Selasa, 13 Jumadil Awwal 1446 H / 26 Oktober 2010 13:10 wib
5.937 views
Puja-puji PKS Untuk Soeharto
Anda masih ingat iklan PKS yang mempahlawankan Soeharto?. Ya, dua tahun lalu, tepatnya menjelang hari Pahlawan 10 Nopember 2008, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) membuat sebuah iklan yang cukup kontroversial. Dalam iklan itu PKS menempatkan Soeharto sebagai seorang pahlawan sekaligus guru bangsa.
Tak tanggung-tanggung mantan Presiden RI ke-2 yang saat itu belum mendapat gelar pahlawan itu disejajarkan dengan proklamator dan para pahlawan nasional lainnya seperti KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim Asy'ari, Bung Tomo, Jenderal Sudirman, M. Natsir, Mohammad Hatta dan Sukarno.
"PKS memang pernah mengiklankan beliau sebagai pahlawan. Sebab memang jasa beliau memerintah selama 32 tahun layak mengantarnya mendapatkan gelar pahlawan," ujar Sekjen PKS, Anis Matta, saat ditemui wartawan detik.com di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (25/10/2010).
Kini, saat gonjang-ganjing seputar pencalonan Soeharto sebagai pahlawan merebak, PKS menilai jenderal besar itu memang layak untuk mendapatkan gelar itu. Menurut 'sekjen abadi' PKS itu, pembangunan nasional yang dilakukan oleh Soeharto selama 32 tahun memimpin Indonesia sangat terasa manfaatnya. Karena itu sangatlah pantas jasa-jasa pria kelahiran Kemusuk itu dihargai.
"Jasanya di bidang pembangunan sulit dilupakan," terang anggota legislatif dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan ini.
Anis malah menyerang balik pihak-pihak yang menolak pemberian gelar pahlawan untuk Soeharto. Dia menilai beragam alasan penolakan terhadap pemberian gelar itu sangat subjektif.
"Semua Presiden punya masalah. Memang Soekarno tidak punya masalah? Kalau dibilang banyak utang, sekarang pemerintah juga banyak utang kok," papar Anis
Anis lantas membenarkan pernah mengadakan pertemuan dengan Mensos RI Salim Segaf Al Jufri yang kebetulan juga merupakan menteri dari PKS. Tetapi, menurutnya tidak ada dorongan dari PKS terkait gelar pahlawan untuk Soeharto.
"Semalam saya bertemu dengan Mensos, saya tanya juga masalah ini. Beliau menyatakan ini usulan masyarakat kepada Mensos dan nanti akan diputuskan dewan gelar, Mensos hanya memediasi usulan masyarakat untuk dewan gelar," ungkapnya.
Lebih lanjut dia memasrahkan pemberian gelar kepada Soeharto kepada dewan gelar. Sebab menurut Anis, pada prinsipnya PKS tidak akan mempermasalahkan apa pun nanti hasilnya akhirnya.
"Itu tergantung dewan gelarnya. Presiden Soeharto juga tidak perlu kan (gelar pahlawan, red) karena sudah meninggal," tutupnya.
Sepertinya puja puji PKS terhadap Soeharto akan segera terbukti. (detik/shodiq ramadhan)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!