Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.050 views

Sambut Munas IV, Pemuda Hidayatullah Gelar Seminar Nasional Bahas Kepemimpinan Berintegritas

KEPULAUAN RIAU (voa-islam.com) - Diperlukan kesatupaduan gerak semua elemen umat dalam rangka menyongsong lahirnya Indonesia kuat dan berperadaban mulia. Sehingga kemudian upaya integrasi nasional akan mewujudkan keutuhan prinsip moral dan etika bangsa dalam kehidupan bernegara.
 
Demikian kesimpulan mengemuka dalam acara Seminar Nasional Kepemudaan yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Syabab (Pemuda) Hidayatullah Kepulauan Riau (Kepri) berlangsung di Abdullah Said Hall Komplek Pesanten Hidayatullah Batam, Kepri, Ahad pekan lalu.
 
Seminar nasional kepemudaan ini merupakan rangkaian acara menyongsong Musyawarah Nasional IV Hidayatullah yang akan digelar awal November mendatang di Balikpapan.
 
Seminar nasional sehari ini dihadiri ratusan peserta dari berbagai elemen massa baik dari kalangan pelajar, mahasiswa, perwakilan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP), dan sejumlah perwakilan unsur Muspida Kota Batam.
 
Mengusung tema “Menyongsong Kepemimpinan Nasional Berinegritas”, seminar ini membahas sekelumit masalah kebangsaan dan kaitannya dengan peran-peran kepemudaan dengan sekaligus menilik momentum pesta demokrasi yang akan digelar serentak tidak lama lagi.
 
Hadir sebagai narasumber seminar ini yakni anggota DPD RI Kepulauan Riau Hardi S Hood, anggota Dewan Pimpinan Pusat Hidayatullah Nashirul Haq, Ketua Pimpinan Wilayah Hidayatulah Kepulauan Riau Jamaluddin Nur dan dipandu oleh Sekjen PP Syabab Hidayatullah Suhardi Soekiman.
 
Sedianya seminar ini dibuka oleh keynote speaker Wakil Ketua DPD RI Prof. DR. Farouk Muhammad. Diketahui tokoh nasional ini adalah akademisi pernah menjabat Rektor Universitas Bung Karno dan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
 
Namun jelang hari H, Farouk yang juga Sekretaris Anggota Dewan Pertimbangan Presiden Bidang Pertahanan dan Keamanan ini menginformasikan kepada panitia melalui surat resmi tidak bisa hadir karena mendadak harus menggantikan Ketua DPD RI memimpin rapat persiapan Sidang Paripurna di Senayan.
 
Pembicara Hardi S Hood dalam pemaparannya mengatakan salah satu tantangan besar yang dihadapi anak muda kendatipun hal ini masih dianggap biasa, adanya gejala diantara kalangan pemuda yang adiksi internet.
 
Hardi mengemukakan dampak dari gejala adiksi ini. Dia mencontohkan, Tiongkok (Cina) diperkirakan memiliki sekitar 24 juta “web junkie” atau pecandu internet dari sekitar 649 juta populasi online di negeri itu. Mirisnya, kata Hardi, pencandu internet ini adalah anak-anak muda.
 
Biasanya pecandu internet ini sering menghabiskan waktu di dunia maya yang akhirnya melewatkan sekolah, atau bahkan jarang meninggalkan kamar tidur karena sibuk beraktivitas di ranah internet.
 
Tak heran, kata Hardi, di Tiongkok banyak bermunculan klinik dan pusat pelatihan ala militer untuk mengakomodir para pecandu internet yang ingin rehabilitasi.
 
Serupa di Jepang, jelas Hardi, mengutip suatu sumber terkonfirmasi, pusat-pusat rehabilitasi didirikan menyusul laporan yang menyebutkan bahwa ratusan ribu remaja di negeri sakura telah kecanduan akut dunia nyata dan lebih giat berinternet dengan tujuan yang tidak produktif seperti game dan sejenisnya.
 
“Bukan tidak mungkin gejala serupa juga terjadi di Indonesia, bahkan itu sangat mungkin. Kalau pemuda tidak segera mengambil peran aktif dan produktif, maka anak-anak muda bangsa ini bisa jadi hanya menjadi konsumen pasif,” kata Hardi.
 
