Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
Kejanggalan Intelejen AS Seputar Usamah dan 9/11 (Bagian 1)

Berita Terkait

3.287 views

Kejanggalan Intelejen AS Seputar Usamah dan 9/11 (Bagian 1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Penyergapan dan pembunuhan Usamah bin Ladin di Pakistan oleh tentara Navy SEALS Amerika Serikat masih menyisakah banyak tanda tanya. Apalagi Pemerintah AS berulang kali mengubah pernyataan terkait penyerangan itu dan informasi seputar Usamah.

Malah sekarang yang menjadi sorotan bagi publik AS adalah Pakistan yang menurut mereka 'menyimpan' Usamah bin Ladin, si biang teror. Bukannya memperjelas informasi soal keterlibatan Usamah dalam berbagai peristiwa teror maupun mempermasalahkan dilanggarnya wilayah kedaulatan Pakistan oleh tentara AS.

Usamah bin Ladin sudah terlanjur kental menjadi sosok teroris, raja teroris malah. Ini gara-gara media internasional percaya begitu saja informasi pemerintah AS bahwa Usamah dan Alqaidah yang paling bertanggungjawab atas serangan ke menara kembar WTC di New York, 11 September 2001.

Sementara sejumlah keganjilan dan suara-suara kritis soal peran Usamah, Alqaidah, maupun intelejen dalam sejumlah peristiwa teror itu kerap terpinggirkan. Untuk memperkaya wawasan terkait teror inilah, Republika mengangkat tulisan dari jurnalis kawakan, Seymour M Hersh. Dalam bukunya Chain of Command yang terbit pada 2005, Hersh menulis sejumlah kejanggalan informasi dan intelejen seputar peristiwa 9/11. Dalam buku ini, Hersh banyak sekali mengutip sumber anonim, karena sensitifnya informasi yang mereka sampaikan.

Berikut petikannya:

Peristiwa 9/11 membuat dunia intelejen AS kebakaran jenggot. Dua pekan setelah peristiwa mengerikan itu, kalangan intelejen ternyata belum mendapat informasi yang utuh soal siapa dalang peristiwa. Mereka masih bingung, ragu, dan tidak satu suara soal aksi ini. Siapa aktor di belakangnya, bagaimana bisa terjadi, berapa banyak yang terlibat, dan apa yang akan terjadi selanjutnya.

Hersh menangkap ada dua konsensus umum saat itu di lingkaran intelejen AS. Pertama: Serangan 9/11 sangat brilian direncanakan dan dieksekusi. Kedua, dunia intelejen tak sanggup menyetop peristiwa tersebut.

Pada 23 September 2001, Menhan AS Colin Powell mengatakan ke publik bahwa pemerintah akan berusaha keras mencari siapa dalang peristiwa 9/11 dan menjabarkannya secara jelas. Powell juga langsung menuding Usamah sebagai orang yang paling bertanggungjawab atas serangan. "Kami terus mengumpulkan informasi, informasi intelejen, FBI, dan lembaga keamanan lain terkait hal ini," kata Powell.

Namun penjabaran informasi itu tak kunjung dilakukan. Alasannya, informasi sangat rahasia dan tidak mungkin diberitakan. Namun pejabat senior CIA mengatakan pada Hersh bahwa hingga akhir September, AS belum punya informasi yang solid soal operasi, pembiayaan, dan perencanaan aksi WTC.

Pada saat yang sama, lingkar intelejen AS terbelah menjadi dua faksi. Pertama, faksi FBI yang percaya bahwa teroris yang menyerang WTC bukanlah organisasi yang solid. "Pemilihan orang-orang ini (teroris) seperti asal comot saja," kata si pejabat CIA. FBI mengakui mereka sukar mengakses informasi soal pelaku penabrakan pesawat ke sejumlah objek vital itu.

Ringkasnya, kata si pejabat CIA, serangan WTC berhasil karena untung-untungan. Bukan karena direncanakan sangat matang. "Yang benar saja. Lihat teroris-terorisi tu. Apakah kau percaya mereka bisa membajak empat pesawat? Empat! Kalau cuma satu pesawat mungkin. Mereka kan bukan manusia super."

Pendapat faksi kedua disokong oleh Pentagon dan CIA. Kedua badan ini 'memuji' aksi 9/11. Menurut mereka, aksi teror itu direncanakan dengan sangat rapi. "Teroris itu sangat profesional. Mereka tidak bisa dilacak," kata seorang pejabat. "Kemungkinan mereka bekerja dengan sistem sel. Tidak lebih dari enam orang dalam satu sel. Tiga orang mengetahui rencana, tiga lainnya tidak," kata si pejabat.

Pengungkapan jatidiri teroris 9/11 pun terkesan sangat cepat. Banyak penyidik kaget karena data-data identitas teroris seperti dokumen manual pesawat yang akan dibajak dan dokumen persiapan serangan, sangat mudah ditemukan. Salah satu mantan petinggi intelejen AS mengatakan pada Hersh, "Itu jejak para teroris kok mudah banget ditemukan. Seakan-akan ditinggalkan dengan mencolok agar FBI bisa segera melacaknya."

Menghubungkan Usamah bin Ladin dengan serangan di WTC juga sempat jadi tanda tanya para penyidik. Alis mereka berkerut ketika nama Usamah dimunculkan. "Si Usamah ini orang yang tinggal di gua di Afghanistan dan dia yang mengatur operasi teror ini? Ini operasi sangat besar! Usamah tidak mungkin bertindak sendiri," kata seorang pejabat CIA pada Hersh.

Tapi yang paling mengerikan, lanjut di pejabat CIA, "Adalah teroris ini tahu betul tahapan yang harus dilakukan dan mereka sangat tepat waktu. Mereka tahu bagaimana kebiasaan petugas keamanan pesawat. Mereka tahu semua."

Keraguan lain datang dari seorang pejabat militer AS. Kepada Hersh ia mengatakan, para pelaku serangan WTC begitu muda mendapat visa masuk dan belajar terbang di AS. Melihat kenyataan itu, para penyidik bertanya-tanya, jangan-jangan ada keterlibatan badan intelejen asing lainnya di belakang para teroris.

Redaktur: Stevy Maradona

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Republika Online lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X