Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
8.199 views

Geliat Industri Games di Indonesia, Haruskah Remaja Terlena?

Oleh: Hasrianti  

Teknologi semakin berkembang pesat. Hal ini menjadi ladang subur bagi para pemodal untuk mengeruk rupiah. Para pelaku bisnis tak tanggung-tanggung dalam menggelontorkan dana yang besar untuk proyek ini.   

Sebagaimana yang diutarakan pada debat capres cawapres beberapa waktu lalu salah satuya menyatakan ekonomi dapat bertmbuh pesat melalui e-sport. Tahun 2017 sebanyak 11-12 triliun hasil perputaran games dan meningkat pesat hingga 35 %. Industri games mampu menghasilkan keuntungan yang banyak (www.idntimes.com 13/4/2019).

Data yang dihimpun oleh kompas  tekno sebuah situs e-sport internasional bahwasanya Indonesia memiliki 43,7 juta pemain games yang mampu menghasilkan 880 juta dollar atau sekitar 11 miliar per tahunnya. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Total ini membuat Indonesia menduduki peringkat ke-16 negara dengan pendapatan hasil games terbesar di dunia.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berpendapat bahwa e-sport harus mulai dalam kurikulum pendidikan untuk semakin memajukan potensi bakat generasi. Ia menyebut pemerintah telah menganggarkan dana sebesar 50 miliar untuk tujuan ini (www.cnnindonesia.com 28/1/2019). Tren games khususnya PUBG, dan mobile legend cukup menyita perhatian publik.

Dampak Industri Games

Tabiat Kapitalisme yang ‘memaksa’, menghalalkan segala cara dalam mengembangkan sektor ekonominya. Dengan prinsip modal sekecil-kecilnya, mereka berusaha menghasilkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Tak perduli meskipun harus menabrak norma dan peraturan agama yang berlaku, termasuk apakah itu berimbas pada pendidikan atau tidak.  

Memang, dampak games tidak selalu bernilai negatif bagi dunia pendidikan. Beberapa dampak postif juga turut hadir di dalamnnya, seperti berfikir, belajar bahasa asing, kerjasama tim, melatih konsentrasi, dan relaksasi dengan berbagai tuntutan belajar.

Sayangnya, dampak dari games ini jauh lebih banyak dan berbahaya dibandingkan dampak positifnya. Gamers terkadang tidak mampu mengontrol diri ketika bermain games hingga ahirnya menjadi malas, kecanduan, boros, kesehatan terganggu sehingga memakan korban. Sebagai contoh, aplikasi pokemon go yang juga pernah menjadi games terlaris,  merenggut nyawa seorang pengemudi karena lalai asyik bermain game (www.cnnindonesia 30/8).

WHO sendiri berpendapat bahwa bermain  games dapat mengakibatkan gangguan mental, merusak kehidupan pribadi, sosial, pekerjaan, keluarga, dan sosial. Ini cukup  menjadi bukti yang kuat bagaimana game menimbulkan banyak masalah yang tidak disadari dan masuk dalam kategori disordes due to addictive behavior alias kecanduan berat.

Fenomena games dapat dilihat dari semakin maraknya warung internet dengan berbagai fasilitas  game online yang dijajahkan dengan harga yang bervariasi. Diharapkan tawaran harga yang ada mampu membuat para pecandu games betah menghabiskan waktu berjam-jam untuk bermain game online.

Pemerintah sekali lagi hanya menutup mata melihat berbagai dampak yang ditimbulkan dari game. Indonesia sebagai negara dengan sistem ekonomi kapitalis wajarlah jika industri games terus digaungkan, sebagai alasan dapat menambah pendapatan ekonomi negara. Padahal kenyataannya industri games hanya menambah ekonomi para pemilik modal. Korbannya tetap saja para remaja dan pemuda yang seharusnya menjadi generasi penerus bangsa ini.

Melihat fenomena ini, membuat kita bertanya-tanya mengapa ini semua bisa terjadi? Hal ini terjadi tidak lain karena negara hanya memperhatikan keuntungan yang masuk dan mengabaikan tanggung jawab dalam melindungi generasi. Fasilitas sarana teknologi disediakan bahkan sampai dijadikan lomba.

