Jumlah Korban Genosida Israel di Gaza Lampaui 61.000 Jiwa Saat Jenazah Terus DitemukanKamis, 23 Jan 2025 14:48 |
|
2 Rakaat Pengantin Baru di Malam PertamaKamis, 23 Jan 2025 14:23 |
JAKARTA (voa-islam.com)--Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS Almuzzammil Yusuf mendesak agar hakim Mahkamah Konstitusi bersikap negarawan dalam memutus 340 perkara sengketa Pileg dan Pilpres 2019. Jika tidak bisa bersikap negarawan, Muzzammil menyarankan hakim MK mengundurkan diri.
“Satu-satunya jabatan dalam Konstitusi yang dipersyaratkan “Negarawan” hanyalah hakim MK sesuai dengan Pasal 24C ayat 5 UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Untuk itu dengan segala hormat, saya mengingatkan MK agar bersikap negarawan, adil, dan menjunjung intergritas serta bersungguh-sungguh mengutamakan kepentingan bangsa dan negara, bukan kepentingan golongan politik pragmatis yang sempit dalam memutus kasus sengketa Pilpres dan Pileg dalam Pemilu 2019,” tegas politisi PKS ini pada Sidang Paripurna DPR RI, Selasa (11/6/2019).
Muzzammil juga menegaskan jika hakim MK tidak mampu bersikap negarawan maka pilihan terbaik adalah mengundurkan diri dari hakim MK.
“Jika para hakim yang terhormat tidak siap dan tidak mampu bersikap negarawan, adil, dan independen karena banyaknya intervensi maka pilihan terbaik adalah mengundurkan diri. Itu adalah sikap ksatria," ujarnya.
Muzzammil mengapresiasi pernyataan Ketua MK, Dr Anwar Usman bahwa MK hanya tunduk kepada Konstitusi dan hanya takut kepada Allah SWT dalam memutus sengketa Pemilu 2019.
“Kami mengapresiasi sikap Ketua MK. Kami berharap hal itu diwujudkan oleh 9 hakim MK," tegasnya
Namun, Muzzammil mengingatkan jangan sampai terulang kembali kasus Panja Mafia Pemilu yang melibatkan oknum Panitera MK dan kasus korupsi sengketa Pilkada di MK yang melibatkan oknum hakim MK yang telah mencoreng marwah kelembagaan Mahkamah Konstitusi.
“Marwah MK juga tercoreng pada 14 Desember 2017 ketika 5 hakim MK menolak permohonan uji materi Pasal 284 yang mengatur soal kejahatan terhadap kesusilaan. MK tidak berani memperluas makna perzinahan. Padahal jelas-jelas bertentangan dengan ideologi Pancasila dan Konstitusi," paparnya
Terakhir, Muzzammil menyampaikan QS Almaidah ayat 8 dalam Sidang Paripurna DPR RI tersebut tentang perintah berbuat adil.
“….Berbuat adillah karena ia lebih mendekati ketakwaan. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS Almaidah ayat 8)” Ucapnya.*
Sumber: Pks.id
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Jumlah Korban Genosida Israel di Gaza Lampaui 61.000 Jiwa Saat Jenazah Terus DitemukanKamis, 23 Jan 2025 14:48 |
|
2 Rakaat Pengantin Baru di Malam PertamaKamis, 23 Jan 2025 14:23 |