Rabu, 28 Rabiul Akhir 1446 H / 27 Maret 2019 17:43 wib
4.373 views
Said: Mohon Bapak (Jokowi) jangan jadi Pembunuh Demokrasi
JAKARTA (voa-islam.com)- Adanya catatan dalam tulisan tangan yang viral di media sosial, yang menghimbau pengenaan baju putih ketika menuju TPS (nanti) direspon oleh pengamat politik, M. Said Didu.
Bpk Presiden @jokowi yth, jika ini betul tulisan Bpk ada baiknya Bpk pelajari azas pemilu yaitu Langsung, umum, bebas dan rahasia. Karena rahasia tidak boleh ada simbol-simbol apa pun di TPS—kok ini malah Bpk suruh rakyat menggunakan simbol,” demikian Said mengingatkan.
Ia mengingatkan kalau jika hal demikian terjadi maka demokrasi sama saja seperti akan dibunuh.
Mohon Bpk jangan jadi pembunuh demokrasi.”
Berikut tulisan yang dimaksud oleh Said dan di-upload olehnya serta (ada) bertandatangan Joko Widodo:
“Gunakan hak pilih kita pada tanggal 17 April 2019. jangan lupa pilih yang bajunya putih. Karena putih adalah kita. Kita semua ke TPS berbondong bondong berbaju putih.”
Tulisan itu sesuai dengan apa yang Said upload.
Cuitan Said direspon oleh politisi Demokrat, Andi Arief. Kata Andi, tulisan itu seperti ajakan membelah masyarakat. Kedua, Pemilu itu menurut UU bebas dan rahasia, baju melawan kerahasiaan.
“Ketiga, bagi yang tak berbaju putih apakah dijamin bebas dari intimidasi,” demikian cuitannya.
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!