Acara milad yang ke 14 ini dihadiri oleh pimpinan AQL Islamic Center, Yayasan Pusat Peradaban Islam dan unit-unit AQL beserta keluarga dan jama'ah. Turut hadir dalam acara milad tersebut tamu undangan di antaranya Ustadz Bendri Jaysurrahman, Ustadz Dede Makhyarudin, Ustadz Handi Bonny dan Drs. H Mulyadi, MM anggota DPR RI dari fraksi Gerindra serta Ustadz Ferry Nur dan Ustadz Fakhrizal Idris dari Wahdah.

Acara diawali dengan pertunjukan deville unit menuju lapangan upacara. Sebanyak 35 unit di bawah naungan Aql Islamic Center berbaris membawa bendera masing-masing unit.

Pada pukul 09.40, Apel Akbar dibuka oleh MC dan dilanjutkan dengan pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an. Selanjutnya, pengibaran bendera merah putih dan bendera Aql Islamic Center oleh mahasantri Arrahman Qur'anic Collage, diiringi dengan Lagu Indonesia Raya dan Mars AQL oleh paduan suara AQC Akhwat.

Acara berikutnya adalah launching Adab-Qu, diawali dengan proses secara simbolik Al Quran dan Sunnah yang menunjukkan bahwa lembaga yang akan selalu menjadikan Al Quran dan Sunnah sebagai dasar dan landasan dalam setiap gerak dan langkah. Juga diserahkan AD/ART oleh Tim perumus kepada KH. Bachtiar Nasir, Lc, MM. Kemudian dilanjutkan dengan pernyataan transformasi yayasan AQL Islamic Center menjadi perkumpulan Peradaban Qur'an (Adab-Qu) oleh KH. Bachtiar Nasir, Lc, MM.

Beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya yayasan AQL Islamic center berubah menjadi perkumpulan peradaban Qur'an. Semua bendera-bendera unit dan segala kegiatan di dalamnya menjadi saksi perjuangan selama ini.
Menurut beliau, agar peradaban ini bangkit maka yang harus dijalankan dalam lembaga Adab-Qu, yaitu ;
1. Mengokohkan iman dan menegakkan tauhid pada setiap individu kita semua.
2. Mengimplementasikan tauhid dalam bentuk ibadah
3. Meningkatkan ilmu pengetahuan baik ilmu agama maupun sains, karena peradaban pada hakikatnya didasari oleh ilmu.

Ustadz Bachtiar Nasir juga mengajak seluruh jama'ah untuk mengikrarkan tujuh resolusi peradaban Qur'an 1444 H, yaitu :
1. Senantiasa memohon ampun kepada Allah Swt dan bertobat kepada-Nya
2. Cukuplah Allah saja bagi kami, tidak ada tuhan selain Dia, dan hanya kepadaNya lah kami bertawakkal
3. Senantiasa meningkatkan ketauhidan, yakni meyakini Allah Swt itu Esa dan tidak ada sekutu baginya.
4. Senantiasa ikhlas, yakni mengarahkan semua orientasi ketaatan diri pada Allah semata, tidak ada yang lain.
5. Berhijrah hanya kepada Allah dan RasulNya untuk mengharap rahmat Allah semata.
6. Senantiasa menjadikan Al-Qur'an sebagai penyejuk hati, cahaya di dada, penghilang kesedihan dan pelenyap keresahan
7. Senantisa menjalankan perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya dan meridhoi semua takdir Allah.

KH. Bachtiar Nasir berharap, resolusi ini sebagai basic perjalanan kita untuk senantiasa optimis, positif dan semangat kedepan. Mulai hari ini, segenap takbir bukan dengan kemarahan tapi takbir untuk membangun peradaban.

Rangkaian terakhir dari apel akbar ini ditutup dengan do'a bersama yang dipimpin oleh KH. Deden Makhyarudin. Adapun sesi kedua adalah acara hiburan, yaitu pemutaran perjalanan AQL Islamic Center selama 14 tahun, penampilan tari Bhineka Tunggal Ika dan puisi, penampilan tapak suci dan penampilan marawis, yang dibawakan oleh maha santri AQC. Sesi berikutnya dilanjutkan setelah shalat zuhur dan makan siang, yaitu acara "Berbagi Hadiah Bertabur Bahagia".*[Ril/voa-islam.com]