Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
5.372 views

Menjaga Ummat dari Kritenisasi di Merapi Dengan Pelatihan Tsaqifa

Klaten, 16/2/2011 – Gunung Merapi memang sudah tidak meletus lagi, yang ada hanya dampak dari letusan tersebut berupa lahar dingin yang terjadi pada waktu hujan deras turun disekitar lereng merapi. Akan tetapi hal tersebut tidaklah membuat para relawan muslim yang tergabung dalam TGRM (Team Gabungan relawan Muslim) untuk tidak bergerak lagi dalam memberikan kontribusinya bagi para pengungsi atau mantan pengungsi agar bisa hidup normal kembali seperti sediakala dan mencegah upaya-upaya misionaris untuk mengganggu aqidah umat islam dengan cara memurtadkan orang islam. Hal ini bukanlah menjadi rahasia umum lagi, sebab daerah bencana rawan sekali dengan upaya kristenisasi. Dalam musibah bencana merapi kali ini yang sangat nampak adalah di Kab. Klaten dan Magelang.

Kemarin, hari Selasa tanggal 15 Februari 2011 dari jam 08.00 sampai 12.00 WIB bertempat di SDN Pluneng Kec. Kebonarum Klaten, TGRM bekerjasama dengan KUA (Kantor Urusan Agama) Kec. Kebonarum beserta jajarannya mengadakan pelatihan membaca Al Qur’an dengan menggunakan metode TSAQIFA bagi para relawan, pemuda setempat yang berasal dari Kec. Kebonarum dan sekitarnya serta tokoh-tokoh masyarakat, sebagai bekal bagi mereka dalam menjaga aqidah umat. TGRM merupakan gabungan dari FAPB (Front Anti Pemurtadan Bekasi), KATIBAH (Komunitas Ansharut Tauhid Peduli Musibah), UKMI UNWIDHA Klaten, DSH Klaten, Pemuda Muhammdiyah Kec. Kebonarum dan tokoh-tokoh masyarakat sekitar

Acara dengan format Training Of Trainer ini diikuti ± 40 orang tersebut diampu langsung oleh Ust. Umar Taqwim S.Ag selaku pencetus metode TSAQIFA dari Magelang yang merupakan salah satu Kabupaten yang terkena letusan Merapi. Sebelum acara pelatihan dimulai, kepala KUA Kec. Kebonarum Bp. Safruddin M.Pd.I selaku fasilitator dari acara ini, menyampaikan apresiasinya yang sangat luar biasa kepada para relawan muslim yang sampai sekarang ini masih sangat peduli dengan para pengungsi dan mantan pengungsi dalam mendapingi aqidah mereka dari bahaya kristenisasi. Kemudian beliau menyampaikan bahwa dengan diadakannya acara ini bisa menjadi bekal bagi para penyuluh KUA dan tokoh masyarakat untuk membebaskan masyarakat dari buta huruf Al Qur’an.

Pembicara utama, Ustadz Umar menyampaikan 2 hal. Pertama, acara ini merupakan kegiatan yang luar biasa, sebab baru pertama kali ini beliau mengadakan pelatihan TSAQIFA diselenggarakan oleh instansi pemerintahan khususnya KUA. Menurutnya, hal ini menjadi pengalaman yang luar biasa dikarenakan sudah beberapa tahun yang lalu sejak metode ini muncul, belum pernah ditanggapi sedikitpun oleh pemerintahan. Bahkan, beliau pernah menawari pelatihan metode baca Al Qur’an ini kepada DEPAG Magelang yag merupakan tanah kelahirannya juga ditolak mentah-mentah.

Yang kedua Ustadz Umar menyampaikan bahwa upayanya dalam mencetuskan metode ini tidak lain adalah sebagai sarana amal sholih untuk membantu masyarakat agar terbebas dari buta huruf Al Qur’an, kemudian mempelajari Al Qur’an tersebut dan terakhir mau dan mampu mengamalkan isinya. Jadi metode ini bukanlah untuk “menggusur” metode pembelajaran Al Qur’an yang sudah ada. Akan tetapi metode ini muncul lebih kepada untuk “melengkapi” dari metode yang sudah ada.

Sementara Ustadz Wahyu Abdurrahman selaku Koordinator TGRM menyatakan bahwa acara ini merupakan kegiatan lanjutan dari program recovery yang dicanangkan TGRM yang bergerak di Kec. Kebonarum dan Kec. Kemalang yang mana 2 kecamatan tersebut merupakan daerah yang dulu dihuni oleh para pengungsi letusan gunung merapi. Dalam program lanjutan tersebut TGRM memang berkomitmen akan selaku mengawal para pengungsi agar bisa hidup normal kembali dengan cara memberikan pembinaan-pembinaan agama yang bekerjasama dengan fihak KUA dan Kecamatan setempat yang sangat mendukung kegiatan TGRM dan agar masyarakat terhindar dari upaya kristenisasi yang marak terjadi didaerah bencana atau musibah.

Beliau juga menambahkan, bahwa acara ini memang dikhususkan untuk para relawan atau orang-orang yang peduli dan mau berbagi waktu dan ilmunya dalam menjaga aqidah umat islam. Salah satu cara yang dilakukan ialah dengan memberikan bekal kepada mereka untuk mengajarkan kepada para mantan pengungsi yang berumur diatas 10 tahun cara bagaimana mengajarkan Al Qur’an di tengah kondisi psikologis para mantan pengungsi yang masih labil. Kemudian yang diharapkan dan dicita-citakan para relawan TGRM ialah agar masyarakat bisa dan mau mencintai Al Qur’an sebagai kitab sucinya. (Bekti Sejati)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Silaturahim lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X