Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
2.690 views

Pemerintah Diminta Perhatikan Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus

BEKASI (voa-islam.com)--Aktivis perlindungan anak, Muh. Rojak menyatakan laporan kasus diskriminasi terhadap anak berkebutuhan khusus di Bekasi cukup banyak.

Oleh karena itu, dirinya meminta pemerintah serius bukan hanya memperhatikan hak pendidikan ABK (Anak Berkebutuhan Khusus) melainkan juga hak sosial dan kesehatannya.

"Dalam pandangan saya dari aspek yang berbeda dari pemaparan dua narasumber tadi. Anak ABK ini banyak yang mengalami diskriminasi. Kami dulu banyak temuan juga. Hal-hal terkait anak ABK ini lapor karena ada tindak diskriminasi, kedua, tindak kekerasan. Pengalaman kami membantu anak-anak ini berhadapan dengan hukum, ini menjadi catatan bahwa ABK itu bukan hanya dilihat kepentingannya dalam hak pendidikan. Ada hak lain juga perlu perhatian Komisi Nasional Disabilitas (KND), misalnya kesehatan dan sosial," kata Rojak dalam kegiatan Diskusi Publik yang diselenggarakan Komunitas Media Online Indonesia (Komodo) di Balelo Food Garden, Margahayu, Bekasi Timur, Jum'at (17/6/2022).

Pada tahun 2017 di Sukamulya, kata Rojak pihaknya pernah menangani kasus kasus ABK yang mengalami diskriminasi oleh masyarakat. Karena setiap hari minta-minta di pasar Sukatani.

Rojak menyatakan, temuan kasus ini harus menjadi perhatian pemerintah untuk melakukan pendataan. Karena kasusnya bukan hanya satu. Dalam satu tempat bisa ditemui 7 sampai 10 kasus.

Selain kasus ABK meminta-minta, ada lagi temuan kasus ABK lumpuh yang tinggal bersama orangtua yang juga tidak berdaya. Saat ibunya meninggal dan sang anak tinggal bersama sang ayah yang mengalami gangguan jiwa, masyarakat sekitar membiarkan anak ini.

"Keluarga dan orang-orang sekitar mengaku dulu anak ini baik-baik saja. Sehat, bisa adaptasi. Tapi karena akses kesehatan tidak dapat, sampai dewasa anak ini tidak dapat lingkungan baik, akhirnya mereka tidak mendapatkan haknya. Setelah kita lapor stakeholders, baru Pemda turun, DPRD, camat, puskesmas turun membantu. Ini sering kali muncul, kalau ada peran serta masyarakat," kata Rojak.

Kasus lainnya, ada ABK usia 18 tahun memakai kursi roda, jadi korban pelecehan seksual oleh anak-anak di lingkungan sekitarnya. "Saya tidak habis pikir, sampai ada yang begitu. Karena pelakunya anak-anak juga. Inilah sebuah fakta yang harus kita cari solusinya," ujarnya.

Dengan merebaknya kasus-kasus tersebut, kata Rojak, temuan ini jangan sebatas diketahui saja dan menjadi angin lalu, tapi harus didorong kesadaran di masyarakat juga di pemerintahnya. Eksekutif dan legislatif. Bahwa temuan ini harus ada dukungan berupa peraturan. Supaya masyarakat juga tidak terkendala saat melapor.

"Ini jadi tanggung jawab bersama. peran serta masyarakat dibutuhkan. Misalnya media, tugasnya mempublikasi masalah sosial yang menyangkut ABK. Kedua, dunia usaha juga harus didorong, CSR-nya alokasikan untuk kegiatan sosial yang berhubungan dengan ABK. Mereka Perlu dilibatkan supaya mereka tahu dan melihat," tambahnya.

Di Bekasi, kata Rojak pembangunan itu baru bersifat fisik saja. Tapi aspek pemberdayaan guru inklusi, pelayanan kesehatan dan sumbangsih dunia usaha belum banyak. Karena hingga hari ini banyak yang belum tersentuh.

"Ketiga, bahwa dalam hal data yang selama ini jadi temuan di dunia pendidikan. Ada kasus-kasus kekerasan harus jadi perhatian. Misalnya di sekolah, ada unit penanggulangan kekerasan ini belum dipahami oleh pendidik. Sekolah inklusi memang bermanfaat bagi anak-anak reguler. Tapi di sisi lain, ABK banyak yang mengalami diskriminasi," ujarnya.

Bahkan berdasarkan data dari dinas pendidikan, bahwa dari 12 ribu, ada 900 ABK mengalami diskriminasi di Indonesia. Jangan sampai, kata Rojak ada kesan tumbuh kembang ABK terhambat karena mengalami tindak diskriminasi.

"Saya pikir kita semua punya semangat yang sama Bekasi ke depan kota inklusi menjadi kenyataan dalam aspek yang luas di pendidikan, kesehatan dan sosial kemasyarakatan. Peran informasi perlu diperluas, informasi, dinas terkait juga sama. Soal pemahaman harus sama.

Misalnya soal hak pendidikan, harus jelas dan harus didorong, dan hal lain misalnya soal pemberdayaan masyarakat sekitar di mana di sana ada ABK masyarakat harus ikut sumbangsih. Dan itu harus terus menerus. informasi jangan putus. Mudah-mudahan ke depan ada perubahan lebih baik," pungkasnya.*[Ril/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X