IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |
Memang, siapa sih tidak ingin cantik? Paras cantik selalu diimpikan para wanita dari dahulu. Namun, makna cantik sendiri apakah dari dulu sama, sob?
Oleh:
Najwa Nazahah || Pelajar/ Anggota Komunitas Muslimah Menulis Depok
HAI sobat, kalau kita mendengar kata True Beauty pasti kaum penggemar K-drama langsung teringat pada salah satu judul drama Korea yang baru-baru ini rilis, Rabu (9/12/2020). Bukan penggemar K-drama saja, pembaca setia webtoon juga pasti tidak asing dengan judul tersebut.
Pasalnya, drama ini diadaptasi dari webtoon (aplikasi komik daring). Webtoon dengan judul True Beauty mendulang kesuksesan dengan meraih banyak penggemar. Acara casting virtual True Beauty juga menjadi perbincangan.
Kenapa sih bisa segitu tenarnya ya sob? Bukan sekadar gambar dari webtoon atau aktor pemerannya yang cakep-cakep, tapi cerita yang disuguhkannya juga dianggap mewakili perasaan pembaca, terutama kaum hawa. True Beauty merupakan drama komedi romantis tentang Lim Ju-Gyeong yang sangat menyukai riasan untuk menyembunyikan wajahnya. Semua ia lakukan untuk melawan ketidaknyamanan atas penampilannya. Ia selalu menolak untuk tampil tanpa riasan. Make-up dinilai menjadi cara untuk bisa mengembalikan kepercayaan serta harga dirinya.
Wah, apakah sobat Muslimah merasa relate atau bisa merasakan hal yang sama? Walau hanya berasal dari cerita fiksi, tidak sedikit para pembaca, terutama kaum hawa sangat terinspirasi. Mereka menganggap memakai riasan atau make-up adalah hal yang normal untuk meningkatkan kepercayaan diri. Istilahnya, belum pede kalau keluar belum pake make-up. Ke mana pun tidak lupa membawa alat make-up buat touch-up atau merapikan riasan.
Akibatnya, banyak sobat Muslimah kepincut dengan tutorial make-up, mencoba merubah penampilan mereka dan memenuhi tas mereka dengan berbagai alat rias. Pembicaraan mereka pun tak jauh dengan merek dan tutorial make-up yang dipakai. Banyak dari mereka memimpikan kulit seputih dan semulus selebriti cewek Korea, yang istilah kekininiannya yaitu glowing.
Memang, siapa sih tidak ingin cantik? Paras cantik selalu diimpikan para wanita dari dahulu. Namun, makna cantik sendiri apakah dari dulu sama, sob? Konon, dulu yang dinamakan cantik itu bertubuh pendek dengan bibir tipis dan kulit sawo matang. Tapi sekarang standar kecantikan berubah, bibir harus tebal, kulit harus putih dan glowing dengan tinggi badan tertentu. Nah loh, jadi siapa sih yang membuat standar ini?
Kalau kita lihat di televisi ya sob, tidak pernah ada iklan krim penghitam kulit. Semua dibuat untuk memutihkan kulit. Seolah mendikte kita bahwa yang cantik itu harus putih, kalau kamu enggak putih kamu enggak cantik. Nah standarisasi ini tidak datang cuma-cuma, ada yang berusaha memaksakan opininya ke kita. Siapa dong dalang dari semua ini? Sistem kapitalis-lah pelakunya. Siapa kira-kira yang bakal meraup keuntungan banyak kalau semua perempuan menginginkan kulitnya putih? Padahal kita tahu di Indonesia kita memiliki ras yang beragam dan kulit mayoritas kita adalah sawo matang. Tentu saja perusahaan-perusahaan yang membuat produk kecantikan yang akan meraup keuntungan besar.
Belum lagi para artis dan selebriti yang menunjukkan kecantikan mereka dengan make-up. Banyak dari mereka menawarkan jalan pintas untuk bisa mendapatkan kulit putih dan glowing ala-ala Korea.Bermunculannya tutorial make-up di berbagai media sosial dan ternyata ada juga yang melibatkan Mkae-up Artis (MUA), semakin menegaskan bahwa cantik itu enggak murah. Sobat Muslimah mungkin juga tahu seberapa mahal harga alat-alat rias itu. Satu lipstik saja contohnya, dibanderol mulai dari 20.000 rupiah sampai ada yang harganya puluhan juta. Kalau mau lebih cantik, ya harus lebih mahal.
Makanya, tidak salah sobat kalau dibilang sistem kapitalisme adalah dalangnya. Sistem yang menghalalkan segala cara demi mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Coba hitung sudah berapa pihak yang diuntungkan hanya dengan standarisasi itu. Sudah berapa banyak uang yang dihabiskan remaja untuk bisa mencapai standar itu hingga menghalalkan segala macam cara untuk mendapatkan itu semua. Astagfirullah.
