruang sidang, dan ada juga hakim yang berbagi ruang  dengan orang lain. ada tekanan yang tidak manusiawi di sini dan orang harus menjadi seperti malaikat untuk dapat bertahan."
Gazit mengatakan ia berharap kesimpulan komite akan memiliki nilai dan bahwa kesimpulan itu akan "diinternalisasi dan dioperasikan" - sehingga langkah-langkah yang signifikan akan diambil terhadap hakim dan pengacara yang melanggar kode etik yang tepat. (suaramedia/iw/hz)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Suara Media lainnya:

• Paket Disita, Belasan Warga Muslim Virginia Gagal Berhaji
• Tertarik Islam, Obama Pernah Pelajari Al-Qur'an
• Plot Bom Yaman Buktikan Pentingnya Muslim Bagi AS
• Ketika Suasana Sejuk Islam Menyapa Hagerstown
• Awad: Ancaman Syariah Sebenarnya Tidak Ada
• Muslim Harus Kerja Keras Agar Dapatkan Sambutan AS
• Konferensi Jenewa Perkuat Hubungan Muslim - Kristen
• Tolak Gaya Hidup Barat, Sekolah Islam Dituding Radikal