Setali tiga uang dengannya, Nashirul Haq menilai kepemimpinan yang berintegritas harus dimulai dari menyiapkan dan serta membangun pribadi sumber daya manusianya. Karenanya, kata Nashirul, peran lembaga pendidikan menentukan dalam melahirkan pemimpin yang berintegritas.
 
“Dengan terbangunnya budaya ilmu dan tegaknya iman yang zero interest selain mengharap ridha Allah Ta’ala, maka kita bisa mengatasi berbagai macam persoalan bangsa. Karena itu dengan adanya lembaga-lembaga pendidikan yang baik, diharapkan bisa membantu pemerintah untuk melahirkan pemimpin bangsa yang beriman dan berakhlak baik,” jelas Nashirul.
 
Sementara pemaparan Jamaluddin Nur yang didapuk menjadi pembicara pamungkas seminar ini menitikberatkan pembahasannya pada figur pemuda pendiri Hidayatullah, Ustadz Abdullah Said.
 
Menurut Jamaluddin, apabila menelaah sejarah pergerakan serta kiprahnya, Abdullah Said merupakan tokoh Islam kontemporer dengan ide Sistematika Nuzulnya Wahyu (SNW) yang digagasnya yang berlandas pada konsepsi propetik diutusnya Muhammad sebagai nabi. Konsepsi itu yakni, jelas dia, adanya spirit menjadi umat penyelaras yang dengannya berlangsung secara sinergis peran pengabdian keummatan dan kebangsaan sekaligus.
 
“Almarhum Abdullah Said, menurut saya, adalah salah satu tokoh teladan inspiratif yang relatif secara konfrehensif mampu memanifestasi ide Islam berperadaban yang digagasnya seraya merelasikannya dengan realitas kemajemukan. Tentu tetap ada kekurangan, tetapi setidaknya beliau telah menunjukkan bahwa beginilah Man of Action itu,” ujarnya.
 
...pemuda Indonesia, khsusunya pemuda Islam, harus melakukan apa yang disebutnya sebagai demonstrasi kultural. Yakni, jelas dia, adanya upaya peragaan secara massif menegakkan nilai-nilai luhur moralitas
 
Menurut Jamaluddin, menyongsong lahirnya kepemimpinan nasional berintegritas bukanlah ilusi. Hanya saja, menurut dia, harapan-harapan tersebut tidak boleh berhenti semata wacana di permukaan.
 
Karenanya, Jamaluddin berharap pemuda Indonesia, khsusunya pemuda Islam, harus melakukan apa yang disebutnya sebagai demonstrasi kultural. Yakni, jelas dia, adanya upaya peragaan secara massif menegakkan nilai-nilai luhur moralitas.
 
“Pemuda harus melakukan demonstrasi kultural yang disana kemudian terperaga apa yang saya sebut dengan demonstrasi spiritual, demonstrasi intelektual, dan demonstrasi sosial,” kata Jamaluddin.
 
Sekjen PP Syabab Hidayatullah Suhardi Soekiman yang memandu seminar ini memungkasi bahwa Hidayatullah yang telah memasuki usia lebih dari empat dekade memiliki banyak tantangan di masa mendatang.
 
Tidak saja internal, tetapi juga Hidayatullah harus mampu merespon dan mensolusi berbagai dinamika eksternal. Sehingga diharapkan pada Munas IV Hidayatullah ini dapat ditelurkan beragam rekomendasi yang bernilai maslahah untuk umat.
 
“Lebih dari itu, problem-problem kebangsaan yang terus mendera menjadi tantangan generasi muda hari ini. Tidak sederhana memang, tapi bagaimanapun sebagai pelanjut estafeta kepemimpinan ini harus dihadapi,” ujar Suhardi.
 
Ketua PW Syabab Hidayatullah Kepulauan Riau Zaenal Arifin mengatakan acara seminar ini akan terus ditindaklanjuti pihaknya diantaranya akan menggelar dialog kepemudaan dan berbagai program lainnya di wilayah tersebut. [humashidayatullah/voa-islam.com]
 
Editor: Syahid

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Silaturahim lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X