Hampir 1.000 Masjid di Gaza Rusak dan Hancur Akibat Serangan IsraelSelasa, 07 Jan 2025 13:05 |
|
Laporan: Rezim Teroris Assad Eksekusi Hampir Seratus Anggota Hamas Tanpa PengadilanSenin, 06 Jan 2025 17:08 |
JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Komisi XI DPR RI Junaidi Auly menilai bahwa kegagalan pemerintah mencapai target pertumbuhan ekonomi sangat mengecewakan.
“Kami menilainya hal ini adalah kegagalan yang berdampak signifikan bagi kesejahteraan rakyat, angka stagnannya pertumbuhan ekonomi kita itu bukti bahwa pemerintah hanya mengeluarkan janji manis tanpa merealisasikannya,” ungkap Junaidi di Gedung Parlemen, Senayan, Senin (17/2/2020).
Akhir 2019, Indonesia hanya mampu tumbuh 5,02 persen, jauh dari asumsi yang ditetapkan pada APBN yaitu 5,3 persen. Angka itu pun sangat jauh kalau dibandingkan dengan target RPJMN 2015-2019, yang konon akan mencapai 7 persen. Lagi-lagi pemerintah dinilai gagal dalam mengelola pertumbuhan ekonomi nasional.
Legislator PKS asal Lampung ini melanjutkan, ada beberapa catatan penting bagi kami terkait dengan realisasi pertumbuhan 2019. Pertama adalah pertumbuhan triwulan IV yang hanya 4,96 persen. Ini sangat rendah karena biasanya triwulan akhir menjadi salah satu periode pemerintah menggenjot pertumbuhan. Artinya, pemerintah gagal menstimulus ekonomi ditengah-tengah lonjakan belanja negara.
"Kedua, kami melihat stabilitas inflasi yang bersifat semu. Ini terlihat dari penurunan inflasi umum yang tidak diikuti dengan perbaikan inflasi pangan dan daya beli," kata Junaidi.
Junaidi melanjutkan, "Inflasi pangan mencapai 4,5 persen, hampir menyamai pertumbuhan ekonomi. Jika demikian, ekonomi sangat terpasung oleh inflasi pangan.".
Ketiga, dukungan sektor perbankan melempem, dengan pertumbuhan kredit sekitar 6 persen. Pada saat yang sama, laba bank umum terus tumbuh dan mencapai lebih dari Rp. 100 triliun. Artinya, fungsi intermediasi kurang berjalan, tetapi fungsi bisnis terus melonjak.
Anggota dari Dapil Lampung II ini mengingatkan pemerintah untuk melihat tantangan ekonomi kedepan yang semakin kompleks dan butuh langkah-langkah komprehensif.
“Kedepan, realisasi pertumbuhan ekonomi semakin sulit. Apalagi dengan melihat ekonomi China yang semakin terpuruk karena virus corona. Pemerintah harus antisipasi karena masih banyak sektor yang masih bergantung pada China,” tutup Junaidi.* [Fpks/voa-islam.com]
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Hampir 1.000 Masjid di Gaza Rusak dan Hancur Akibat Serangan IsraelSelasa, 07 Jan 2025 13:05 |
|
Laporan: Rezim Teroris Assad Eksekusi Hampir Seratus Anggota Hamas Tanpa PengadilanSenin, 06 Jan 2025 17:08 |