Dapat Ancaman Pembunuhan dari Warga Surabaya, Fahira Idris dan Fadli Zon Bereaksi

JAKARTA (voa-islam.com)--Seorang netizen bernama Nathan P. Suwanto yang tinggal di Surabaya membuat geger dunia maya. Pasalnya, postingannya di Twitter menyebutkan dia bersedia ikut menyewa pembunuh bayaran untuk membunuh sejumlah tokoh, seperti Wakil Ketua DPR Fadli Zon, anggota DPD Fahira Idris, Pemimpin FPI Habib Rizieq Syihab serta Buni Yani.

Cuitan bernada ancaman itu diposting oleh Fadli Zon lewat akun Twitternya @fadlizon. “Apa benar mau membunuh sy? Akan saya laporkan ke polisi agar tidak seenaknya mengancam dan menyebar teror,” tulis Fadli saat dipantau Ahad (30/4/2017).

Dalam cuitannya, Nathan mencari pembunuh untuk membunuh Fadli Zon, Fahira Idris, Buni Yani dan Rizieq Shihab. Fahira Idris pun mereaksi ancaman tersebut dengan membuka sayembara untuk menemukan Nathan.

“Jadi ceritanya mau ada yang bunuh saya? Tolong bantu saya untuk cari tahu alamat rumah bocah ini ya sahabat-sahabatku. Dan ada sayembara dari saya khusus untuk sahabat di #Surabaya. Bila ada yang berhasil melaporkan Nathan ke polisi, maka akan ada hadiah HP Xiomi untuk pelapor pertama…Mari kita proses hukum dg sebaik-baiknya, agar ada efek jera bagi mereka yg merasa paling hebat dan paling sombong sedunia,” tulis Fahira di akun Facebooknya.

Tak butuh waktu lama, diketahui Nathan adalah warga Surabaya dan berkantor di Darmo Park. Bahkan nomor ponselnya pun beredar luas di dunia maya. Sayangnya, nomor telepon Nathan maupun ponselnya tidak aktif.

Namun, lewat akun Buni Yani yaitu @BuniYani, Nathan ternyata menyampaikan permintaan maaf via SMS. “Nathan P Suwanto meminta maaf setelah mengancam mau membunuh saya dan beberapa orang. Mengapa kebencian begitu masif terjadi skrg ini,” cuit Buni Yani sebagai caption foto. * [Syaf/voa-islam.com]

Sumber: Lensa Indonesia

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Pejabat MUI: Jangan Biarkan Penista dapat Hak Hidup dan Tumbuh Subur di Indonesia
• Natalius Pigai: Mereka Bukan Islam Radikal, Saya yang Katolik Saja Dipercaya
• Tuntutan Hukuman ke Ahok Dinilai Bergeser dari Tuntutan Awal, Ini Penjelasannya
• Rezim Jokowi, Rezim yang Ingin Satukan Pemahaman & Ada Tirani oleh Minoritas
• Islam Selalu Dibuat Salah di Mata Publik, Ada Skenario?
• Dianggap Masif, Alfian Tanjung Siap Debat Soal PKI dengan Siapapun di TV
• Innalillahi, Kecelakaan Maut Kembali Terjadi di Kawasan Puncak pada Long Weekend
• Berdampak Pelemahan KPK, F-Gerindra: Tolak Hak Angket