Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.352 views

HNW: Presiden Harus Dukung Anggaran Riset Vaksin, Jika Ingin "Damai" dengan Covid-19

JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota DPR RI dari Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid menyampaikan bahwa pernyataan Presiden untuk perang lawan covid-19 saat Konferensi virtual negara-negara G-20, mestinya dibarengi dengan kebijakan dan perintah kepada Kemenristek dan Kemenkes serta lembaga-lembaga lain agar segera menemukan vaksin covid-19.

Menurut Wakil Ketua MPR ini, seharusnya pemerintah juga mendukung anggaran untuk Riset di Kemenristek, bukan memotongnya.

“Mengajak berperang atau berdamai dengan corona sampai ditemukan vaksin tanpa usaha serius dan anggaran yang memadai untuk riset temukan vaksin, akan jadi bukti Pemerintah tak serius ingin memutus penyebaran virus Covid-19,” ungkap Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini.

Pasalnya, lanjut pria yang akrab disapa HNW ini, anggaran di Kemenristek tidak mengalami penambahan, bahkan dipotong besar-besaran. Padahal, riset sangat dibutuhkan untuk menemukan vaksin Covid-19 sebagai cara efektif untuk menyelesaikan darurat kesehatan bencana nasional covid-19. Apalagi jumlah terpapar semakin banyak, kawasan penularan semakin menasional, yang meninggal termasuk dari kalangan NaKes (Dokter dan Perawat) semakin banyak juga.

“Untuk selamatkan rakyat Indonesia dan NKRI, mestinya Presiden komitmen dengan menambahkan anggaran riset untuk percepatan penemuan vaksin, bukan malah memangkasnya. Pak Jokowi, kita tidak akan bisa menang perang atau berdamai dengan Korona, dan berdaulat secara kesehatan, jika kita tidak maksimal dukung riset untuk segera ditemukan vaksinnya," kata Hidayat dalam keterangan tertulis di Jakarta, Ahad (10/5/2020).

Hidayat mengutip Perpres 54/2020 yang justru memotong anggaran Kemenristekdikti sebesar Rp 40 Triliun. Dan itu adalah prosentasi potongan anggaran terbesar, dibanding dengan pemotongan di Kementrian lainnya.

Meskipun pemerintah bisa berkilah itu terkait perubahan nomenklatur, ruang realokasi internal Kemenristek untuk mendukung riset vaksin tentu semakin kecil dengan hanya anggaran tersisa Rp 2 Triliun.

Bahkan, Menteri Ristek menyebutkan bahwa pihaknya hanya menganggarkan Rp 40 miliar untuk riset vaksin covid-19.

Politisi PKS ini menyebutkan dalam kondisi normal, idealnya dana riset tidak kurang dari 2% PDB, namun Indonesia selama ini masih terjebak di kisaran 0,3% PDB. Apalagi dalam situasi pandemi dan bencana nasional yang mengancam eksistensi Bangsa yang sangat segera membutuhkan riset untuk penemuan vaksin, untuk selamatkan bangsa, maka menurutnya pemerintah harus semakin memprioritaskan anggaran riset.

Ia mencontohkan anggaran riset vaksin di beberapa negara, seperti Amerika Serikat dengan Rp 16,3 triliun, India dengan Rp 1,6 triliun, dan Inggris dengan Rp 1,1 triliun.

“Saya khawatir Indonesia terlambat dalam menemukan vaksin Covid-19, yang mengakibatkan semakin banyaknya korban yang jatuh akibat covid-19, korban kesehatan fisik, ekonomi, sosial, keamanan, dll. Karenanya agar perang melawan covid-19 yang digaungkan Presiden Jokowi saat Konferensi virtual G20 bisa dimenangkan, pemerintah perlu senjata yg efektif antara lain adanya vaksin. Dan kalaupun damai, maka damai dengan covid-19 akan bermanfaat dan selamatkan Bangsa, bila vaksin itu segera ditemukan olh pihak Indonesia. Itu akan terjadi bila Pemerintah serius mendorong riset unt segera temukan vaksin covid-19, dan unt itu pemerintah segera merealokasi anggaran unt meningkatkan anggaran riset di kemenristek dan kemenkes, bukan malah memotongnya," tegasnya.

Hidayat mencemaskan ketidakseriusan Pemerintah ini sebagai tanda bahwa rakyat disuruh cari selamat sendiri tanpa keseriusan Pemerintah. Menurutnya, hal ini akan tercatat sebagai preseden buruk dalam sejarah bangsa.

“Mestinya Pemerintah lebih serius, tidak sekedar menunggu ditemukannya vaksin dan Rakyat dibuat bingung dan tidak pasti, dengan pernyataan dan kebijakan pejabat Negara yang simpang siur dan gonta-ganti, dan tidak fokus untuk efektif atasi penyebaran covid-19, seperti soal transportasi dan PSBB itu," pungkasnya.*[Fpks/Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X