Ahad, 4 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Mei 2012 09:23 wib
28.847 views
Cari Jodoh Lewat Pacaran? Gak Level..!!
Setiap orang pasti ingin mendapatkan jodoh alias pasangan yang pantas dan bisa ia cintai. Betapa banyak orang takut jika proses mencari calon pasangannya adalah melalui metode perjodohan, biasanya sih pilihan orang tua, tante, teman atau ustadz. Bahkan katanya udah gak zaman lagi metode dijodohin kayak itu, emangnya zaman Siti Nurbaya? Ini kan zaman modern, kita bisa menentukan orang yang kita cintai. Nikah kan untuk masa depan bukan untuk main-main. Kalo dijodihni, gimana kita bisa tau kalau dia cinta atau tidak, trus kita gak tau sifatnya dan karakternya gimana, gw kan gak mau nyesal. Mendingan gw pacaran dulu, kalo udah ngerasa cocok, baru deh lanjuti ke yang lebih serius. Lagian pacaran yang positif kan bisa.
Sob, kenapa harus pake cara sendiri jika ada cara yang lebih suci dan halal. Emangnya ada pacaran yang positif? Bukankah Rasulullah telah menjelaskan cara memilih pasangan?
“Wanita itu dinikahi karena 4 perkara. Karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan karena agamanya. Pilihlah wanita yang memiliki agama, engkau akan bahagia.” (HR. Bukhari dan Muslim)
...Sob, kenapa harus pake cara sendiri jika ada cara yang lebih suci dan halal. Emangnya ada pacaran yang positif? Bukankah Rasulullah telah menjelaskan cara memilih pasangan?...
Itu Rasulullah lho yang jamin. Kalau kita sudah memilih agama jadi prioritas, pasti akan beruntung. Seandainya dia tidak kaya tapi rezekinya sudah di jamin sama Allah. Seandainya dia tidak cantik, tapi tiap malam tahajudnya dan ibadah lainnya tidak pernah tinggal dan penyayang serta berbakti banget sama suami sepenuh hati, semua kekurangan pasti akan tertutupi. Lihat keturunannya apakah dia berasal dari keluarga yang baik2 atau bukan. karena itu akan menjadi keluarga kita juga.. berkomunikasi dengan abang atau bapaknya kalo berani.. hehehe.. daripada pacaran, kan dosa.
Untuk mendapatkan yang seperti itu, kita juga harus bisa ukur diri. Ibarat sebuah gelas kecil ingin menampung 1 galon aqua, gak akan sanggup bro, tapi buat diri kita jadi ember besar. 1,2,3 galon pun akan mampu kita tampung. Pengen yang level tinggi, berarti harus meninggikan level diri sendiri dulu. Jodoh itu di cari bukan nunggu jatuh dari langit, tapi ada usaha untuk mencarinya. Tinggkatkan ketakwaan kepada Allah dan kualitas diri kita agar calon kita kelak merasa beruntung mendapatkan kita. Wanita shalihah juga punya tipe lho dalam memilih calon imamnya.
Intinya kita berusaha sesuai dengan syar’i bukan hawa nafsu, dan tak lupa berdoa.
Jangan pernah pesimis dalam mencari jodoh. Umumnya ungkapan klasik seperti ini “Seandainya gw dapat pasangan, pengennya yang bisa menerima gw apa adanya”.
Itu artinya pesimis. Pemikiran itu harus dirubah menjadi “seandainya aku dapat jodoh, aku ingin pasanganku menjadi orang yang paling beruntung telah mendapatkan aku dan aku juga ingin menjadi orang yang paling beruntung mendapatkan dia”. Tentunya lagi-lagi tingkatkan dulu kualitas diri kita, suatu impian tidak akan bisa diraih jika tanpa ada usaha mendapatkannya. Panjat pinang aja sampe mati-matian diinjek-injek untuk bisa ke puncak.
Seandainya kualitas iman kamu udah meningkat dan semata-mata ikhlas karena Allah, siapa tau ada seorang ustadz atau teman yang ingin adiknya yang shalihah menjadi calon istri kamu dengan mahar yang ringan dan biaya yang ringan juga. Semua Allah yang akan merestui dan menentukan sesuai kadar diri kita. Menempuh jalan yang baik pasti akan mendapatkan yang terbaik. Jalan buruk pasti akan dapat yang buruk. Itu janji Allah. Jika dapat wanita shalihah, bidadari di langit cemburu lho. Siapa sih yang gak mau kalo dapat pasangan yang shalih dengan jalan yang halal? Kalo kita udah sholeh, kekurangan diri kita pasti akan diterima apa adanya dan dilengkapi olehnya bahkan mungkin dia merasa wanita paling beruntung telah mendapatkan kita. so, shalihkanlah diri kita.. itu yang paling sulit sob, tapi bukan berarti gak bisa.
Kalo yang masih muda dan masih pacaran segeralah hentikan pacaran. Kalo merasa mampu lebih baik menikah segera itu lebih baik. Gw sendiri waktu itu belum mampu untuk menikah dan gw memberikan statement dengan mantan pacar gw untuk tidak melanjutkan pacaran dan mensholehkan diri masing-masing. Pastinya penuh perjuangan sob untuk bisa ngambil keputusan dan jelasin ke doi. Alhamdulillah sampai sekarang gw tidak berhubungan lagi dengannya agar terhindar dari fitnah. Gw juga tidak tahu seperti apa kabarnya sekarang mudah-mudahan masih dalam lindungan Allah. Siapa tau mantan pacar yang dulu sempat di putusi ketemu lagi setelah dijodohin sama murobbi atau teman 1 pengajian, atau jalan halal lainnya. Mantap banget tu bisa melanjutkan cinta yang sempat tertunda. Gak kebayang deh betapa indahnya..:).
Sebuah kebanggaan dan syukur yang dalam kepada Allah jika suatu saat bisa menikah tanpa proses pacaran yang telah diharamkan Allah. Mudah-mudahan Allah mengabulkan.
Buat sobat-sobat pembaca, mari kita tingkatkan diri kita sendiri, Jangan mudah tergoda oleh orang-orang sekitar yang berbangga-bangga berpacaran (maksiat cinta). Pacaran gak ada gunanya. Pacaran tidak lebih hanya ajang coba, coba, coba, gagal, sakit hati, coba lagi, gagal lagi. Dst.. Sementara dosa semakin bertambah.
Cinta itu suci diberikan Allah kepada kita sebagai fitrah manusia. Karena datang langsung dari sifat Ar Rahman dan Ar Rahim Allah. Jangan dikotori kesucian itu. Tinggal bagaimana kita menyikapi cinta itu sesuai aturan yang telah ditetapkan Allah dan dicontohkan oleh Rasul.
So, ngapain takut dijodohin. Kan lebih selamat dari fitnah. Semoga Allah menjaga kita semua dan tetap istiqamah. [eDzoels]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!