Sedih dan miris sekali ya sobat, apalagi kalau standar itu dibawa dalam kehidupan bermasyarakat. Keluar enggak pakai riasan, dibilang enggak merawat diri. Lingkungan masyarakat cenderung selalu memandang fisik sebagai hal yang penting dan utama. Gemuk dibilang rakus, hitam dibilang jarang mandi. Bikin insecure dan jauh dari bersyukur. Makanya tidak heran, kalau ada cara pintas pakai make-up langsung tancap gas cari tahu.
Terus bagaimana ya sobat, pandangan Islam sebenarnya tentang make-up? Memangnya enggak boleh ya, memakai make-up keluar rumah? Inilah jawabannya sobat, sesuai dengan firman Allah dalam Surah al-Ahzab ayat 33 yang artinya, “Dan hendaklah kamu tetap di rumahmu dan janganlah kamu berhias dan (bertingkah laku) seperti orang-orang jahiliah dahulu.”
Nah, di situ Allah sudah mengingatkan kita sob. Sebenarnya, apa sih tujuan kita ber-make-up ala artis ketika keluar rumah? Sengaja ingin dipuji cantik? Ingin menampakkan keistimewaan diri kita agar bisa dilihat orang yang asing bagi dirinya, bukan mahramnya. Nah kalau niatan seperti itu sob, apa bedanya kita dengan wanita pada zaman jahiliyah?
Kalaupun ada alasan, ‘Aku berhias demi diriku’, sebaiknya kita memakai riasan hanya ketika di dalam rumah dan boleh dilihat oleh mahram kita sobat. Jika digunakan di luar rumah? Boleh saja berhias tipis yang kentara sehingga tidak menarik lawan jenis. Islam membolehkan seorang Muslimah berhias selama tidak berlebihan, karena dandanan yang berlebihan akan bisa mengalihkan pandangan laki-laki yang bukan mahramnya. Dan dari pandangan biasa bisa saja menjadi pandangan syahwat. Jangan sampai menjadi tabbaruj sobat, sesuatu yang dilarang keras oleh Allah SWT.
Tabarruj adalah menampakkan bagian yang indah (aurat) dan segala yang mengundang syahwat lelaki (non-mahram). Segala upaya wanita menampakkan kecantikannya di depan lelaki lain yang bukan mahram, termasuk bentuk tabarruj yang dilarang oleh Allah SWT. Misalnya, berdandan menor, memakai bedak tebal, eye shadow, lipstik dengan warna mencolok dan lainnya. Tindakan-tindakan semacam ini termasuk dalam kategori tabarruj secara definitif.
Berkaitan dengan tabarruj ini, sesungguhnya memang ada nash-nash yang menjelaskan secara khusus, seperti memakai minyak wangi yang mencolok, bertato, mengerik alis, menggulung rambut sehingga tampak seperti punuk unta, berpakaian tipis atau berpakaian ketat (berpakaian seperti telanjang), berlenggak-lenggok di hadapan laki-laki asing dan memukulkan kaki yang memakai gelang kaki sehingga terdengar bunyinya. Seperti dalam Al Qur’an Surah an-Nur ayat 31, yang berbunyi, “Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya kecuali yang biasa tampak dari padanya.”
Kesimpulannya sobat, karena kita adalah Muslimah maka seharusnya kita mengikuti apa yang diperintahkan oleh Allah SWT. Dia-lah yang menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna. Jika wajah kita semua sama seperti Bae Suzy, lalu siapa paling cantik? Enggak ada sobat. Makanya Allah memberikan kita wajah dan bentuk tubuh yang berbeda-beda, yang khas agar kita bersyukur.
Kemudian yang paling penting sobat, adalah kepercayaan dirimu bukan tergantung dari seberapa tebal make-up mu, tetapi karena kepribadian Islam yang ada di dalam dirimu. Allah melihat ketakwaan kita sebagai Muslimah, bukan bentuk fisik kita. Muslimah’s true beauty adalah kecantikan pribadinya yang senantiasa taat pada aturan Sang Khalik. Seperti dalam ayat Al-Qur’an Surah at-Tin ayat 4 yang berbunyi, “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
Allah sudah memberikan bentuk terbaik bagi kita. Kita patut bersyukur dengan apa yang kita punya hari ini, banyak orang yang ingin memilikinya tapi ia tidak bisa. Perlu diingat, semua ini hanyalah titipan dari Allah SWT. Semua akan dikembalikan kepada-Nya. Maka dari itu kita perbanyak amal dan mendakwahkan masyarakat bagaimana cantiknya Islam itu.
Mulai hari ini, angkat kepalamu. Jangan bersedih, semua ciptaan Allah itu indah. Kita kuatkan iman dan niat agar tidak tersandung pada standar cantik yang bukan dari Islam. Semoga kita senantiasa bersyukur dan bertakwa kepada-Nya.*
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
IHATEC Dukung Kesiapan Penguatan Jaminan Produk HalalSabtu, 02 Nov 2024 08:30 |
|
Doa Terbebas Hutang & Lapang RizkiRabu, 30 Oct 2024 14:08 |
|
Miras Induk KemaksiatanRabu, 30 Oct 2024 10:56 |