Ahad, 2 Sya'ban 1446 H / 24 Maret 2019 21:41 wib
4.175 views
Jangan jadi Presiden jika Maunya Selalu Dipuji
JAKARTA (voa-islam.com)- Sebagai seorang pemimpin (Presiden) seharusnya sudah siap menerima semua konsekuensi politik, termasuk difitnah, dicaci, dikritik dan juga dipuji.
Tidak boleh seorang pemimpin hanya siap menerima pujian (apalagi hanya pujian kosong dan bohong) karen itu bukan sikap pemimpin,” kata Ferdinand Hutahaean, di akun Twitter pribadi miliknya.
Ia mengingatkan agar jangan jadikan rakyat sebagai musuh(mu). “Seorang pemimpin harusnya bangga dicaci, dimaki, dikritik dan dihina sekalipun.”
Karena itu, lanjut dia, membuktikan bahwa rakyatnya perduli pada nasib bangsa, bukan karena kebencian pribadi kepadapribadi.
“Jadi, tidak elok jika seorang pemimpin ingin melawan rakyatnya hanya karena fitnah, caci dan kritik
Pemimpin itu mengayomi, melindungi dan mengasuh. Bukan malaha sebaliknya kata Ferdinand, yakni memusuhi rakyatnya, apalagi akan melawan rakyatnya.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!