Keberadaan proyek industri games sangat jelas terlihat tujuannya bukan untuk mengedukasi generasi melainkan proyek bisnis yang menjanjikan keuntungan semata. Karena sejatinya negara yang berasas kapitalisme pada dasarnya tidak akan peduli dalam melindungi generasi. Terbukti dari abainya negara terhadap dampak buruk yang ditimbulkan. Pada kenyataannya negara saat ini hanya menjadi sarana dan regulator semata bagi para pemilik modal besar. Harusnya umat jeli melihat keadaan ini.

Games dalam Pandangan Islam

Islam sebagai agama yang sempurna dan memiliki aturan yang komprehensif tak terkecuali dalam melindungi generasi dari bias teknologi termasuk games. Islam dengan tujuan membentuk generasi muda islami tentu sangat memperhatikan apa saja yang bisa dilakukan dalam mengisi waktu luang.

Bermain games merupakan perkara yang mubah selama tidak mengantarkan pada keharaman. Akan tetapi Islam tidak memfasilitasi aktivitas games ini, terlebih saat terbukti banyak mendatangkan mudharat. Perbuatan lahwun atau melenakan bisa saja membuat seseorang melalaikan kewajibannya terhadap Allah SWT.

Islam menggiring generasi untuk mengisi waktu luangnya dengan hal yang lebih bermanfaat. Misalnya menyalurkan kreativitas dan keahlian sesuai dengan kemampuannya, memanfaatkan teknologi untuk dakwah, mengkaji Alquran, dan  menghafal hadis. Tak lupa pula ilmu islam ditanamkan sedini mungkin dengan pembentukan akidah yang kokoh agar menghasilkan generasi bertaqwa yang akan berkontribusi besar terhadap peradaban bangsa.

Para generasi terdahulu telah mencontohkan bagaimana mengisi waktu luang yang produktif yang pernah tertoreh 1400 tahun lalu, nama-nama mereka hingga kini terukir dalam lembaran sejarah.

Peran negara sangat strategis untuk menjauhkan generasi dari hal yang membahayakan. Kebijakan pemimpin dalam Islam  tidak akan pernah mengabaikan masa depan generasi.

Kurikulum Islam  yang diterapkan dalam sistem pendidikan mampu mengkondisikan pelajar dalam keadaan fokus dan terjaga. Selain itu dengan pemikiran islam yang dimilki mampu memfilter pemikiran-pemikiran Barat yang disuguhkan. Tujuan sistem pendidikan islam untuk membentuk dan menyiapkan generasi untuk menyongsong masa depan agar bisa mengemban misi islam dan menyebarkan risalah keseluruh dunia, sekaligus sebagai calon pemimpin.

Seorang muslim tentunya harus paham bahwa pada hakikatnya kehidupan ini akan berakhir. Maka sangat disayangkan jika harus diisi dengan hal yang menjauhkan kita dari rahmat Allah. Dengan kesadaran ini, remaja muslim tidak akan mudah terlena dan menjadi korban. Wallahu’alam bishowab. (rf/vo-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Smart Teen lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12

'Israel' Derita Lebih Dari 3.600 Korban Tewas Atau Terluka Sejak Dimulainya Perang Di Gaza

'Israel' Derita Lebih Dari 3.600 Korban Tewas Atau Terluka Sejak Dimulainya Perang Di Gaza

Senin, 25 Mar 2024 12:34

Tentara Zionis Israel Perkosa Wanita Palestina Di Rumah Sakit Al-Shifa Sebelum Bunuh Mereka

Tentara Zionis Israel Perkosa Wanita Palestina Di Rumah Sakit Al-Shifa Sebelum Bunuh Mereka

Senin, 25 Mar 2024 09:43

Turunnya Angka Pernikahan, Tanda Masyarakat Makin Cerdas?

Turunnya Angka Pernikahan, Tanda Masyarakat Makin Cerdas?

Senin, 25 Mar 2024 02:20

Kota Layak Anak, benarkah Solusi Persoalan Anak?

Kota Layak Anak, benarkah Solusi Persoalan Anak?

Senin, 25 Mar 2024 02:01


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X