Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
10.635 views

Hidup yang Filosofis

Oleh: Yons Achmad (Kolumnis. Pendiri Brandstory.ID)

“Suka duka bukanlah istimewa, karena setiap orang mengalaminya,” kata penyair WS Rendra. Tak cukup berkata itu. “Hidup adalah bekerja membalik tanah, memasuki rahasia langit, samudera, mencipta dan mengukir dunia,”  tuturnya dalam “Sajak Seorang Tua Kepada Istrinya”. Saya kira, kata-kata itu tetap hidup, walau penulisnya sudah meninggal dunia. Betul memang kata novelis Pramoedya Ananta Toer, “Menulis Adalah Bekerja untuk Keabadian”.

Perkara hidup, menarik perkataan Buya Hamka “Kalau hidup sekadar hidup, babi di hutan pun hidup. Kalau bekerja sekadar bekerja, kera juga bekerja.” Pertanyaannya, hidup yang bermakna itu seperti apa? Tentu, banyak jawabannya. Tapi, ada satu jawaban yang menarik saya kira, hidup yang filosofis. Dengan hidup yang filosofis, setiap hari, bahkan setiap detik adalah makna-makna, bukan yang lain.

Adakah hidup yang semacam itu? Saya akan mengawalinya dengan cerita nyata.

Alkisah, sebut saja Pak Pram (59), seorang tukang becak di Malioboro, Jogjakarta. Anaknya, sudah lulus kuliah. Kini menjadi dokter umum di kota penuh kenangan itu. Oleh anaknya, Pak Pram disuruh berhenti  saja bekerja, tapi ia tak mau. Memang mimpi menyekolahkan anak-anaknya sampai sarjana selesai sudah. Tapi kini, tetap memilih tetap bekerja dan menghabiskan masa tuanya. “Ngeten niki Mas sak niki, nunggu shalat mawon (Begini sekarang Mas, cuman nunggu shalat saja).” Ya, begitulah filosofi hidupnya sekarang. Hidup dan bekerja untuk mengisi kegiatan sambil menunggu datangnya azan berkumandang. Benar-benar “Urip kui urup”,  hidup yang nyala.

Lain lagi, sebut saja namanya Puji Empire (48), pengusaha, pendiri “Masjid Kayu Jati” yang megah di Bintaro, Tangerang. Baginya, hidup itu menghidupi. Dikenal sebagai pendiri lembaga kursus “Practical Education Center (PECIndonesia)” yang punya cabang ratusan dengan ruko milik sendiri, juga punya sekian sekolah internasional serta vila-vila di Bali. Penampilannya biasa saja, tapi filosofi hidupnya tak kalah menyala. Hidup adalah menghidupi. Selain itu, sebagai muslim, tak kalah hebat visinya. “Saya ingin muslim  punya harga diri Mas, lihat tuh gereja tinggi, Masjid Kayu Jati lebih tinggi dari itu kan,” katanya sambil tersenyum sumiringah saat saya berkesempatan berkunjung ke rumahnya.

Pertanyaan kecil. Apakah kita bisa hidup  filosofis di negeri “Fufufafa” yang penuh kepalsuan ini? Sepertinya tetap bisa. Sebuah hidup dengan cara pandang yang mendalam dan penuh makna. Bukan hidup semata “Aktivisme” saja, terlihat banyak aktivitas, gubrak gubruk sana sini tapi tak jelas apa yang dikerjakan, terlebih hasilnya. Hidup yang filosofis bukan begitu. Ia melangkah, dengan arah yang jelas, dengan kedalaman (ilmu) dan kedalaman pandangnya, menjadikan kehidupan menjadi penuh makna. Hasilnya begitu tampak, tak hanya bagi diri, tapi juga sekitar, sesama bahkan alam semesta. Sebuah hidup yang menyala.

Di sisi lain. Ia tidak silau atau iri. Misalnya, ada pegawai Mahkamah Agung yang simpan uang di rumahnya hampir 1 triliyun yang konon hasil dari makelar kasus. Ada pejabat yang kaya raya konon  karena mainkan kuota haji. Ada pejabat lain yang hidup mewah bergelimang harta karena upeti situs judi online.  Ia, orang-orang yang hidup filosofis, masih menjaga akal sehat. Ia tidak silau dengan semua itu. Jebakan duniawi, bisa dihindari. Jalan hidupnya tak bakal seperti itu. Ia akan tetap melangkah dengan tenang memegang erat filosofi hidupnya. Sungguh, sebuah kebahagiaan tentu saja, mereka yang benar-benar bisa menjalani hidup secara filosofis.

Hidup yang filosofis, semacam pesan pujangga Jawa, Ronggowarsito dalam serat Kalatida. Sak bejo-bejoning wong kang lali, luwih bejo kang eling lan waspada!” (Seberuntung- beruntungnya orang yang lalai, lebih beruntung orang yang tetap ingat dan waspada). Eling lan waspada dapat dibahasakan menjadi mawas diri. Bahkan, di zaman “edan” sekalipun. Ia tidak larut dengan orang-orang yang “edan” karena takut tak kebagian. Misalnya, dalam perkara rezeki, sudah punya  jalannya sendiri, tak ikut-ikutan mendapatkannya dengan cara “edan”.

Sebagai pamungkas, saya akan tutup kolom ini dengan menghadirkan Imam Al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumuddin, beliau mengutip perkataan Ali bin Abi Thalib, ketika Ali mengirim surat kepada Salman al-Farisi tentang perumpamaan dunia:

“Perumpamaan dunia sama seperti ular, lembut bila dipegang tetapi racunnya mematikan. Sebab itu, berpalinglah engkau dari bagian dunia yang membuatmu terpesona karena hanya sedikit saja darinya yang akan menemanimu. Hindarilah kesusahan dengan keyakinanmu bahwa engkau pasti akan berpisah dengannya. Jadilah orang yang paling menjauhinya dan paling waspada terhadapnya. Sebab ketika pemiliki dunia itu merasa tenang dalam kesenangan, maka dunia telah menjerumuskan kepada hal-hal yang disukai.”

Hidup secara filosofis, pada akhirnya setiap orang punya jalannya masing-masing. Contoh kisah di atas, sekadar membuka ruang renung. Diri dengan hidup yang filosofis, memberinya kesempatan sesadar-sadarnya, untuk menjadikan hidup dengan makna-makna dalam setiap tarikan nafas yang dihirup hembuskannya. Sehingga, setiap perjalan hidupnya bukan sia-sia, hampa dan omong kosong belaka. Tapi, hidup dengan perjalanan makna sepanjang hayatnya.  Omong-omong, apa filosofi hidupmu? [PurWD/voa-islam.com]

Tanah Baru. 6 November 2024.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X