Selasa, 27 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Agutus 2022 22:07 wib
5.049 views
Lebih Berbakat di IPS, Ini Alasan Anies Pilih Jurusan IPA Saat SMA
YOGYAKARTA (voa-islam.com)--Menceritakan mengenai Anies Baswedan semasa sekolah seakan tak pernah ada habisnya. Seorang teman akrab Anies Baswedan di SMAN 5 Yogyakarta, Nasrudin mengungkapkan sejak awal-awal mengenal sosok yang kini menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta itu sudah punya bakat menjadi seorang pemimpin. Sejak kelas 1, Anies sudah terlihat kemampuannya dan wawasannya bidang sosial dan politik.
Nasrudin menyebutkan cara Anies berbicara yang runut, mudah dipahami, dan memutuskan suatu pilihan merupakan sinyal sosok yang mengayomi teman-temannya saat itu. “Wah ini Anies sudah jago di bidang sosial dan politik. Pasti besok kelas II masuk penjurusan IPS,” katanya kepada KBA News di Yogyakarta, baru-baru ini.
Namun, saat memasuki kelas II, Nasrudin sempat kaget dengan pilihan Anies Baswedan yang memilih di jurusan IPA. “Lho Nies, kok pilih IPA, kenapa tidak pilih IPS seperti bakatmu selama ini,” kata Nasrudin yang kemudian Anies hanya tersenyum mendapat pertanyaan itu.
Pria yang kini bekerja di PT Pos Pusat di Bandung ini akhirnya memahami cara berpikir Anies Baswedan yang lebih jauh ke depan. “Saya berpendapat Anies ini cara berpikir, seumuran SMA sudah visioner. Mungkin itu bagian strategi Anies agar bisa dapat ilmu dua-duanya, baik IPA atau IPS,” katanya.
Ilmu atau pengetahuan IPA bisa didapatkan dalam pelajaran sekolah. Sedangkan ilmu sosial bisa didapatkan dalam keseharian di tengah-tengah masyarakat. “Mungkin ilmu IPA itu harus praktik di laboratorium. Sedangkan IPS laboratorium itu ya di masyarakat. Jadi ilmu dua-duanya dapat, IPA dapat IPS dapat,” terang Nasrudin.
Terbukti meski masuk di kelas IPA, saat diskusi tentang IPS pun Anies Baswedan tetap bisa mengikuti. Bahkan, apa yang disampaikan lebih berbobot dari teman-teman yang di kelas IPS.
Pria yang sewaktu SMP juga mondok di Ponpes Mlangi Sleman ini mengatakan, saat SMA aktif di remaja masjid sekolah. Setiap hari tertentu mengadakan kajian atau diskusi.
Anies meski bukan anggota beberapa kali diundang sebagai Ketua OSIS pada saat itu. Beberapa kali Anies datang dan ikut dalam diskusi itu. “Apa yang dipaparkan Anies itu lebih didengarkan. Padahal dia jurusan IPA, materi diskusi lebih ke IPS,” ungkapNasrudin.
Menurut dia, cara Anies berdebat dalam diskusi juga lebih mudah dipahami dan berbobot. “Karena sudah punya wawasan yang luas ya, jadi apa yang disampaikan itu berbobot dan runut. Peserta diskusi juga serius mendengarkan, seperti terkesima gitu,” tuturnya.*
Sumber
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!