Senin, 29 Jumadil Awwal 1446 H / 31 Januari 2022 15:22 wib
2.132 views
Ahmad Syaikhu Samakan PKS dengan Pendekar
JAKARTA (voa-islam.com)--Karakteristik pendekar adalah keberanian, seperti kata ibarat yang mengatakan meskipun hanya satu nyawa tapi siap menghadapi resiko-resiko didepan mata, dan karakter berani ini sama dengan PKS.
Hal ini disampaikan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu dalam memberikan sambutan pada acara Forum Silaturahim Pendekar Jakarta (FSPJ) yang diadakan Bidang Seni dan Budaya DPW PKS DKI Jakarta, Ahad (30/1/2022) di Hotel Balairung, Matraman, Jakarta Timur yang juga merupakan turut serta meramaikan acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PKS Tahun 2022 di Jakarta.
“Para pendekar ini yang ada dalam dirinya, siap kapanpun mengorbankan nyawanya, kalau itu diperlukan, apalagi yang ditunaikan sebuah tugas suci, sebuah hal yang berdampak mendapat keridhaan Allah SWT,” kata Syaikhu.
Syaikhu melanjutkan, para orangtua terdahulu yang sedimikan rupa mempertahankan negeri ini kebanyakan adalah para ulama, yang mereka punya jurus bela diri untuk mempertahankan negeri Indonesia tercinta.
“Kita perlu menjaga dan melestarikan ini sebagai warisan, sekaligus menjadi amanah agar supaya kapan pun negeri kita menghadapi ancaman tentu kita akan siap tampil mempertahankan negara kesatuan Republik Indonesia,” tegasnya.
Jadi itulah kenapa sikap keberanian ini menjadi sikap penting, dalam suasana kehidupan, tampilnya orang-orang yang berani menegakan kebenaran adalah sebuah keharusan, kalau yang benar ini tidak dibela, tentu akan dibalas kebatilan yang merajalela.
Keberanian itu ditampilkan, sunatullahnya adalah kalau kebenaran dengan kebatilan bertanding ada disatu level, maka yang harusnya menang adalah kebenaran, seperti ayat di dalam Al Qur’an, ‘Wa qul ja'al haq wa zahaqal baathil’, katakanlah bahwa telah darang yang benar dan telah musnah yang batil.
“Kalau yang benar itu tampil, niscaya kebatilan akan sirna,” jelas Syaikhu lagi.
Keyakinan kita yang harus menumbuhkan keberanian, keberanian yang tumbuh bukan sekedar jago-jagoan.
“Orang tidak salah jangan ditantang, tapi kalau memang dia melakukan tantangan dan semena-mena berbuat zhalim, tampilnya orang-orang yang berani adalah sebuah keharusan, kalau tidak, kita akan terlindas dengan kebatilan,” tandasnya.
Acara yang digelar siang hari ini dihadiri Penasehat FSPJ Muhammad Ridwan, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin, Ketua Bidang Seni dan Budaya PKS DKI Jakarta Ahmad Marzuki, Koordinator Panitia Tarman Surya, Tujuh Orang Guru Besar Silat dari berbagai perguruan silat di Jakarta diantaranya Babeh Zakaria Abdurrahim sebagai Pesilat Tertua Dunia yang berusia 93 tahun, Babeh Rukmiadi, Babeh Tubagus Bambang, Babeh Abdul Rasyid, Ayah Syukur, Babeh Sudirman Yan dan Babeh Cacang, hadir pula sekitar 100 orang guru silat senior lainnya. Acara kali ini juga mengambil tema, ‘Mengokohkan Keindonesiaan Menguatkan Persaudaraan’ dan menyerahkan secara simbolis Kartu Tanda Anggota (KTA) PKS ke beberapa perwakilan guru silat yang hadir.*[Ril/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!